Renungan hari ini: "ANAK-ANAK ALLAH YANG MENANTI PENGENALAN KRISTUS YANG SEMPURNA" (1 Yohanes 3:2)

 Renungan hari ini:

 

"ANAK-ANAK ALLAH YANG MENANTI PENGENALAN KRISTUS YANG SEMPURNA"


 

1 Yohanes 3:2 (TB2) "Saudara-saudaraku yang terkekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi keadaan kita belum dinyatakan. Namun, kita tahu bahwa apabila Kristus dinyatakan, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya"

 

1 John 3:2 (NET) "Dear friends, we are God’s children now, and what we will be has not yet been revealed. We know that whenever it is revealed we will be like him, because we will see him just as he is"

 

Nas hari ini berbicara mengenai "Anak-anak Allah yang Menanti Pengenalan Kristus yang Sempurna" Di awal ayat ini, 1 Yohanes 3:2 mengingatkan kita bahwa kita sekarang adalah anak-anak Allah. Ini adalah identitas yang luar biasa, karena kita yang dahulu terpisah dari Allah, kini telah diterima menjadi bagian dari keluarga-Nya melalui iman kepada Kristus. Anak-anak Allah adalah mereka yang telah dipilih, diampuni, dan diberikan kedudukan yang istimewa dalam hubungan dengan Tuhan. Identitas ini memberi kita harapan dan keyakinan bahwa kita bukan sekadar orang biasa, tetapi bagian dari keluarga kerajaan Allah, yang memiliki hak untuk hidup dalam kasih dan berkat Tuhan.

 

Meskipun kita sekarang adalah anak-anak Allah, Yohanes mengingatkan kita bahwa keadaan kita belum sepenuhnya dinyatakan. Meskipun kita sudah diselamatkan dan menjadi bagian dari keluarga Allah, kehidupan kita di dunia ini masih belum sepenuhnya mencerminkan kemuliaan yang akan datang. Sebagai orang percaya, kita masih hidup dalam tubuh yang terbatas dan sering kali masih bergumul dengan dosa, penderitaan, dan keterbatasan duniawi. Ada keterbatasan dalam penampilan dan keadaan kita, yang belum sepenuhnya menunjukkan keindahan dan kesempurnaan yang akan datang ketika Kristus dinyatakan.

 

Namun, Yohanes tidak membiarkan kita terperangkap dalam ketidakpastian ini. Ia mengingatkan kita bahwa ketika Kristus datang kembalikita akan melihat-Nya seperti apa adanya, dalam keadaan-Nya yang sesungguhnya, dan pada saat itu, keadaan kita akan dinyatakan dalam kemuliaan. Kita akan menjadi sama seperti Kristus, karena kita akan disempurnakan dan dibaharui sesuai dengan kemuliaan-Nya. Ini adalah harapan besar yang kita nanti-nantikan, yaitu saat kita akhirnya akan menjadi sempurna dalam Kristus dan melihat Tuhan wajah dengan wajah.

 

Ketika Kristus dinyatakan, kita tidak hanya akan melihat-Nya, tetapi kita juga akan bertransformasi menjadi seperti Dia. Ini adalah janji Tuhan yang luar biasa! Sebagai orang percaya, kita hidup dengan harapan bahwa pada akhirnya kita akan dibebaskan dari segala kelemahan, dosa, dan keterbatasan kita. Kita akan mengalami transformasi penuh, yang akan membuat kita serupa dengan Kristus dalam tubuh yang mulia dan kehidupan yang sempurna.

 

1 Yohanes 3:2 mengajarkan kita bahwa identitas kita sebagai anak-anak Allah adalah suatu anugerah besar, tetapi kita juga diingatkan bahwa keadaan kita belum sepenuhnya dinyatakan. Kita hidup dalam penantian yang penuh harapan akan kedatangan Kristus yang akan menggenapi keselamatan kita, menjadikan kita serupa dengan-Nya, dan membawa kita kepada kemuliaan yang sempurna. Oleh karena itu, mari kita hidup dengan penuh pengharapan dan menantikan dengan penuh iman saat Kristus dinyatakan, dan kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sesungguhnya.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan dari nas ini:

 

Pertama, identitas kita sebagai Anak-anak Allah. Dalam ayat ini, 1 Yohanes 3:2 mengingatkan kita akan identitas kita yang mulia sebagai anak-anak Allah. Saat kita percaya kepada Kristus, kita diterima sebagai bagian dari keluarga Tuhan, dengan hak istimewa untuk menyebut Tuhan sebagai Bapa kita. Ini adalah anugerah besar yang seringkali kita lupakan, karena dalam dunia yang penuh dengan kekhawatiran dan tuntutan hidup, kita sering lupa bahwa kita adalah anak-anak Allah. Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki akses langsung kepada Tuhan dan menerima segala hak istimewa yang datang dengan menjadi bagian dari keluarga-Nya. Namun, meskipun kita telah menjadi anak-anak Allah, keadaan kita saat ini masih belum sepenuhnya dinyatakan dalam kemuliaan yang sempurna, yang akan kita alami ketika Kristus datang kembali.

 

Kedua, keadaan kita yang belum dinyatakan. Meskipun kita sudah menjadi anak-anak Allah, keadaan kita saat ini belum sepenuhnya dinyatakan. Kita masih hidup dalam tubuh yang terbatas dan sering menghadapi kesulitan, penderitaan, dan pergumulan dengan dosa. Meskipun kita sudah diselamatkan melalui iman kepada Kristus, kita masih berada di dunia yang penuh dengan penderitaan, ketidakadilan, dan ketidakpastian. Ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita sudah memiliki kemuliaan sebagai anak-anak Allah, ada penggenapan yang lebih besar yang masih menanti kita ketika Kristus datang kembali. Keselamatan kita belum lengkap — kita masih menantikan transformasi penuh yang akan datang ketika Kristus dinyatakan.

 

Ketiga, ketika Kristus dinyatakan, kita akan menjadi sama seperti Dia. Ayat ini juga memberi kita pengharapan yang besar"ketika Kristus dinyatakan, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya." Saat Kristus datang kembali dalam kemuliaan-Nya, kita akan dipermuliakan bersama dengan-NyaKeselamatan kita akan disempurnakan, dan kita akan melihat Kristus seperti apa adanya, dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Ini adalah harapan yang memberikan kita kekuatan dan motivasi untuk bertahan dalam segala keadaan. Kehidupan yang sempurna, tanpa dosa, tanpa penderitaan, dan tanpa batasan akan kita alami ketika Kristus kembali. Pada saat itu, kita akan menjadi serupa dengan Kristus, tidak hanya dalam roh, tetapi juga dalam badan yang mulia.

 

Keempat, melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Penulis kitab 1 Yohanes mengatakan bahwa "kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya." Ini mengacu pada penyataan penuh Kristus dalam kemuliaan-Nya ketika Dia datang kembali sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Kita yang selama ini hanya bisa mengenal Kristus melalui iman dan Firman, akan melihat-Nya wajah dengan wajah dalam kemuliaan-Nya. Ini adalah pengalaman yang luar biasa yang akan membawa kita kepada perubahan yang tak terbayangkan. Melihat Kristus dalam kemuliaan-Nya berarti kita akan benar-benar memahami sepenuhnya siapa Dia, apa yang telah Dia lakukan untuk kita, dan bagaimana keselamatan yang kita terima akan dipenuhi.

 

Kelima, hidup dalam harapan yang memurnikan. 1 Yohanes 3:3 mengingatkan kita bahwa "setiap orang yang berharap pada-Nya, menyucikan dirinya, sama seperti Dia adalah suci."Harapan akan kedatangan Kristus yang penuh kemuliaan harus membawa perubahan hidup sekarang. Kita tidak bisa hanya menunggu dengan pasif, tetapi kita dipanggil untuk menyucikan diri dan hidup sesuai dengan panggilan Allah. Harapan akan kemuliaan yang akan datang harus menjadi motivasi untuk hidup kudus, karena kita tahu bahwa kita akan menjadi seperti Kristus suatu hari nanti.

 

1 Yohanes 3:2 mengingatkan kita tentang identitas kita sebagai anak-anak Allah yang hidup dengan pengharapan yang besar tentang masa depan. Meskipun keadaan kita saat ini belum sepenuhnya mencerminkan kemuliaan yang akan datang, kita dipanggil untuk hidup dalam harapan, menantikan Kristus yang akan datang dalam kemuliaan, dan menjadi serupa dengan Dia. Karena itu, pengharapan ini harus memurnikan hidup kita, mengubah kita untuk lebih mencerminkan Kristus dalam setiap aspek kehidupan kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Komentar

Postingan Populer