Jumat, 15 Desember 2023

Renungan hari ini: “YESUS KRISTUS SEBAGAI SEORANG PENGANTARA YANG SEMPURNA” (Ibrani 7:25)

 Renungan hari ini:

 

“YESUS KRISTUS SEBAGAI SEORANG PENGANTARA YANG SEMPURNA”



Ibrani 7:25 (TB2) "Karena itu, Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang melalui Dia datang kepada Allah. Sebab, Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka"

 

Hebrews 7:25 (NET) "So he is able to save completely those who come to God through him, because he always lives to intercede for them"

 

Nas hari ini berbicara tentang Yesus Kristus sebagai seorang Pengantara yang sempurna antara manusia dan Allah. Pengantara adalah seseorang atau sesuatu yang berfungsi untuk menyatukan dua pihak yang terpisah atau meredakan pertikaian di antara keduanya. Dalam konteks keagamaan, Pengantara menjadi perantara antara manusia dan Tuhan.

 

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus, sebagai Pengantara, memiliki kemampuan yang sempurna untuk menyelamatkan semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia. Pernyataan ini mencerminkan keyakinan Kristen bahwa hanya melalui iman dalam Yesus Kristus, seseorang dapat mencapai keselamatan dan bersatu dengan Allah.

 

Ide bahwa Yesus "hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka" menyoroti konsep bahwa Yesus Kristus tidak hanya memberikan keselamatan pada suatu titik waktu tertentu, tetapi juga terus hidup untuk menjadi Pengantara yang setia bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Ini menegaskan keberlanjutan peran Yesus sebagai Pembawa Keselamatan bagi umat-Nya.

 

Apa yang hendak kita renungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memberikan beberapa aspek yang bisa direnungkan, yakni:

 

Pertama, Yesus memiliki kemampuan Keselamatan yang Sempurna. Pernyataan ini menegaskan bahwa Yesus Kristus memiliki kemampuan yang sempurna untuk menyelamatkan semua orang. Ini menggambarkan kekuatan dan kecukupan keselamatan yang ditawarkan melalui iman kepada-Nya. Hal ini bisa menjadi panggilan untuk mengandalkan dan percaya sepenuhnya pada karya penyelamatan Kristus.

 

Kedua, jalan menuju Allah melalui Yesus Kristus. Pernyataan ini menekankan bahwa satu-satunya jalan untuk datang kepada Allah adalah melalui Yesus Kristus. Hal ini mengajak untuk merenungkan peran Yesus sebagai Pengantara yang menghubungkan manusia dengan Allah. Dalam refleksi ini, seseorang dapat bertanya pada diri sendiri bagaimana ia menjalani hubungan dengan Allah melalui iman kepada Yesus Kristus.

 

Ketiga, Yesus adalah Pengantara kita kepada Allah. Pernyataan bahwa Yesus hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara dapat memicu pemikiran tentang keabadian peran dan kasih-Nya. Ini menunjukkan bahwa Yesus tidak hanya memberikan keselamatan pada satu titik waktu, tetapi terus aktif sebagai perantara bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Ini dapat menjadi dasar untuk bersyukur atas kasih setia-Nya. Karena itu, melalui perenungan ini, kita dipanggil untuk lebih mendekatkan diri kepada Yesus Kristus, memahami peran-Nya dalam hidup pribadi, dan mengikuti-Nya dengan penuh dedikasi. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...