Jumat, 25 Oktober 2019

Renungan hari ini: SALING PEDULI

Renungan hari ini: 

SALING PEDULI



Yosua 2:12 (TB) "Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya" 

Joshua 2:12 (NET) "So now, promise me this with an oath sworn in the Lord’s name. Because I have shown allegiance to you, show allegiance to my family. Give me a solemn pledge” 

Saling peduli adalah hal yang penting dalam kehidupan kita, baik dalam keluarga, gereja dan masyarakat. Dalam nas hari ini kita melihat kisah kepedulian di tengah keluarga. Rahab seorang perempuan sundal diperlukakan kurang baik dalam sebuah keluarga. Peristiwa ini terjadi di kota Yerikho. 

Alkitab tidak mencatat bagaimana hubungan Rahab dengan keluarganya. Namun, kita dapat membayangkan seperti apa perlakuan yang ia terima dari mereka. Sebagai perempuan sundal, ia telah menjadi cela dalam keluarganya. Mungkin mereka sering menghina dan memperlakukannya dengan buruk. Namun, sungguh luar biasa, ketika ia berjumpa dengan kedua pengintai yang diutus Yosua, ia tidak mencoba menyelamatkan dirinya seorang. Ia malah melihatnya sebagai kesempatan untuk menyelamatkan seluruh keluarganya. Meski sering dikecewakan, ia tidak marah. Ia tidak menyimpan dendam. Karena keputusan Rahab, seluruh anggota keluarganya, bahkan orang-orang yang bersama mereka, terselamatkan ketika Yerikho ditaklukkan bangsa Israel. Bukan hanya itu, ia dan keluarganya pun boleh menerima kehidupan baru sebagai umat Allah (Yos. 6:23,25). Dalam waktu semalam, Rahab berubah dari aib keluarga menjadi penjaga keluarga.

Melalui kisah Rahab, tersirat pesan Tuhan, tidak peduli siapa kita dan latar belakang kita, Dia memberikan kita panggilan untuk berjaga-jaga atas keluarga, bahkan kota dan bangsa kita. Sebagai penjaga, kita tidak boleh terlena apalagi tertidur. Ya, kita boleh saja sukses dalam pekerjaan ataupun pelayanan, tetapi jika kita kehilangan anggota keluarga kita dalam kekekalan, tidakkah semua prestasi kita menjadi sia-sia belaka?

Ingatlah, kita tidak bisa membawa pencapaian kita ke sorga, tetapi kita dapat tinggal bersama keluarga kita di Rumah Bapa. Tentu bukan kebetulan dan tanpa tujuan Tuhan terlebih dahulu menyelamatkan kita. Terlebih dari kita, Tuhan rindu melihat setiap anggota keluarga kita menjadi bagian dari penuaian jiwa besar-besaran yang sedang menuju penggenapannya di tahun ini juga. Karena itu, marilah terus mengembangkan rasa peduli agar kita saling menjaga satu sama lainnya. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...