Renungan hari ini:
HARI TUHAN DATANG SEPERTI PENCURI
1 Tesalonika 5:2 (TB) “Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam"
1 Thessalonians 5:2 (NET) "For you know quite well that the day of the Lord will come in the same way as a thief in the night”
Hari kedatangan Yesus kali kedua tidak seorang pun tahu kapan akan terjadi. Yesus sendiri pun tidak tahu kapan persis waktu kedatangan-Nya kembali ke duni ini. Yesus hanya memberikan petunjuk akan kedatangan-Nya seperti pencuri pada malam hari.
Tentu pencuri biasanya datang ketika semua orang terlelap menikmati tidurnya, demikian Allah akan datang dengan tiba-tiba saat manusia menikmati hidupnya. Yang menikmati hidup dalam Tuhan akan bersukacita, sementara orang yang masih asyik menikmati hidup dalam kesibukan dan dosa-dosanya akan tersentak karena tidak ada lagi waktu keduakalinya untuk berbalik dan bertobat. Yang ada adalah hukuman kekal yang akan menyiksanya. Hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan lenyap.
Kedatangan Tuhan yang diibaratkan sebagai pencuri juga diungkapkan oleh penulis Wahyu. Dalam Wahyu 3:3 dikatakan, “Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu”. Untuk itu, orang percaya diberi waktu untuk mengubah hidup untuk senantiasa hidup suci dan saleh, tanpa meragukan kepastian hari Tuhan itu. Tujuan Tuhan sangat jelas. Dia tidak menginginkan umat-Nya binasa karena Tuhan tidak pernah menciptakan manusia sebagai produk gagal, namun sebagai produk/ ciptaan yang paling mulia dan sebagai mandataris atas segenap ciptaan. Akan tetapi manusia saja yang menjadikan dirinya sebagai orang yang gagal mengemban tugas dan tanggungjawab dari Tuhan, sehingga dia tidak lagi layak di hadapan Tuhan.
Karena kedatangan-Nya diibaratkan seperti kedatangan pencuri malam, maka kita harus berjaga-jaga dan waspada bahkan siap sedia selalu. Kepada semua orang Yesus berkata, “Berjagalah.” Kepada banyak sekali orang, Ia akan datang pada saat yang sedemikian rupa yang mereka tidak sangka-sangka.
Lalu bagaimana kita akan melakukan hal berjaga-jaga ini jika kita tidak tahu kapan waktunya? Apa yang harus kita perbuat? Apakah makna dari kata “berjaga-jaga” ini? Ada dua kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “berjaga-jaga” ini.
Pertama, ahupneo artinya tetap terjaga, tidak tertidur, selalu siaga. Kata ini merupakan kombinasi dari kata: a yang memiliki makna tidak, dan bagian yang satunya lagi adalah hupnos yang berarti tidur. Jadi makna harafiahnya adalah tidak tertidur, selalu terjaga. Selalu siaga atau selalu bersiap-siap akan sesuatu hal sampai-sampai tidak tertidur.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keadaan selalu terjaga bagi keselamatan, jadi bukan sekadar dalam kaitannya dengan hal tidak kemalingan. Pokok penting yang perlu dipahami dari kata ahupneo yang disampaikan oleh Yesus ini adalah bahwa maknanya memang tidak tertidur. Mengapa harus begitu? Karena kata tidur sudah sejak lama diartikan sebagai mati, baik di dalam literatur Yunani maupun di dalam Alkitab. Demikianlah, si pemazmur di dalam Perjanjian Lama sudah berkata kepada Tuhan, "Jangan sampai aku tertidur lalu mati" (Mzm. 13:4). Memang ada kemiripan antara tidur dan mati, dan oleh karenanya kata tidur memiliki makna simbolik yang melambangkan kematian. Ini berarti bahwa terjaga memiliki makna hidup. Sangatlah penting untuk bisa memahami apa yang dimaksudkan oleh Yesus.
Kedua, gregoreo artinya bersiaga, aktif, bangun. Kata ini pada dasarnya memang memiliki makna yang sama yakni tetap terjaga, siap sedia. Kata gregoreo ini mengajak kita untuk terus siaga, aktif, dan bangun. Ini adalah pokok yang sangat penting untuk dipahami. Mengapa? Karena kita bisa melihat makna dasarnya yang mulai timbul.Dalam Matius 25:13 juga dikatakan, "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." Kontras dari makna dua kata yang berbeda di atas sangatlah penting. Gambarannya seperti dua orang yang sedang berada dalam keadaan yang berbeda, yang satu sedang tertidur, dan yang satunya lagi sedang terjaga. Jadi, hal yang sedang disampaikan oleh Yesus adalah, "Engkau harus terjaga dan siap sedia pada saat kedatangan Tuhan jika kamu tidak ingin menderita kerugian."
Oleh karena hari Tuhan datang seperti pencuri pada waktu malam, maka hendaklah kita mulai berjaga-jaga saat ini. Marilah kita senantiasa hidup seturut dengan kehendak Allah, tetap bertekun dalam berdoa dan saling mengingatkan satu dengan yang lain, agar ketika hari itu datang, kita telah siap menyambut Dia. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN