Senin, 22 Juli 2019

Renungan hari ini: DARAH ADIKMU BERTERIAK KEPADA-KU

Renungan hari ini: 

DARAH ADIKMU BERTERIAK KEPADA-KU



Kejadian 4:10 (TB) Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah"  

Genesis 4:10 (NET) But the Lord said, “What have you done? The voice of your brother’s blood is crying out to me from the ground!” 

Perseteruan Kain dan Habel berujung pada pembunuhan. Kain membunuh adiknya karena rasa iri yang mendalam pada adiknya sendiri Habel. Darah yang tertumpah ke tanah akibat pembunuhan akan berteriak kepada TUHAN Sang Penciptanya. Darah Habel pun berteriak kepada TUHAN seakan memberitahukan bahwa kematiannya karena keberdosaan sang abangnya Kain. 

Nas hari ini merupakan bagian dari cerita Kain yang melakukan tindakan dosa dengan membunuh adiknya, Habel, karena awalnya merasa cemburu dan iri hati kepada Habel. Iri hati, benci, dendam, amarah yang terlalu besar, cemburu merupakan beberapa penyebab kita melakukan dosa. Penyebab-penyebab dosa itu termasuk dalam pengertian dosa yang tersembunyi (hidden sin)yang ketika kita pelihara akan menghasilkan tindakan dosa. Bahkan, ada hidden sinyang kita pikir kita tidak akan sanggup melepaskannya. Perkelahian dan pertengkaran bisa terjadi dalam setiap lingkup hidup kita, mulai dari antara keluarga inti, saudara dekat, saudara jauh, teman-teman, lingkungan sekitar, tempat kerja, tempat pelayanan antara sesama pengerja/pelayan Tuhan, antara negara dll.

Penyebab dari dosa tersembunyi seperti amarah, kebencian, iri hati dan dendam adalah: pertama, karena adanya hati yang terluka yang tidak terobati dan kedua, karena tradisi dan budaya yang mengajarkan mendendam dan membenci.

Jika semua penyebab dari dosa tersembunyi terus di pelihara maka tidak mustahil akan menghasilkan tindakan dosa pembunuhan, seperti yang dilakukan oleh Kain kepada Habel adiknya. Orang Kristen tidak terlepas dari hal ini. Kemarahan bisa timbul dalam hati setiap manusia. Namun, ada anugerah Tuhan atas umat-Nya yang mengingatkan kita supaya kita tidak melanjutkan kemarahan itu sampai menjadi tindakan dosa, seperti peringatan Tuhan kepada Kain (Kej. 4:6-7). Saat kita taat kepada Tuhan maka akan terhindar dari dosa, tetapi jika kita tidak mendengarkan Tuhan maka dosa yang akan kita lakukan.  

Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak tenggelam dalam hidden sin

Pertama, membereskan hati kita dengan Tuhan.  Mungkin ada beberapa kesalahan orang lain yang sulit kita ampuni. Namun, kita harus melangkah dengan jujur akan perasaan kita di hadapan Tuhan, minta kekuatan dari Tuhan agar kita diberi kesanggupan melepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita di dalam nama Tuhan Yesus. Jangan simpan kemarahan dan kekecewaan di dalam hati terlalu lama, bersegeralah untuk membereskannya dan mengaku kepada Tuhan. Hanya kuasa Firman Tuhan yang menjadi jalan keluar. Ingat bahwa tidak ada satu pun kebaikan yang dihasilkan dari hidden sin, justru hanya akan menghilangkan suka cita kita dan menghalangi berkat Tuhan turun atas hidup kita.   

Kedua,kita harus berjuang menjaga hati kita.  Tidak semua hal dalam hidup ini berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Jika iri hati, kecewa atau marah itu datang menghampiri dan mau masuk ke dalam hati kita, bersegeralah untuk menolaknya. Kita punya Roh Kudus yang akan memampukan kita untuk menjaga hati kita tetap murni di hadapan Tuhan, asalkan kita juga mau berjuang.  

Ketiga,kita harus memiliki hati yang takut akan Tuhan. Ketika kita dikecewakan maka biarlah Tuhan yang menjadi pembela kita. Pembalasan adalah bagian yang Tuhan kerjakan, bukan bagian kita.

Kita adalah manusia yang tidak berdaya, kekuatan kita hanya terletak di dalam Tuhan yang diberikan kepada kita dengan cuma-cuma sebagai anugerah-Nya. Oleh karena itu , dalam segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini, biarkan Tuhan yang mengambil alih, mari bersandar dan berharap kepada Dia, mendengarkan segala perintah dan peringatanNya. Hati  yang gembira adalah obat yang manjur dan membuat wajah kita berseri-seri dalam kehidupan ini. Kita telah mati dan meninggalkan cara hidup yang lama dan masuk dalam hidup yang baru di dalam Kristus Tuhan. Karena itu, marilah berjuang untuk melawan iri hati dan kecemburuan agar tidak terjadi pertumpahan darah. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...