Renungan hari ini:
“INGATLAH PERKATAAN MUSA”
Yosua 1:13 (TB) "Ingatlah kepada perkataan yang dipesankan Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu, yakni: TUHAN, Allahmu, mengaruniakan keamanan kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini"
Joshua 1:13 (NET) “Remember what Moses the Lord’s servant commanded you. The Lord your God is giving you a place to settle and is handing this land over to you"
Sebagai seorang pemimpin baru pengganti Musa, Yosua mengalami kesulitan. Ada saja yang tidak tunduk dan patuh kepada pertintahnya. Itu sebab Yosua mengatakan nas hari ini kepada umat Israel kala itu. Pesan itu selalu dikatakan oleh Yosua kepada bangsa Israel. Waktu itu Musa telah meninggal dunia. Yosua adalah hamba Musa atau anak buah Musa. Ia orang yang setia dalam pelayanan. Hamba itu mengikuti kemauan tuannya dengan baik. Yosua juga memiliki iman yang sama seperti Musa. Apa yang dilakukan oleh tuannya dipelajarinya dengan baik dan kemudian diikutinya dengan saksama. Ketika Yosua dan Kaleb diutus Musa untuk mengintai Tanah Perjanjian, hanya dua orang yang bertahan. Dua orang itu adalah Yosua dan Kaleb. Mereka tetap mengatakan bahwa Tanah Perjanjian itu sudah disediakan bagi Israel. Mereka tetap masuk ke tanah yang sudah Allah berikan kepada mereka itu! Yosua dan Kaleb diberkati oleh Allah karena mereka berjalan dalam kehendak-Nya. Sepuluh utusan yang lain menerima hukuman dari Allah karena mereka menghasut saudara-saudaranya untuk melawan Musa, bahkan mereka mengatakan bahwa tanah Mesir lebih makmur sehingga lebih enak kembali ke sana. Masuk Tanah Kanaan berarti “bunuh diri” karena mereka lebih kuat dan lebih berpengalaman daripada orang Israel. Mereka semua akan mati di tangan orang Kanaan. Namun, Yosua dan Kaleb menguatkan bangsa Israel bahwa Tanah Perjanjian adalah tanah yang berlimpah susu dan madu.
Yosua mengingatkan suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye akan perjanjian mereka dengan Musa (bnd. Bil. 32 Ul. 3:12-20), supaya mereka mau ikut berperang bersama-sama dengan seluruh Israel. Ternyata mereka mau menepati janji mereka, dan dari jawab mereka dalam 1:16-18 terlihat bahwa mereka memberikan dukungan sepenuhnya kepada Yosua. Ini pastilah merupakan sesuatu yang membesarkan hati Yosua.
Berefleksi dari nas hari ini, pemimpin seperti Yosua ini kita ibaratkan seorang pendeta/gembala Gereja yang membutuhkan dukungan sepenuhnya dari kita sebagai jemaatnya! Pendeta/gembala akan runtuh semangatnya, jikakalau jemaatnya tak mau mendukungnya dan lalu membiarkannya menjadi seorang single fighter (= orang yang berjuang sendirian). Sebaliknya, Pendeta/gembala akan bangga dan senang hatinya, jikakalau seluruh jemaatnya mau mendukungnya dengan sepenuh hati!
Karena itu renungkan hal-hal apa yang sudah/belum kita lakukan sebagai manifestasi dukungan kita kepada pendeta/gembalakita:
· Apakah kita telah menyatakan dukungan itu melalui ucapan kita kepada pendeta kita?
· Apakah kita telah mendukungnya dalam doa (pribadi maupun persekutuan doa)?
· Apakah kita telah mendukungnya dengan keuangan kita?
· Apakah kita telah mendukungnya dengan tenaga, pikiran, kemampuan / karunia kita?
· Apakah kita telah mendukungnya dengan aktif mengikuti acara-acara gereja dan sebagainya?
Sebagai seorang percaya yang merupakan pasukan Tuhan, kita harus memikul tabut perjanjian, yaitu memikul atau melakukan Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan mau bekerja sama mendukung pekerjaan TUHAN. Sekalipun berat tetapi tabut perjanjian harus kita pikul. Sehingga kita akan berhasil dan beruntung dalam perjalanan kita menuju Yerusalem baru. Karena itu, kuatkan dan teguhkan hati kita untuk setia memberikan dukungan kepada pelayanan para hamba TUHAN. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN