Renungan hari ini:
“IDENTITAS SEJATI ORANG-ORANG YANG DIPILIH, DIKUDUSKAN, DAN DIKASIHI ALLAH”
Kolose 3:12 (TB2) "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran"
Colossians 3:12 (NET) "Therefore, as the elect of God, holy and dearly loved, clothe yourselves with a heart of mercy, kindness, humility, gentleness, and patience"
Nas hari ini mengingatkan kita akan identitas sejati kita sebagai orang-orang yang telah dipilih, dikuduskan, dan dikasihi oleh Allah. Kita tidak hanya sekadar dipanggil untuk menjalani hidup yang baik, tetapi untuk hidup sesuai dengan karakter Allah. Ketika kita mengenakan "belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran," kita mencerminkan kasih-Nya yang tanpa batas.
Belas kasihan berarti kita melihat kebutuhan orang lain dan terdorong untuk berbuat baik, tanpa menimbang apakah mereka layak menerimanya atau tidak. Kemurahan menuntun kita untuk memberi dengan hati yang tulus, bukan dengan harapan untuk mendapatkan balasan. Kerendahan hati mengingatkan kita bahwa semua yang kita miliki adalah pemberian dari Allah, sehingga tidak ada tempat untuk kesombongan dalam hidup kita.
Kelemahlembutan adalah sikap yang penuh kelembutan dan menghargai orang lain, sementara kesabaran memberi kita kekuatan untuk bertahan di tengah tantangan tanpa kehilangan pengharapan atau kasih sayang terhadap sesama. Ketika kita mengenakan sifat-sifat ini, kita bukan hanya menjalankan perintah Allah, tetapi juga membawa kedamaian dan sukacita bagi orang di sekitar kita.
Mari kita renungkan, bagaimana kita bisa lebih lagi mengenakan "pakaian" ini setiap hari? Apakah ada sisi dalam diri kita yang perlu diperbaharui dalam hal belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, atau kesabaran? Sebagai orang-orang yang dikasihi-Nya, marilah kita memohon bimbingan Allah untuk semakin menyerupai Dia dalam setiap tindakan dan sikap kita.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas ini:
Pertama, belas kasihan. Apakah kita memiliki hati yang mudah tergerak untuk peduli pada penderitaan orang lain? Belas kasihan menuntun kita untuk berempati, mendekati orang lain dengan kasih tanpa menilai mereka terlebih dahulu.
Kedua, kemurahan. Kemurahan adalah keinginan untuk memberi tanpa mengharapkan imbalan. Ini mengajak kita untuk bertanya, seberapa besar kita bersedia berbuat baik kepada orang lain? Apakah kita rela memberi dengan tulus, bahkan kepada mereka yang mungkin tidak bisa membalas?
Ketiga, kerendahan hati. Hidup dalam kerendahan hati berarti menyadari bahwa semua yang kita miliki berasal dari Allah. Apakah kita sudah belajar untuk tidak meninggikan diri, tapi lebih menghargai orang lain?
Keempat, kelemahlembutan. Sifat ini menunjukkan kelembutan dalam menghadapi orang lain, tanpa kekerasan atau amarah. Apakah kita sudah mencoba berinteraksi dengan orang lain secara lembut, tanpa tergesa-gesa menilai atau menghakimi?
Kelima, kesabaran. Kesabaran memberi kita kekuatan untuk menanggung berbagai situasi tanpa menyerah atau marah. Seberapa besar kesabaran kita dalam menghadapi orang-orang yang sulit atau situasi yang membuat kita frustrasi?
Dari ayat ini, kita diajak untuk melihat diri kita dalam terang kasih dan kehendak Allah, memeriksa sikap dan tindakan sehari-hari. Apakah kita sudah mencerminkan kasih Allah dengan mengenakan karakter-karakter ini? Setiap sifat ini adalah cara kita bisa menghadirkan kasih Allah ke dunia, dan sebagai pengikut-Nya, kita dipanggil untuk menjadi teladan dalam hal ini. Karena itu, mari kita mohon bimbingan dan kekuatan dari-Nya untuk menghidupi karakter-karakter ini, sehingga hidup kita dapat menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan nama Tuhan. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN