Sabtu, 20 Mei 2023

KOTBAH MINGGU EXAUDI Minggu, 21 Mei 2023 “TUHAN MENDENGAR SERUAN UMAT-NYA” (2 Samuel 22:1-7)

 KOTBAH MINGGU EXAUDI 

Minggu, 21 Mei 2023

 

“TUHAN MENDENGAR SERUAN UMAT-NYA”

Kotbah: 2 Samuel 22:1-7    Bacaan: 1 Petrus 5:6-10


 

Minggu ini kita memasuki Minggu Exaudi, yang artinya, “Dengarlah seruan yang ku sampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku” (Mzm. 27:7). Dalam Minggu ini tema yang akan kita renungkan adalah “TUHAN Mendengar Seruan Umar-Nya”. Tuhan pasti mendengar seruan kita kepada-Nya. Hal itu bisa kita pelajari dari perikope Minggu ini. Perikope ini merupakan doa syukur dan nyanyian Daud setelah ia diselamatkan dari musuh-musuhnya. Melalui nyanyian ini, Daud mengungkapkan keyakinannya bahwa Tuhan mendengar seruan umat-Nya. Latar belakangnya adalah pengalaman pribadi Daud dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan, termasuk serangan musuh-musuhnya.

 

Dalam nyanyiannya, Daud memuji Tuhan karena Ia adalah batu karang, perlindungan, dan penyelamatnya. Daud menyampaikan bahwa ketika ia memanggil Tuhan dengan seruan kesedihan dan kesulitan, Tuhan mendengar dan memberikan pertolongan-Nya. Daud bersaksi bahwa Tuhan adalah sumber kekuatannya dan telah menyelamatkannya dari musuh-musuhnya yang kuat.

 

Latar belakang kejadian ini adalah perjalanan hidup Daud yang penuh tantangan, termasuk melarikan diri dari kejaran raja Saul dan menghadapi peperangan dengan musuh-musuh Israel. Dalam situasi-situasi sulit ini, Daud mengandalkan Tuhan dan mengakui bahwa Tuhan adalah pendengar setia terhadap seruan umat-Nya. Dengan demikian, latar belakangnya adalah pengalaman pribadi Daud dalam menghadapi kesulitan dan keyakinannya bahwa Tuhan adalah penyelamat yang mendengarkan seruan umat-Nya.

 

Dalam konteks 2 Samuel 22:1-7, "Tuhan mendengar seruan umat-Nya" merujuk pada keyakinan Daud bahwa Tuhan secara aktif terlibat dalam kehidupan dan pengalaman umat-Nya. Daud menyatakan bahwa ketika ia memanggil Tuhan dalam waktu kesulitan dan bahaya, Tuhan merespons dengan mendengar seruannya dan memberikan pertolongan-Nya.

 

Dalam nyanyian ini, Daud menggambarkan Tuhan sebagai perlindungan yang kokoh dan penyelamat yang kuat. Daud menghadapi banyak ancaman dan musuh yang ingin membahayakan nyawanya, tetapi ia bersaksi bahwa Tuhan telah menyelamatkannya dari semua kesulitan itu. Daud melihat pengalaman pribadinya sebagai bukti bahwa Tuhan adalah pendengar yang setia terhadap seruan umat-Nya.

 

Dalam konteks ini, "Tuhan mendengar seruan umat-Nya" bukan hanya berarti bahwa Tuhan menyadari atau mengetahui tentang seruan dan permohonan umat-Nya, tetapi juga bahwa Tuhan aktif terlibat dan merespons seruan itu dengan kekuatan dan pertolongan-Nya. Daud mengungkapkan keyakinannya bahwa ketika umat Tuhan memanggil-Nya dalam kesulitan, Tuhan akan hadir, memberikan perlindungan, dan menyelamatkan mereka dari bahaya. Dengan demikian, konteks 2 Samuel 22:1-7 menggambarkan keyakinan Daud bahwa Tuhan bukan hanya Tuhan yang jauh dan tak terlihat, tetapi juga Tuhan yang mendengar seruan umat-Nya dan berinteraksi dengan mereka secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apa yang dilakukan TUHAN dalam rangka mendengar seruan umat-Nya? Dari perikope Minggu ini ada beberapa cara TUHAN untuk mendengar seruan kita, yakni:

 

Pertama, TUHAN memberi respons aktif (ay. 4). Daud menyatakan bahwa ketika ia memanggil Tuhan dalam waktu kesulitan, Tuhan merespons dengan mendengar seruannya. Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya pasif atau acuh terhadap seruan umat-Nya, tetapi Ia secara aktif memperhatikan dan memperdulikan mereka.

 

Kedua, TUHAN menjadi Penyelamat (ay. 4). Daud menyatakan bahwa Tuhan telah menyelamatkannya dari musuh-musuhnya yang kuat. Ketika umat-Nya memanggil-Nya, Tuhan bertindak untuk menyelamatkan mereka dari bahaya dan musuh-musuh yang mengancam nyawa dan keberadaan mereka. Dalam konteks ini, Tuhan menunjukkan kehadiran-Nya yang aktif, memperhatikan seruan umat-Nya, memberikan pertolongan, perlindungan, dan penyelamatan. Daud melihat pengalaman pribadinya sebagai bukti bahwa Tuhan adalah pendengar yang setia dan penuh kuasa yang terlibat dalam kehidupan umat-Nya.

 

Ketiga, TUHAN memberi pertolongan dan perlindungan (ay. 7). Daud bersaksi bahwa Tuhan adalah batu karang, perlindungan, dan penyelamatnya. Ketika umat-Nya memanggil-Nya, Tuhan memberikan pertolongan dan perlindungan-Nya secara nyata. Daud mengalami hal ini dalam hidupnya, di mana Tuhan melindunginya dari musuh-musuhnya dan memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan.

 

RENUNGAN

 

Apa yang hendak kita renungkan dalam Minggu Exaudi ini? Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan dalam Minggu ini, yakni:

 

Pertama, kita harus semakin percaya kepada Tuhan. Konteks ini mengajarkan kita untuk memiliki kepercayaan yang kuat bahwa Tuhan adalah pendengar yang setia terhadap seruan umat-Nya. Kita dapat mempercayai bahwa ketika kita memanggil Tuhan dalam waktu kesulitan, Ia tidak hanya mengetahui seruan kita, tetapi juga merespons dengan kekuatan, perlindungan, dan penyelamatan-Nya.

 

Kedua, kita semakin tekun dalam doa. Konteks ini mengajarkan pentingnya ketekunan dalam berdoa. Daud tidak hanya memanggil Tuhan sekali, tetapi melanjutkan seruannya dengan keyakinan bahwa Tuhan akan mendengar dan menyampaikan pertolongan-Nya. Kita juga diingatkan untuk tidak menyerah dalam berdoa, tetapi terus menerus menghadapkan seruan kita kepada Tuhan.

 

Ketiga, kita harus semakin menyadari akan kuasa Tuhan. Daud menyaksikan kuasa Tuhan dalam hidupnya, di mana Tuhan melindunginya dan menyelamatkannya dari musuh-musuhnya. Hal ini mengingatkan kita untuk memiliki kesadaran akan kuasa Tuhan yang tak terbatas. Kita dapat mengandalkan Tuhan dalam situasi apapun, karena Ia memiliki kemampuan untuk melampaui segala kendala dan memberikan pertolongan-Nya.

 

Keempat, kita harus bersaksi tentang pengalaman dengan Tuhan. Daud menggunakan nyanyiannya sebagai kesempatan untuk bersaksi tentang pengalaman pribadinya dengan Tuhan. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya berbagi kesaksian tentang bagaimana Tuhan telah mendengar dan menyelamatkan kita dalam hidup kita. Kesaksian kita dapat memperkuat iman dan menginspirasi orang lain untuk mengandalkan Tuhan dalam hidup mereka. Dalam rangka meningkatkan hubungan kita dengan Tuhan, kita dapat merenungkan hal-hal ini dan mengambil inspirasi dari keyakinan dan pengalaman Daud. Karena itu, teruslah berseru kepada TUHAN di kala kita dalam keadaan baik maupun susah, maka Ia akan mendengar seruan kita. (rsnh)

 

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN!

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...