Minggu, 05 Juni 2022

KOTBAH PENTAKOSTA 2 Senin, 06 Juni 2022 “DICIPTAKAN OLEH ROH” (Mazmur 104:24-35)

 KOTBAH PENTAKOSTA 2 

Senin, 06 Juni 2022

 

“DICIPTAKAN OLEH ROH”

Kotbah: Mazmur 104:24-35     Bacaan: Kolose 1:15-23


Hari ini kita masih merayakan Pentakosta 2. Dalam ibadah ini tema yang akan kita renungkan adalah “Diciptakan oleh Roh”.  Tuhan menciptakan dengan Roh-Nya. Tuhan juga membaharui segala sesuatu dengan daya kekuatan Roh-Nya: “Apabila Engkau mengirim Roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi” (ay. 30). Kelak di kemudian hari sepenggal ayat ini muncul dan bergema kembali dalam sebuah lagu liturgi pada masa Pentakosta: Veni Creator Spiritus, di mana salah satu ayatnya menyinggung mengenai karya penciptaan Roh yang mampu membaharui muka bumi. 

 

Mazmur 104 adalah sebuah Mazmur pujian yang berisi puji-pujian akan kebesaran karya Tuhan dalam segala ciptaan-Nya. Dalam perikop yang kita baca, kita mengetahui Sang Pemazmur yang mengagungkan dan memuji-muji Tuhan, oleh karena perbuatan-Nya yang ajaib. Dinyatakan oleh Pemazmur gambaran laut yang luas, binatang-binatang yang kecil dan besar. Tuhan yang memelihara seluruh ciptaan-Nya dengan memberi mereka makanan pada waktunya. Tuhan yang berkuasa atas hidup dan mati ciptaan-Nya. Dan Tuhan yang memperbarui bumi dan ciptaan-Nya. Oleh karena itulah, Sang Pemazmur tiada hentinya bersukacita atas karya tangan Tuhan ini. Dia selalu bermazmur dan bernyanyi bagi Tuhan, sebab telah nyata kasih setia dan pemeliharaan Tuhan dalam hidupnya.

 

Namun di ayat 30, pemazmur menggambarkan bagaimana Allah mengirimkan roh-Nya untuk mencipta kembali dan memperbaharui kembali ciptaan-Nya. Tindakan Allah sendiri yang membuka dan memberikan tangan-Nya untuk mengirimkan Roh-Nya merupakan metaphor yang menunjukkan sikap berbela rasa dan pemeliharaan Allah. Ini berarti bahwa ketika Allah melakukan tindakan pembaharuan terhadap ciptaan-Nya setiap waktu maka Ia yang meskipun telah marah dan murka terhadap manusia namun tetap memiliki hasrat untuk bersekutu dengan manusia. Persekutuan Allah terutama adalah dengan mereka yang membutuhkan – dan dalam persekutuan itu Allah merentangkan tubuh-Nya kepada mereka yang adalah sang lain/the other. Di sinilah, hasrat persekutuan – hasrat untuk bersekutu adalah anugerah terbesar yang Allah berikan kepada kita yang direalisasikan melalui pembaharuan Roh.

 

RENUNGAN

 

Apa yang harus kita renungkan pada Ibadah Pentakosta 2 hari ini?

 

Pertama, kita harus dipimpin oleh Roh Kudus supaya kita menjadi pribadi yang mau bertindak dan berinisiatif untuk melakukan hal-hal yang berguna, mampu menang dan dapat mengalahkan segala kuasa yang ada di dunia ini.  Karena kehadiran Roh Kudus memberi perubahan, senantiasa ada pembaruan/perbaikan, bahkan penciptaan.   Mazmur 104:30  “Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi”. Itu berarti jika kita sebagai gereja yang dikuasai Roh adalah gereja yang senantiasa rindu memperbarui dirinya. Senantiasa ada semangat bangkit dan berani mengubah diri, ke arah yang lebih baik. Dampak dalam persekutuan yang dikuasai Roh Kudus adalah persekutuan yang menghibur. Menghibur bukan sekadar menciptakan acara yang menarik dan lucu. Hanya untuk menyenangkan saja. Menghibur di sini dalam arti menguatkan, memberikan pengharapan.

 

Kedua, Roh Kudus menciptakan hidup manusia yang saling mengerti. Bagi para murid Yesus kehadiran Roh Kuds membawa dampak dengan memampukan mereka keluar dari belenggu bahasa. Sekat pembatas komunikasi dipatahkan. Semua mengerti, dan  memahami bahasa yang mereka gunakan  yaitu  bahasa manusia yang membuat orang banyak yang mendengar mengerti “tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah”. Bagaimana dengan kita? Adakah sekat yang tanpa sadar kita bangun antara kita, Baik sebagai pribadi kristen, maupun sebagai gereja? bukankah kita seringkali menutup pintu komunikasi dengan gereja lain yang kita anggap tidak seajaran? Mari kita sambut Karya Roh kudus dengan membuka mata hati kita untuk berjalan bersama sebagai gereja Tuhan, membangun kehidupan yang lebih baik sebagai tanda hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus. Karena itu, jadikanlah kehadiran Roh Kudus di dalam hidup kita untuk menciptkan sesuatu yang baik dan berkenan kepada-Nya. (rsnh)

 

Selamat Merayakan Pentakosta 2

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...