Minggu, 20 Oktober 2019

Renungan hari ini: BERBAHAGIALAH ORANG YANG BERTAHAN DALAM PENCOBAAN

Renungan hari ini: 

BERBAHAGIALAH ORANG YANG BERTAHAN DALAM PENCOBAAN



Yakobus 1:12 (TB) "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia" 

James 1:12 (NET) "Happy is the one who endures testing, because when he has proven to be genuine, he will receive the crown of life that God promised to those who love him” 

Suatu paradox yang aneh tetapi harus kita lakukan. Kita harus mampu berbahagia di situasi pencobaan. Kata "Pencobaan" (Yunani: peirasmos) menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datangnya dari luar diri kita, yaitu dari dunia atau Iblis. Dalam dunia ini tentu pencobaan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan orang percaya, tetapi sebagai anak-anak Tuhan menjadi kerinduan Bapa supaya kita menjadi pemenang atas setiap pencobaan yang mereka kita alami, sebagaimana Yesus juga menang atas pencobaan yang Ia alami (Mat. 4).

Pencobaan tidak kenal status sosial, baik orang kaya ataupun orang miskin. Rasul Yakobus memberikan penggambaran status yang sama rendah dan fana seper ti bunga rumput yang segera layu (ay. 9-11). 

Bagaimana cara menang atas pencobaan yang datang dengan izin Tuhan atas hidup kita itulah yang perlu kita ketahui. Rahasia agar kita menang dalam pencobaan adalah:

Pertama,  hadapilah setiap cobaan dengan sukacita.  Maksudnya adalah jika kita menghadapi sebuah pencobaan kita perlu menganggapnya atau menyikapinya dengan sikap yang berbeda yaitu sukacita. Memang biasanya setiap orang yang mengalami cobaan pasti dengan susah hati, sukar rasanya untuk bahagia atau sukacita. 

Tetapi justru ketika kita menghadapi dengan sukacita hal ini merupakan satu kekuatan yang akan membuat kita kuat menghadapi cobaan tersebut. Menghadapi masalah dengan sukacita akan memberi kita energi dan kekuatan khusus sehingga melihat masalah bukan lagi sebagai suatu ancaman melainkan sebagai sebuah kesempatan untuk berkarya dan berbuat sesuatu.

Kedua,  bertahan ketika pencobaan datang.  Tidak mudah menyerah merupakan salah satu tanda bahwa kita memiliki pengharapan. Salah satu kunci sukses orang-orang hebat di dunia ini adalah karena mereka ber tahan dalam menghadapi kesulitan. 

Siapa yang tahu bahwa anak tangga kesusksesan tinggal selangkah lagi? Jika berhenti maka perjuangan selama ini menjadi sia-sia. Oleh karena itu teruslah ber tahan dengan satu pengharapan bahwa Tuhan yang setia tidak meninggalkan dan membiarkan serta menyakinkan diri sendiri bahwa tidak lama lagi badai pencobaan pasti berlalu. Dengan mengerti hal ini membuat kita menang dan kuat dalam menghadapi pencobaan.

Ketiga,  hadapi dengan bersyukur.  Kenapa kita bersyukur dalam menghadapi pencobaan? karena setiap pencobaan seperti sebuah ujian yang jika kita bisa menghadapinya maka kita menjadi pemenang, dan sebagai pemenang ada mahkota yang menanti. 

Firman Tuhan berkata bahwa apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Bapa di Sorga memberi kita yang baik dan sempurna. Dengan mengetahui hal ini, kita seharusnya bersyukur karena ada kesempatan yang Allah sediakan untuk memenangkan mahkota yang Allah sediakan. Karena itu, teruslah bertahan dalam pencobaan sebab TUHAN akan memberikan kekuatan bagi kita dan akan memperoleh kebahagiaan darinya. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...