Rabu, 24 April 2019

Renungan hari ini: KEBANGKITAN ORANG MATI

Renungan hari ini: 

KEBANGKITAN ORANG MATI



1 Korintus 15:13 (TB) "Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan" 

1 Corinthians 15:13 (NET) "But if there is no resurrection of the dead, then not even Christ has been raised” 

Kebangkitan Yesus merupakan peristiwa penting dalam iman orang Kristen sebab kebangkitan Yesus merupakan jaminan keselamatan bagi orang percaya. Berbeda dengan agama-agama lainnya, hanya kekristenan saja yang memiliki tokoh yang mengalahkan kematian dan karena itu bisa menjanjikan para pengikutNya hal yang sama. Semua agama (palsu) lainnya didirikan oleh manusia dan nabi; yang pada akhirnya berakhir di kuburan.

Jika Yesus tidak bangkit, maka sebenarnya seluruh kekristenan akan runtuh. Dalam 1 Korintus 15:14 Paulus mengatakan “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu”. Sebelum Yesus dibangkitkan, murid-murid Tuhan Yesus tidak menyangka akan kebangkitan-Nya meskipun Yesus sudah berkali-kali mengatakan bahwa Ia akan menderita, dianiaya dan mati. Namun ketika para murid bertemu dengan Yesus yang bangkit, maka seluruhnya berubah. Thomas yang semula begitu skeptis tapi ketika dia bertemu Yesus, dia berlutut dan berkata “Engkaulah Tuhanku dan Allahku”. Hidupnya berubah 180 derajat; dia memberitakan Injil sampai mati di India. Satu persatu hidup murid-murid ini diubah, dari orang-orang yang semula ketakutan, bingung, tidak mengerti misi hidup mereka dan siap kembali ke kehidupan mereka yang lama menjadi murid-murid yang berani mati karena Injil dan memberitakan Yesus yang bangkit.

Jika Yesus tidak bangkit artinya Dia mati karena dosa-Nya; dosa mencengkram dan menguasai Dia karena upah dosa adalah kematian. Maka iman kita menjadi sia-sia, tidak ada gunanya dan kita masih hidup dalam dosa kita. Kematian Kristus yang menebus, membebaskan kita, yang memperdamaikan kita dengan Allah, yang membenarkan kita di hadapan Allah tidak terjadi jika Kristus tidak bangkit.

Jika Kristus tidak bangkit, kita hidup normal/biasa-biasa saja. Dalam 1 Korintus 15:32, Paulus menyatakan “Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka “marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati”. Maksudnya adalah jika Yesus tidak dibangkitkan, maka hidup kita biasa saja seperti manusia dalam dunia ini yang biasa menjalani hidup tanpa dengan pemikiran adanya Tuhan, tanpa pemikiran tentang kebangkitan, tanpa tanggung jawab pada Tuhan, tanpa pengertian akan kehendak Allah bagi hidup kita, tanpa pemikiran tentang dosa dan tanpa hidup yang harus berkenan kepada Dia.
Kebangkitan itu harus dilihat sebagai kemenangan yang agung dan mulia bagi iman setiap orang percaya dalam Yesus Kristus yang mati, dikuburkan, dan bangkit pada hari ketiga sesuai dengan Kitab Suci. Apalagi, Dia akan datang kembali. Orang-orang yang mati di dalam Kristus akan dibangkitkan, sementara mereka yang masih tinggal dan hidup pada saat kedatangan-Nya akan diubah dan menerima tubuh baru yang dimuliakan (1Tes. 4:13-18).

Mengapa kebangkitan Yesus Kristus penting? Kebangkitan Yesus mendemonstrasikan bahwa Allah menerima pengorbanan Yesus bagi kita. Hal itu membuktikan bahwa Allah berkuasa untuk membangkitkan kita dari antara orang mati. Hal itu menjamin bahwa mereka yang percaya pada Kristus tidak akan tinggal mati, namun akan dibangkitkan kepada kehidupan kekal. Inilah pengharapan agung kita! Karena itu, percayalah akan kebangkitan Yesus maka kitapun akan dibangkitkan kelak bersama-Nya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...