Kamis, 04 Juli 2019

Renungan hari ini: TUHAN MENGINDAHKAN TANAH

Renungan hari ini: 

TUHAN MENGINDAHKAN TANAH



Mazmur 65:10 (TB) "Engkau mengindahkan tanah itu, mengaruniainya kelimpahan, dan membuatnya sangat kaya. Batang air Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka. Ya, demikianlah Engkau menyediakannya" 

Psalms 65:9 (NET) "You visit the earth and give it rain; you make it rich and fertile with overflowing streams full of water. You provide grain for them, for you prepare the earth to yield its crops” 

Kesuburan tanah merupakan sesuatu yang diharapkan petani. Tanah yang subur akan memberikan hasil yang baik bagi para petani. Jika panen berhasil itu tandanya TUHAN mengindahkan tanah itu. Engkau mengindahkan tanah itu ... Engkau mengairi alur bajaknya. Pujian tersebut membawa kepada pujian utama karena datangnya musim panen. Jelas bahwa Allah-lah yang mengairi bumi, menyediakan benih, dan mempersiapkan lahan. Ini semua menghasilkan rekor panen - Engkau memahkotai tahun. Ada kebahagiaan yang begitu rupa sehingga bukit-bukit, padang-padang rumput, dan lembah-lembah ikut bersorak-sorai.

Bagi bumi itu sendiri. Hujan yang turun pada musimnya membuat bumi berwajah baru. Tidak ada yang lebih menghidupkan, lebih menyegarkan, selain hujan yang turun ke atas padang rumput. Bahkan alur bajak tanah, yang tampak tidak terkena air hujan, diairi dengan berlimpah, sebab alur bajak itu meminum air hujan yang sering turun menimpanya. Gumpalan-gumpalan tanah, yang digali dengan bajak, untuk menanam biji-bijian, dibasahi oleh hujan dan dilayakkan untuk menerima biji-biji tersebut. Gumpalan-gumpalan itu menjadi gembur dengan dibasahi. 

Apa yang melembutkan tanah di dalam hati pasti membuat hati itu tenang. Sebab, hati ditegakkan dengan anugerah itu. Demikianlah, kedatangan musim semi diberkati. Dan jika musim semi yang tiba selama tiga bulan pertama dalam setahun diberkati, maka itu merupakan suatu pertanda bagi berkat sepanjang tahun, yang oleh karenanya Allah dikatakan memahkotai tahun dengan kebaikan. Ia mengelilinginya dari berbagai sudut, seperti kepala dikelilingi mahkota, dan seperti kebahagiaan yang melengkapi dan menyudahi penghiburan-penghiburan pada tahun itu. Dan jejak-jejak-Nya dikatakan mengeluarkan lemak. Sebab lemak apa pun yang ada di bumi, yang menyuburkan hasil-hasilnya, datang dari curahan-curahan kebaikan ilahi. Ke mana pun Allah pergi, Ia meninggalkan pertanda-pertanda belas kasihan-Nya di belakang-Nya (Yl. 2:13-14) dan membuat jejak-jejak yang ditinggalkan-Nya itu bersinar. Penyampaian kebaikan Allah kepada dunia di bawah ini sangatlah luas dan menyebar.
    (2) Kepada manusia di bumi. Allah, dengan menyediakan hujan bagi bumi, mempersiapkan gandum bagi manusia. Tanah menghasilkan pangan (Ayb. 28:5), sebab darinya dihasilkanlah gandum. Tetapi untuk setiap biji gandum yang dihasilkannya, Allah sendirilah yang mempersiapkannya. Dan oleh sebab itu Dia menyediakan hujan bagi bumi, supaya dengan begitu Dia dapat mempersiapkan gandum bagi manusia, yang di bawah kakinya 

Kiranya semua karunia yang biasa kita terima dari kelimpahan ilahi ini, yang setiap tahun dan setiap hari turut kita rasakan, meningkatkan kasih kita kepada Allah sebagai yang terbaik dari semua makhluk, dan menggerakkan kita untuk memuliakan-Nya dengan tubuh kita, yang sudah disediakan-Nya dengan sedemikian baik. Karena itu, semakin bertambahlah rasa syukur kita kepada TUHAN karena kuasa-Nya yang memberikan keindahan bagi tanah. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...