Kamis, 15 Juli 2021

Renungan hari ini: “TUBUH MATI, ROH KEHIDUPAN” (Roma 8:10)

 Renungan hari ini:

 

“TUBUH MATI, ROH KEHIDUPAN”




 

Roma 8:10 (TB) "Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran"

 

Romans 8:10 (NET) "But if Christ is in you, your body is dead because of sin, but the Spirit is your life because of righteousness"

 

Ada dua pelajaran penting yang akan kita pelajari dari nas hari ini, yakni:

 

Pertama, orang yang hidup di dalam dosa tubuhnya akan mati. Pasti setiap orang percaya berusaha menghadirkan Yesus di dalam dirinya. Tetapi harus kita ingat bahwa kendati pun Yesus ada di dalam kita, kematian tubuh jasmani kita tidak bisa dihentikan. Setiap orang pasti menjalani kematian. Hal ini disebabkan karena kita hidup dan melakukan dosa. Kita tahu bahwa upah dosa adalah maut! (Rm. 6:23; Kej. 2:17, 3:19). Seberapa pun harta yang kita miliki, kehormatan, pangkat, kekuatan tidak akan dapat mengalahkan kematian. Manusia tidak akan dapat mengandalkan dirinya (harta, kehormatan dan kekuatan) untuk menghidupkan dirinya dari kematian, hanya Tuhan yang dapat menghidupkan kita, sebagaimana Kristus membangkitkan orang yang mati dan juga Dia yang bangkit dari kematian. 

 

Hubungan antara maut dan dosa dalam kehidupan orang Kristen telah ditetapkan dalam Roma 6:11. Ternyata kematian itu merupakan peristiwa masa lampau dan masa kini, bukan masa depan! Maka dalam Roma 8:10 ini, kata-kata “tubuh memang mati” berarti: keadaan kita yang lama, manusia lama, disalibkan bersama Kristus. Karena dosa, sebab Kristus memang disalibkan karena dosa kita, dan tabiat kita yang lama kena hukuman mati bersama Dia. Dengan demikian kita “telah mati bagi dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus”.

 

Kedua, orang yang hidup dalam akan dianugerahkan kehidupan. Roh Kudus itu adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Kata “adalah” dalam kalimat “tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran” diartikan sebagai “membawa”, “menganugerahkan”. “Kehidupan” dalam arti yang sebenarnya adalah kehidupan dekat dengan Allah, bersama Allah. Kehidupan seperti itu baru akan kita nikmati sepenuhnya setelah kita bangkit dan memperoleh rupa yang baru (1 Kor. 15). Tetapi sekarang juga orang percaya pada asasnya menikmati kehidupan bersama Allah itu, berkat kehadiran Roh dalam diri mereka, yang membuat mereka dapat “berkenan kepada Allah” (bnd. Ay. 8, 14). Itulah yang dimaksud di siniKehidupan itu mereka terima “karena kebenaran”, artinya karena kebenaran yang telah diperoleh Kristus. Hubungan antara kebenaran yang telah mereka peroleh itu dengan kehidupan baru atau perbuatan benar itu pernah diungkapkan oleh Luther sebagai berikut, “Perbuatan yang baik bukannya menjadikan orang baik, tetapi orang baik mengerjakan perbuatan yang baik”. Karena itu, mari berusaha meminimalisasi hidup dari dosa, dan meningkatkan kehidupan rohani kita dengan melakukan kebaikan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...