Jumat, 07 Februari 2020

Renungan hari ini: BERBAHAGIALAH ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN

Renungan hari ini:

BERBAHAGIALAH ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN



Mazmur 112:1 (TB) "Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya"

Psalms 112:1 (NET) "Praise the Lord! How blessed is the one who obeys the Lord, who takes great delight in keeping his commands”

Yang berbahagia ialah orang yang takut akan TUHAN. Orang yang takut akan TUHAN berarti hidupnya melakukan segala perintah dan firman TUHAN. Kebahagiaan dunia tentu akan berbeda dengan kebahagiaan yang diberikan TUHAN. Apakah yang dunia katakan mengenai bahagia? Apakah uang dan kekayaan? 

Pemazmur mengajarkan kepada kita, “Berbahagialah orang yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.” Penekanan kata “sangat suka“ menggambarkan sebuah kondisi di atas rata-rata kebanyakan orang. Tentu kita paham bahwa pengertian “sangat suka” memiliki level di atas suka. Pribadi yang sangat suka kepada segala perintah-Nya adalah pribadi yang sungguh-sungguh dan tulus melakukan segala perintah-Nya. Dengan kondisi sepert itu, jelas Tuhan akan berkenan kepadanya. Buah atas perkenan Tuhan adalah kebahagiaan hidup.

Inilah salah satu kunci sukses kehidupan yang penuh kebahagiaan. Lakukanlah segala perintah Tuhan dan segala tugas/pekerjaan dengan tulus dan sungguh-sungguh. Jika kita mampu menjadi pribadi yang sangat suka pada perintah-Nya, itu juga berarti bahwa diri kira adalah pribadi yang sangat dekat kepadaNYA. Tentu ada sebuah hasil yang istimewa manakala kita menjadi pribadi yang sangat dekat kepada Sang Pencipta

Dengan demikian, kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan karena Allah mencurahkan anugerah-Nya kepada umat pilihan-Nya. Pada waktu Israel keluar dari Mesir, kaum keturunan Yakub dari bangsa yang asing bahasanya, maka Yehuda menjadi tempat kudus-Nya, Israel wilayah kekuasaan-Nya (Mzm. 114:1-2). Dan melalui anugerah-Nya, Allah memanggil umat-Nya untuk melayani-Nya sebagai hamba-hamba-Nya. Tidak demikian dengan orang berdosa, mereka sepenuhnya tertuju kepada dunia dan kedagingan, dan dirinya menjadi tuan atasnya. Oleh sebab itu, ketika semua habis lenyap, kebahagiaan merekapun lenyap dan pengharapan mereka pun lenyap. Begitu rapuhnya orang berdosa. Karena itu, teruslah melakukan kehendak dan perintah TUHAN di dalam kehidupan kita agar kita memperoleh kebahagiaan sejati. (rsnh)

Selamat berakhir pekan dan besok ke Gereja

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...