Minggu, 05 April 2020

Renungan hari ini: MENJADI TERANG UNTUK BANGSA-BANGSA

Renungan hari ini:

MENJADI TERANG UNTUK BANGSA-BANGSA



Yesaya 42:6 (TB)  "Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa"

Isaiah 42:6 (NET)  “I, the Lord, officially commission you; I take hold of your hand. I protect you and make you a covenant mediator for people, and a light to the nations”

Salah satu tugas panggilan TUHAN bagi kita adalah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Menjadi terang bagi bangsa-bangsa,  artinya kehidupan kita harus memancarkan suatu kebenaran Kristus yang bercahaya menerangi orang yang hidupnya dibelenggu oleh ketidakbenaran dalam kegelapan yang menguasainya dalam keyakinan dan kepercayaan yang sia-sia, kebiasaan hidup yang tidak membangun, hidup dalam hawa nafsu dosa, keinginan daging, keinginan mata, keangkuhan hidup dan kejahatan. 
  
Semua orang bisa menjadi terang bagi bangsa (baca: dunia), namun tidak mudah untuk bisa menjadi terang dunia. Sama seperti menjadi garam dunia perlu proses, demikian juga menjadi terang dunia perlu sebuah proses. Tentunya tidak sembarangan Tuhan menetapkan seseorang untuk menjadi terang dunia. Tuhan memproses bangsa Israel sedemikian rupa, dipersiapkan untuk menjadi terang untuk bangsa-bangsa. Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa (Yes. 42:6). 

Dari teks ini kita bisa belajar bahwa tahapan untuk menjadi terang itu adalah: 
1. Dipanggil (harus ada respon mau atau tidak), 
2. Dipegang tangannya (harus menurut tidak boleh memberontak/melawan ingin lepas), 
3. Dibentuk (merelakan bentuk/tabiat asli diubah sama sekali) 
4. Menjadi perjanjian (ikatan kekal) 
5. Menjadi terang (terus bercahaya) 
  
Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi (Kis. 13:47). Bagaimana proses yang dialami oleh para rasul hingga mereka menjadi terang dunia? Sungguh berat yang mereka alami. Walau berat dan susah, namun kita harus terus berjuang menjadi terang. Terang itu membutuhkan pengorbanan. Lilin berkorban hancur dan habis untuk memberikan cahaya dan sirnarnya bagi sekelilingnya. Kita pun haruslah berani berkorban untuk memberikan terang kepada keluarga, Gereja dan Masyarakat kita. Karena itu, berjuanglah terus untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa sepanjang hidup kita. (rsnh) 
  
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN 

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...