Selasa, 27 April 2021

Renungan hari ini: “MAKANAN KITA MELAKUKAN KEHENDAK DIA” (Yohanes 4:34)

 Renungan hari ini:

 

“MAKANAN KITA MELAKUKAN KEHENDAK DIA”




 

Yohanes 4:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya"

 

John 4:34 (NET) Jesus said to them, “My food is to do the will of the one who sent me and to complete his work"

 

Makanan secara biologis diperlukan dalam hidup kita. Dengan makan kita mempunyai kekuatan untuk melakukan pekerjaan . Coba saja apabila kita tidak makan 3 hari. Apa yang akan terjadi? Kita akan lemas tidak punya daya untuk melakukan pekerjaan dan pertahanan tubuh akan menurun sehingga akan mudah sakit. Bagaimana sekarang makanan rohani kita? Apakah kita selalu memberi makan? Roh butuh makanan supaya hidup kita tidak kering , tidak hampa dan kita tidak akan merasakan  jauh dari kasih Allah. Ini semua karena sudah tidak ada kesatuan kita dengan Roh Kudus. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. (bdk. Gal. 6:8). Jadi sekarang bagaimana kita memberi makan rohani kita? Contoh yang sederhana dimulailah dengan membaca dan merenungkan injil setiap hari dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Dan semoga segenap hati, jiwa, akal budi, tindakan dan kekuatan kita kita terarah kepada Tuhan kita Yesus Kristus.

 

Tuhan Yesus berkata bahwa makanan-Nya ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus-Nya. Hal ini menunjukkan betapa Yesus patuh kepada Allah Bapa. Yesus mengumpamakan ketaatan kepada Allah seperti kegiatan ”makan”. Dengan memakan makanan yang sehat, maka tubuh kita akan kuat. Ini berarti bahwa dengan melakukan kehendak Allah, kita akan beroleh ”kekuatan”. Kekuatan akan diperoleh bagi siapa saja yang melakukan kehendak Allah. Hidup akan benar-benar menjadi hidup yang menarik dan berarti bila diisi dengan kepatuhan kepada Allah. Bila kita tidak taat dan tidak patuh kepada Allah, membuat tubuh kita hanyalah seumpama seonggok daging pembungkus tulang yang digerakkan oleh ”bukan Tuhan”. Tuhan Yesus adalah Raja di atas segala raja dan Dia adalah Tuhan di atas segala tuan. Kepatuhan dan ketaatan kepada Yesus menunjukkan cinta yang sejati kepada Dia.

 

Makanan berkaitan dengan rasa kenyang dan puas. Jika dikaitkan dengan perkataan Yesus di atas, berarti seseorang yang melakukan kehendak dan menyelesaikan pekerjaan Tuhan dapat merasa kenyang dan puas sekalipun secara fisik ia belum makan. Apakah kita pernah merasakan jenis “makanan” ini? Jika belum, kita bisa memulainya sesegera mungkin. Belajarlah melakukan kehendak-Nya dan menyelesaikan pekerjaan yang sedang Dia tugaskan kepada kita. Lakukanlah semuanya karena kita mengasihi Tuhan. Tugas Yesus adalah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan semuanya hingga tuntas tepat pada waktunya. Untuk itu Yesus tidak memikirkan Diri-Nya sendiri. Dia terus fokus kepada tugas-Nya meski untuk itu Dia harus menjalani siksaan dan penderitaan yang sangat mengerikan. Dan lihatlah apa yang Yesus katakan di atas kayu salib: "Sudah selesai" (Yoh. 19:30). Yesus berhasil menyelesaikan semua tugas berat dengan gemilang. Bayangkan seandainya Yesus gagal, apa jadinya kita hari ini? Semua yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari totalitas Yesus dalam mengemban tugas-Nya.

 

Sudahkah kita memberi respons kepada Yesus dengan sesungguhnya dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan kepada-Nya. Sudahkah ketaatan dan kepatuhan kepada Yesus menjadi sesuatu yang nyata dalam hidup kita dan merupakan ”makanan” bagi kita? Karena itu, marilah kita memakan makan rohani kita dengan baik yakni, melakukan kehendak TUHAN dan menyelesaikan pekerjan-Nya selama kita di dunia ini. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...