Jumat, 07 April 2023

Renungan hari ini: “MENYEMBAH ALLAH DALAM ROH DAN KEBENARAN” (Yohanes 4:24)

 Renungan hari ini:

 

“MENYEMBAH ALLAH DALAM ROH DAN KEBENARAN”


 

Yohanes 4:24 (TB) "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran"

 

John 4:24 (NET) "God is spirit, and the people who worship him must worship in spirit and truth”

 

Menyembah Allah itu tidak hanya monoton di Bait Allah saja. Menyembah Allah bisa dilakukan di mana saja. Artinya, kareana Allah adalah Roh dan Kebenaran maka kita bisa menyembah-Nya dalam Roh dan Kebenaran. Menyembahan Allah dalam roh dan kebenaran adalah bahwa penyembahan Allah tidak dapat dibatasi kepada suatu lokasi geografis atau penyediaan sementara dalam hukum Perjanjian Lama. Dengan datangnya Kristus, perpisahan antara Yahudi dan non-Yahudi sudah tidak relevan, sama-halnya dengan sentralnya bait dalam beribadah. Dengan datangnya Kristus, semua anak-anak Allah mendapatkan akses yang sama kepada Allah melalui-Nya. Beribadah menjadi bagian dari hati seseorang, bukan praktik eksternal, dan dibimbing oleh kebenaran - bukan oleh upacara.

 

Penyembahan yang benar harus ada "dalam roh", yakni, melibatkan keseluruhan hati. Bersamaan dengan ini, penyembahan harus dilakukan "dalam kebenaran", yaitu dengan pengertian yang benar. Keduanya diperlukan untuk melakukan penyembahan yang memuaskan dan memuliakan Allah. Roh tanpa kebenaran membawa kita kepada pengalaman yang dangkal dan terlampau emosional sehingga jika emosi tersebut hambar, maka penyembahan itu pula akan hambar. Kebenaran tanpa roh akan berakibat pada suatu perjumpaan yang garing dan tak bergairah yang seringkali membawa kita kepada legalisme yang tak menyenangkan. Perpaduan dari kedua aspek penyembahan menghasilkan penghayatan yang sukacita sebagaimana diulas oleh Firman TUHAN. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan kita akan Allah, demikian pula bertambahnya apresiasi akan Dia. Makin besar apresiasi kita, semakin dalam penyembahan kita. Semakin dalam penyembahan kita, semakin dipermuliakannya Allah. 

 

Sebenarnya apa makna menyembah Allah dalam Roh dan kebenaran itu? Roh di sini hendak menunjuk sikap batin atau sikap hati, yaitu komponen manusia yang tidak kelihatan. Dalam hal ini ditunjukkan bahwa dalam ibadah kepada Tuhan yang penting adalah sikap hati yang benar dan murni dihadapan Tuhan karena sikap hatilah yang paling jujur yang akan menjadi penilaian Tuhan terhadap diri seseorang dan Tuhan selalu menguji hati setiap orang percaya yang datang kepada-Nya apakah benar benar tulus murni menyembah dengan sikap hati yang benar sungguh sungguh merindukan untuk memuliakan Tuhan atau karena ada motivasi terselubung, kepentingan kepentingan pribadi, motivasi supaya diberkati, motivasi supaya bisnisnya lancar dan sejenisnya, jika ada motivasi yang tidak benar ini maka orang ini harus belajar lebih dalam lagi mengenal pribadi Allah secara benar karena Allah sendiri bukan pribadi Allah yang dapat disuap dengan pujian pujian yang palsu yang diselubungi dengan motivasi motivasi yang hanya datang kepada Tuhan untuk pemuasan hasrat pemenuhan kepentingan kepentingan pribadi agar dimuluskan jalannya oleh Tuhan, sikap seperti ini tidak jauh sama dengan memperlakukan Allah sebagai seorang dukun yang hanya dimintai petunjuk atau tuntunan supaya bisnis ekonomi supaya berhasil dan lancar terus. Jika sikap hati ini terus dibawa maka akan terjadi penyesatan didalam diri sendiri yang akan berujung keluar dari kebenaran Injil Tuhan Yesus yang sebenarnya.

 

Tuhan Yesus berkata dalam roh dan kebenaran, kata kebenaran di sini adalah ibadah dengan mempersembahkan segenap wilayah hidup kita sebagai alat peraga bagi Tuhan dan membawa sikap yang taat untuk sungguh sungguh mengenakan pribadi Kristus agar bisa senantiasa melakukan apa yang menjadi kehedak Allah didalam dirinya. Jadi jelas kita menyembah Allah harus juga di dalam kebenaran yang dimana kita membawa sikap hidup kita yaitu seluruh wilayah hidup kita untuk kita persembahkan bagi kemulian nama Tuhan Yesus Kristus. Artinya memunculkan sikap hidup yang mengenakan pribadi Kristus didalam dirinya, memperagakan seluruh hidupnya menjadi saksi Kristus, surat terbuka kebenaran Injil Kristus untuk selalu diberitakan lewat kehidupannya. Karena itu, sembahlah Allah dalam roh dan kebenaran sebab hal itulah yang dikehendaki TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...