Rabu, 19 Desember 2018

Renungan hari ini: HARI TUHAN TIBA SEPERTI PENCURI

Renungan hari ini: 

HARI TUHAN TIBA SEPERTI PENCURI



2 Petrus 3:10 (TB) "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap" 

2 Peter 3:10 (NET) "But the day of the Lord will come like a thief; when it comes, the heavens will disappear with a horrific noise, and the celestial bodies will melt away in a blaze, and the earth and every deed done on it will be laid bare” 

Penulis Petrus memprediksi kedatangan Tuhan Yesus kali kedua seperti pencuri. Seorang pencuri mendekati tempat sasarannya dengan diam-diam dan sembunyi-sembunyi. Malangnya bagi si korban, kehadiran pencuri biasanya diketahui setelah pencurian terjadi. Meskipun kemunculan pencuri tersebut seperti hantu yang datang dan pergi, dia bukanlah tidak nampak atau tidak terlihat. Kedatangannya, adalah nyata dan secara fisik, namun selalu tidak diketahui dan diduga, dia datang pada saat yang tidak disangka-sangka.

Dalam ayat Alkitab lainnya, Yesus berkata, "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya." (Why.16;15). Kembali, Dia katakan, "Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu" (Why. 3:3). Tuhan tidak menggunakan contoh ini untuk menggambarkan karakter/tabiat yang dimiliki-Nya; Dia adalah kudus, adil dan baik. Bukan juga Dia menggunakan contoh ini untuk menunjukkan bahwa kedatangan-Nya adalah tidak terlihat, tetapi yang Dia maksud, seperti pencuri yang memakai elemen "kejutan, tak disangka-sangka, tanpa pemberitahuan sebelumnya , begitu juga kedatangan-Nya yang kedua.

Menekankan fakta ini, Rasul Paulus menulis, "Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam" (1Tes. 5:2). Bersamaan dengan waktu kedatangan Tuhan yang seperti pencuri pada waktu malam, Paulus menghubungkannya dengan kebinasaan tiba-tiba sebagai akibat dari kedatangan Tuhan. Dia menulis, "Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput." (1Tes. 5:3).


Rasul Petrus juga menyatakan hal yang sama, yaitu terdapat kesatuan antara kedatangan Kristus yang seperti pencuri dengan datangnya kebinasaan tiba-tiba. Dalam 2Petrus 3:10, kita membaca, "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap."

Inilah elemen "kejutan" yang dimaksud. Sedangkan peristiwa kedatanagn Tuhan Yesus sendiri, seperti rasul Petrus katakan, akan disertai kejadian alam yang sangat dahsyat, yang sudah pasti diketahui orang banyak. Dengan demikian istilah “pencuri” bukanlah menggambarkan  cara Tuhan yang mengambil milik kepunyaan-Nya dengan “diam-diam” dan “rahasia”, tetapi adalah “waktunya yang TIDAK diketahui” yang ditekankan di sini. 

Hal ini sama dengan kehancuran dari orang-orang yang tidak berjaga-jaga pada jaman Nuh dan Lot. Hukuman yang dahsyat datang tanpda disangka-sangka. Seperti pencuri, kebinasaan yang amat buruk itu datang tanpa belas kasihan terhadap generasi yang jahat. Kebalikannya, dari pendapat bahwa kedatang Yesus adalah tidak terlihat, perkataan Yesus sendiri, "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia" (Mat. 24: 37), membuat jelas bahwa kedatanganNya adalah nampak, nyata dan "menghancurkan" seperti air bah yang membanjiri bumi.

Tidak diragukan, akibat dari kedatangan Yesus akan melampaui kedahsyatan air bah, dan juga kehancuran Sodom dan Gomorah. Segala sesuatu yang ada di bumi akan terpengaruh. Seperti Nuh dan orang-orang di jamannya mengalami air bah, maka baik orang benar maupun orang jahat juga sama-sama mengalami pada waktu momentum tersebut datang.

Namun bagaimanapun, akan ada perbedaan besar pada waktu kedatangan Tuhan kita: Tidak seperti setelah jaman Nuh dan Lot, dimana dosa dibiarkan berakar lagi dan mengkontaminasi bumi, kedatangan Yesus yang kedua akan mengakhiri segala sesuatu. Untuk mengamarkan kita akan kedatangan Tuhan yang tak disangka-sangka, dan juga konsekwensi-konsekwensi yang akan dihadapi dari kejadian ini. Karena itu, bersiap-siaplah menerima kedatangan Yesus kali kedua. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...