Selasa, 13 November 2018

Renungan hari ini: MEMINTA, MENCARI DAN MENGETOK

Renungan hari ini: 

MEMINTA, MENCARI DAN MENGETOK



Lukas 11:10 (TB) "Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan" 

Luke 11:10 (NET) "For everyone who asks receives, and the one who seeks finds, and to the one who knocks, the door will be opened” 

Meminta, mencari dan mengetok adalah tiga kata kerja yang menjadi bagian dari kehidupan manusia. Saat kita membutuhkan sesuatu maka kita tentu akan meminta maupun mencari sampai dapat. Persoalannya sekarang adalah kepada siapakah kita menujukan ketiga hal ini?  Secara teks, ketiga hal ini ditujukan kepada Tuhan Yesus. Manusia diajar agar meminta, mencari dan mengetok hati Yesus untuk menolong dan menjawab kebutuhan kita.

Inti dari nas hari ini sebenarnya adalah komunikasi dengan Tuhan. Jika komunikasi kita dengan Tuhan baik dan lancar, maka Tuhan pun akan memberikan kebutuhan kita, dan kitapun akan menemukan apa yang kita butuhkan karena Tuhan sudah membuka jalan bagi kita. Melalui nas hari ini kita hendak belajar berkomunikasi yang baik dengan Tuhan agar apa yang menjadi kebutuhan kita dapat dipenuhi-Nya sesuai dengan waktu-Nya Tuhan. 

Ada beberapa hal yang perlu kita pahami dan ketahui saat kita berkomunikasi dengan Tuhan agar Tuhan menjawab permintaan kita, yakni: Pertama,soalpermintaan kita. Ketika kita memerlukan pertolongan, kita pasti datang kepada seseorang yang dapat menolong kita, bukan pada orang yang tidak mampu. Demikian juga, kita hanya dapat meminta pertolongan Tuhan jika kita tahu bahwa Dia lebih besar daripada kita dan bahwa Dia mampu menolong kita. Tuhan ingin kita tahu bahwa kita bukanlah apa-apa dan bahwa kita membutuhkan Dia. Melalui permintaan kita, kita melatih kerendahhatian dan mengakui keagungan Tuhan. Jadi apa yang harus kita minta? Pada dasarnya, apa saja. Paulus memberitahu kita dalam Filipi 4:6, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." Tidak ada permohonan yang terlalu kecil. 

Kedua, soal cara  pencarian kita. Bayangkan apa yang akan terjadi jika Tuhan memberikan semua yang kita minta. Mungkin kita marah pada seorang teman dan berkata, "Kuharap dia mati" - dan si teman jatuh terkapar dan mati. Atau kita merasa frustrasi di tempat kerja dan berkata, "Kuharap aku tak perlu bekerja" - dan kita kehilangan pekerjaan kita. Akan sangat menakutkan jika Tuhan menjawab setiap permohonan kita. Karena alasan ini, sangatlah penting untuk mencari kehendak Tuhan sewaktu kita berdoa. Kita tidak boleh hanya meminta yang kita inginkan, tetapi harus juga mencari kehendak-Nya - kerajaan dan kebenaran-Nya. Yesus memberikan teladan terbaik di Taman Getsemani ketika Dia meminta Allah menyingkirkan cawan pahit itu. Tetapi Yesus berdoa, "Bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu." Dalam mencari kehendak Tuhan, jawaban-Nya bisa "ya" atau "tidak" dan kadang-kadang "tunggu". 

Ketiga, soal ketukan kita. Lukas 11 menggambarkan seseorang yang, di tengah malam, mengetuk pintu tetangganya karena memerlukan roti untuk tamunya. Mulanya, si tetangga tidak membukakan pintu karena dia sudah di tempat tidur. Tetapi karena orang itu terus mengetuk dan mengetuk, si tetangga pun bangun dan memberinya roti "sebanyak yang dia perlukan". Cerita ini mengajarkan pentingnya ketekunan. Ketika kita mendoakan sesuatu kepada Tuhan, kita harus terus mengetuk pintu Tuhan. Jika kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan tekun, Tuhan akan membukakan pintu dan memberikan "sebanyak yang kita perlukan". Tetapi, tekun saja tidaklah cukup. Ada satu lagi kondisi supaya Tuhan membuka pintu, yaitu kita harus kudus. 1 Timotius 2:8 berkata, "Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan." 

Untuk siapa kita akan lebih suka membukakan pintu, seorang yang berpakaian rapi atau seorang yang bersenjata? Kemungkinan besar bukan orang yang bersenjata. Demikian juga, kita pertama-tama harus membuang amarah, kebencian, kecemaran kita ketika mengetuk pintu Tuhan. Kita harus memastikan bahwa kita kudus karena tanpa kekudusan, kita tidak akan dapat melihat Allah (Ibr. 12:14). Karena itu, marilah kita meminta, mencari dan mengetok dengan kerendahan hati agar kita menerima, mendapat dan pintu dibukakan untuk kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...