Selasa, 26 April 2022

Renungan hari ini: “DARI GELAP AKAN TERBIT TERANG” (2 Korintus 4:6)

 Renungan hari ini:

 

“DARI GELAP AKAN TERBIT TERANG”




 

2 Korintus 4:6 (TB) Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus"

 

2 Corinthians 4:6 (NET) For God, who said “Let light shine out of darkness,” is the one who shined in our hearts to give us the light of the glorious knowledge of God in the face of Christ"

 

Gelap dan Terang, digambarkan sebagai gelombang yang terus menerus bergerak, saling menimpa dan mengalahkan yang lain. Gelap dan terang dipahami sebagai dua kekuatan yang selau ada pada alam semesta; keduanya merupakan kekuatan yang menjatuhkan satu sama lain. Gelap dikuasi oleh Penguasa Kegelapan; dan terang dikuasai oleh Penguasa Terang; dua-duanya gunakan kekuatan Gelap dan Kekuatan Terang untuk memengaruhi manusia.

 

Ketika berada di dalam kegelapan yang pekat tak seorang pun dapat melihat sesuatu secara jelas, sebab tidak ada sinar yang meneranginya, semuanya tampak samar-samar.  Begitulah bila hidup kita mengalami  “kegelapan”, maka semuanya menjadi tak pasti.  Kita akan meraba-raba ke kanan dan ke kiri mencari jalan ke luar.  Puji syukur kepada Tuhan, sebab di dalam kegelapan sekalipun akan terbit terang bagi orang benar.  Dengan kata lain, terang itu tidak terbit bagi orang yang tidak benar.

 

Apakah saat ini kita sedang mengalami  “kegelapan”  hidup?  Janganlah takut dan berputus asa, sebab kita punya Tuhan yang adalah Sumber Terang.  "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup"  (Yoh. 8:12).  TUHAN tidak akan membiarkan kita tenggelam dalam kegelapan.  Terang itu akan terbit bagi orang benar.  Jadi untuk memeroleh terang itu syarat utama adalah kita harus hidup benar.  "...orang benar itu akan diingat selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN. Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya"  (Mzm. 112:6b-8).  Siapa yang menjadi lawan orang benar?  Lawan orang benar itu bukanlah manusia, tapi si Iblis dengan segala pekerjaannya.  Pemazmur juga menegaskan:  "Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela"  (Mzm. 84:12).

 

Tuhan akan menjadi  “matahari dan perisai”  bagi orang yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan-Nya yaitu berlaku hidup benar.  Orang yang berlaku benar di hadapan Tuhan akan mengaku:  "...pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang"  (Mzm. 36:10).  Sumber Hayat itu adalah Kristus:  "...barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal"  (Yoh. 4:14). Karena itu, kegelapan dalam hidup kita akan segera lenyap sebab Terang yang Ilahi akan menaungi perjalanan hidup kita jika kita hidup benar di dalam TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...