Renungan hari ini:
“MENCERMINKAN KEMULIAAN TUHAN”
2 Korintus 3:18 (TB) "Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar"
2 Corinthians 3:18 (NET) "And we all, with unveiled faces reflecting the glory of the Lord, are being transformed into the same image from one degree of glory to another, which is from the Lord, who is the Spirit"
Paulus menulis surat kedua kepada jemaat di Korintus untuk menanggapi beberapa masalah dan pertanyaan yang muncul dalam komunitas tersebut. Salah satu topik yang dibahas dalam surat ini adalah perbandingan antara perjanjian lama (hukum Taurat) dengan perjanjian baru dalam Yesus Kristus. Ayat terletak di bagian akhir dari sebuah pengajaran yang diberikan oleh Paulus mengenai perbedaan antara perjanjian lama dan perjanjian baru. Dalam konteksnya, Paulus menggambarkan bagaimana orang percaya dalam Kristus memiliki akses ke kemuliaan Tuhan yang lebih besar daripada orang-orang Israel pada masa perjanjian lama.
Dalam perjanjian lama, Musa menerima hukum Taurat dari Tuhan di atas Gunung Sinai, dan wajahnya bersinar setelah mengalami kehadiran Tuhan. Namun, sinar itu perlahan-lahan memudar, dan hukum Taurat dianggap sebagai perintah yang membawa kebinasaan karena manusia tidak mampu mematuhinya sepenuhnya.
Dalam perjanjian baru, melalui iman dalam Yesus Kristus, orang-orang percaya mengalami transformasi yang lebih besar. Mereka mengalami pembaharuan batiniah oleh Roh Kudus, dan mampu mencerminkan kemuliaan Tuhan secara lebih nyata. Dalam ayat ini, Paulus mengungkapkan bahwa ketika orang percaya mengalami pertumbuhan rohani, mereka mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung, artinya kemuliaan Tuhan tersebut tidak luntur atau memudar seperti sinar di wajah Musa.
Pernyataan Paulus ini mengandung makna bahwa ketika kita hidup dalam persekutuan dengan Kristus dan dipimpin oleh Roh Kudus, kita mengalami transformasi dalam karakter dan sikap kita. Kemuliaan Tuhan tercermin dalam hidup kita saat kita hidup dengan cara yang mencerminkan nilai-nilai-Nya, seperti kasih, kebenaran, kekudusan, kerendahan hati, dan kesetiaan. Dalam konteksnya, Paulus ingin menekankan bahwa orang-orang percaya dalam Kristus memiliki pengalaman yang lebih dalam dan lebih ajaib dibandingkan dengan perjanjian lama.
Jadi, latar belakang yang melatarbelakangi Paulus menulis pernyataan tersebut adalah untuk menggambarkan perbedaan antara perjanjian lama dan perjanjian baru, dan bagaimana orang-orang percaya dalam Kristus dapat mengalami transformasi rohani yang menghasilkan pencerminkan kemuliaan Tuhan dalam kehidupan mereka.
Maksud dan tujuan Paulus menulis pernyataan "Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung" adalah untuk menggambarkan transformasi rohani yang terjadi pada orang percaya dalam Kristus dan bagaimana itu memengaruhi kehidupan mereka. Dalam konteks yang lebih luas dari pasal tersebut, Paulus membahas perbedaan antara perjanjian lama dan perjanjian baru, dan bagaimana orang percaya dalam Kristus memiliki akses ke kemuliaan Tuhan yang lebih besar. Dalam ayat ini, Paulus menyatakan bahwa kita, sebagai orang percaya, mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung.
"Muka yang tidak berselubung" dapat diartikan sebagai keadaan di mana kemuliaan Tuhan tidak terhalang atau tersembunyi dalam kehidupan kita. Ketika kita memiliki hubungan dengan Kristus dan diubah oleh kuasa Roh Kudus, karakter dan sifat Tuhan mulai tercermin dalam hidup kita. Kita menjadi saksi-Nya di dunia ini melalui sikap, tindakan, dan perkataan kita.
Maksud Paulus adalah menggambarkan pentingnya transformasi rohani dalam kehidupan orang percaya. Tujuan utama penulisan ini adalah untuk mendorong jemaat di Korintus untuk hidup dengan cara yang mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan jelas dan terang. Paulus ingin mereka menyadari bahwa kehidupan baru dalam Kristus memengaruhi segala aspek kehidupan mereka, sehingga orang di sekitar mereka dapat melihat kemuliaan Tuhan melalui hidup mereka.
Pernyataan ini juga memberikan pengharapan dan dorongan kepada orang percaya bahwa mereka memiliki akses kepada kekuatan Roh Kudus untuk mengalami transformasi yang nyata. Melalui hubungan dengan Kristus dan pengaruh Roh Kudus, mereka dapat hidup sebagai saksi yang efektif bagi kemuliaan Tuhan dalam dunia ini. Jadi, maksud dan tujuan Paulus dalam menulis pernyataan ini adalah untuk mengilustrasikan transformasi rohani yang terjadi pada orang percaya dan mengingatkan mereka akan tanggung jawab mereka untuk mencerminkan kemuliaan Tuhan di dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Ada beberapa hal yang perlu direnungkan dari nas hari ini, yakni:
Pertama, transformasi rohani. Pernyataan ini menunjukkan pentingnya transformasi rohani yang terjadi dalam kehidupan orang percaya. Ketika kita memiliki hubungan dengan Kristus dan diperbaharui oleh kuasa Roh Kudus, karakter dan sifat Tuhan mulai tercermin dalam hidup kita. Hal ini mengingatkan kita untuk tidak hanya berfokus pada perubahan luar, tetapi juga pada pertumbuhan dan perubahan batiniah yang dituntun oleh Roh Kudus.
Kedua, kemuliaan Tuhan. Paulus menekankan bahwa sebagai orang percaya, kita memiliki akses ke kemuliaan Tuhan yang lebih besar melalui perjanjian baru dalam Yesus Kristus. Kemuliaan Tuhan ini tidak hanya berarti kilauan atau sinar fisik, tetapi mencerminkan sifat-sifat-Nya yang agung, seperti kasih, kebenaran, kekudusan, dan kuasa. Hal ini mengajak kita untuk hidup dengan cara yang mencerminkan nilai-nilai Tuhan tersebut, sehingga orang di sekitar kita dapat melihat dan mengenal-Nya melalui hidup kita.
Ketiga, tanggung jawab sebagai saksi. Pernyataan ini mengingatkan kita akan tanggung jawab kita sebagai orang percaya untuk menjadi saksi yang efektif bagi kemuliaan Tuhan di dunia ini. Ketika kita mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan jelas dan terang, kita menjadi saluran melalui mana orang lain dapat melihat dan mengalami hadirat Tuhan. Hal ini menantang kita untuk hidup dengan integritas, kekudusan, dan kasih sehingga orang lain dapat tertarik kepada Kristus melalui hidup kita.
Keempat, hubungan pribadi dengan Tuhan. Pernyataan ini menyoroti pentingnya hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan. Ketika kita hidup dalam persekutuan yang dalam dengan Kristus dan diperbaharui oleh Roh Kudus, kemuliaan Tuhan dapat tercermin dalam kehidupan kita. Hal ini mengajak kita untuk menjaga dan memperdalam hubungan kita dengan Tuhan, melalui doa, bacaan Alkitab, persekutuan gereja, dan praktik rohani lainnya. Karena itu, nas hari ini mengingatkan kita akan panggilan kita untuk hidup dengan cara yang mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan jelas dan terang di dunia ini. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN