Rabu, 08 Februari 2023

Renungan hari ini: “JALAN ALLAH SEMPURNA” (2 Samuel 22:31)

 Renungan hari ini:

 

“JALAN ALLAH SEMPURNA”


 

2 Samuel 22:31 (TB) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya"

 

2 Samuel 22:31 (NET) "The one true God acts in a faithful manner; the Lord’s promise is reliable; he is a shield to all who take shelter in him"

 

Jalan manusia tidak ada sempurna. Terkadang jalankita tersesat di tengah hiruk pikuk dunia ini. Tetapi jalan TUHAN tak pernah terpengaruh dengan situasi dan keadaan dunia yang berubah. Kesempurnaan yang ada di dalam Pribadi Allah, layak untuk dipikirkan dengan sungguh-sungguh, layak untuk menerima kekaguman kita bahkan penyerahan diri. Dia secara sempurna kudus, benar, dan berkuasa. Dia benar dalam hal mengasihi, Dia benar dalam hal menghakimi untuk menyatakan keadilan-Nya.

 

Daud mengungkapkan bahwa jalan-jalan Tuhan itu sempurna adanya. Janji Tuhan itu murni karena sabda-Nya adalah Tuhan sendiri. Bagi Daud, Tuhan adalah perisai dan gunung batu tempat perlindungannya. Bahwa Daud begitu yakin Allah adalah gunung batu, yang menjadi perlindungannya, yang menjadi harapan satu-satunya, dan yang akan menjawab segala doa-doanya, bahkan Allah juga yang meluputkannya dari kematian. Oleh karena itu dari pengalaman Daud ini, sedikitnya ada tiga hal yang dapat kita teladani antara lain:

 

Pengakuan Daud bahwa jalan Allah itu sempurna dan murni, maka ada beberap hal yang harus kita lakukan agar jalan kita pun menuju jalan Allah yang sempurna itu, yakni:

 

Pertama, kita harus menguasai pikiran kita (control our minds). Setiap pergumulan hidup selalu dimulai dari pikiran, oleh karena itu segala informasi yang terekam dalam pikiran harus dikendalikan supaya tidak mengganggu pikiran kita. Jangan sampai keadaan yang menguasai atau mempengaruhi pikiran kita. Sebaliknya, kita harus menguasai pikiran kita dengan berdiam diri dan berdoa untuk mendekatkan diri serta bersandar hanya kepada Tuhan. Karena Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, (Ef.3:20).Selaraskan pikiran kita dengan Firman Tuhan karena sesungguhnya Tuhan memiliki lebih daripada yang kita pikirkan. 

 

Kedua, kita harus menguasai hati kita (control our hearts).  Kita harus selalu berusaha mengisi kehidupan ini dengan hal-hal yang baik, karena semua aktifitas (yang baik ataupun yang tidak baik) itu akan terekam di dalam memori otak kita (amygdala). Jika kita banyak membaca dan merenungkan Firman Tuhan, banyak melakukan hal yang baik dan banyak berbuat kebaikan, maka setiap kali hati kita memberi respon yang akan muncul adalah respon yang positif karena respon awal dari amygdala kita penuh dengan hal-hal yang baik. Terutama ketika ada dalam masa-masa sulit apabila kita mampu menguasai hati kita maka segala yang benar dan yang berkenan kepada Tuhan itulah yang akan keluar sebagai respon kita. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Ams. 4:23). 

 

Ketiga, kita harus menguasai keputusan kita (control our decisions). Kita menguasai keputusan kita dengan berjalan dalam hikmat Tuhan. Sebelum memutuskan dan menghadapi bangsa Amalek di Ziglag, Daud berdiam diri, mendengar dan meminta pimpinan Tuhan. Akhirnya Daud menang (1 Sam. 30:1-25). Kalau hari ini kita memutuskan untuk berdiam diri di rumah, marilah kita masing-masing mendekatkan diri dan mencari maksud Tuhan. Yesaya 5:21  Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar! 

 

Kesempurnaan jalan Allah yang Raja Daud pelajari memang tidak semulus jalan yang ada di benak kita. Bagi Raja Daud, kesempurnaan jalan Allah dapat dirasakan justru pada waktu Allah menjadi perisai bagi dirinya saat kesesakan. Dengan perkataan lain dia merasakan bahwa Allah tidak pernah meninggalkannya sendirian, termasuk saat dia berada dalan kondisi kesesakan. Itulah jalan Allah! Karena itu, jangan berpikir bahwa jalan Allah itu mulus tak berkelok dan tak berlubang, tetapi pikirkanlah bahwa jalan Allah itu adalah bahwa Allah menemani kita melewati kehidupan di dunia ini. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...