Rabu, 05 Januari 2022

Renungan hari ini: “DARI DALAM GELAP TERBIT TERANG” (2 Korintus 4:6 )

 Renungan hari ini:

 

“DARI DALAM GELAP TERBIT TERANG”




 

2 Korintus 4:6 (TB) Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus

 

2 Corinthians 4:6 (NET) For God, who said “Let light shine out of darkness,” is the one who shined in our hearts to give us the light of the glorious knowledge of God in the face of Christ

 

Ketika kita belum mengenal Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan juruselamat hidup kita, kita hidup di dalam kegelapan. Pada waktu itu, mungkin kita sehat-sehat saja secara jasmani dan menjalani hidup dengan baik, tapi secara rohani kita mati di hadapan Tuhan. Komunikasi dengan Tuhan terputus akibat dosa manusia. Oleh karena itulah Yesus mati di atas kayu salib untuk menebus semua dosa manusia, agar kita semua dapat beroleh keselamatan dan hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Hidup kita dipulihkan di hadapan Tuhan.

 

Pada saat Yesus menjamah hati kita dan kita dapat melihat karya Yesus yang luar biasa dan kebesaran Allah kita di alam semesta ini. Mata hati kita diubahkan sehingga dapat melihat hal-hal rohani yang sebelumnya tidak pernah kita lihat dan alami. Itulah saat kita mengalami kelahiran baru di dalam Yesus, itulah yang dinamakan Yesus lahir di dalam hidup kita.

 

Tetapi proses kehidupan tidak berhenti saat itu saja. Kita boleh bersyukur bahwa kita telah menerima Yesus dalam hidup kita, tetapi kita tidak boleh berhenti di titik tersebut. Masih banyak bagian dari hidup kita yang harus diubahkan seturut dengan Firman Tuhan.

 

Dari nas hari ini kita belajar beberap hal, yakni:

 

Pertama, dari dalam gelap akan terbit terang. Gelap, dalam pemahaman orang awam, diartikan dan dikaitkan dengan tidak ada cahaya, kelam, tidak terang, malam, tidak jelas atau rahasia. Sedangkan terang dimaknai dapat dilihat, cerah, bersinar, bercahaya, atau jelas.

 

Gelap menyiratkan kehidupan yang berlumuran dengan dosa, kejahatan dan hawa nafsu dunia. Hukuman orang-orang yang berdosa, jahat dan menuruti hawa nafsu adalah kebinasaan dalam dunia kegelapan yang paling gelap. Sedangkan terang menyiratkan kebaikan dan kebenaran Firman Tuhan.

 

Kedua, terang-Nya bercahaya dalam hati. Secara implisit, Rasul Paulus menyatakan kepada jemaat orang-orang Korintus bahwa Ia, Yesus Kristus Tuhan kita, yang adalah Terang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita. Terang cahaya Tuhan Yesus bersinar dalam hati setiap orang yang percaya kepada-Nya. 

 

Firman Tuhan yang ditulis dalam Yohanes 1:9, berbunyi: “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.”Di sini, Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa Terang yang sejati, yaitu Yesus Kristus Tuhan kita, sedang dan sudah datang di dunia. Dia, Terang itu, tinggal dan bercahaya di dalam hati kita, menerangi hati dan jiwa kita.

 

Oleh sebab itu, percayalah kepada Terang itu. Imanilah! Bahwa selama terang itu diam di dalam hati kita, maka kita menjadi anak-anak terang. Demikian dinyatakan dalam Yohanes 12:36, yang berbunyi: “Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang.” Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka.”

 

Ketiga, kemuliaan Allah dalam wajah-Nya. Apabila Terang itu diam di dalam hati kita, maka kita akan menjadi anak-anak terang. Yaitu, anak-anak yang akan mendapatkan terang pengetahuan mengenai kemuliaan Allah. Suatu kemuliaan yang dapat kita nikmati pada wajah Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa, Tuhan kita.

 

Dalam Yohanes 11:40, menyatakan kepada kita: “Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” Di sini, dalam ayat ini, dengan sangat tegas mengingatkan dalam pertanyaan bahwa bukankah sudah dinyatakan-Nya kepada kita, apabila kita percaya, maka kita akan melihat kemuliaan Allah? Karena itu, tetaplah berjalan bersama Allah yang memberikan terang dalam perjalanan hidup kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...