Renungan hari ini:
“KITA ADALAH ANAK-ANAK ALLAH”
Galatia 3:26 (TB) "Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus"
Galatians 3:26 (NET) "For in Christ Jesus you are all sons of God through faith"
Umat percaya disebut menjadi anak-anak Allah. Sebutan ini bukan berarti Allah beranak, tetapi setiap orang yang percaya kepada Allah diangkat-Nya menjadi anak-anak-Nya. Artinya, umat percaya itu dimasukkan menjadi bagian dari keluarga Allah. Setiap dari kita yang telah diterima dalam keluarga Allah mungkin akan mengatakan bahwa penerimaan tersebut merupakan peristiwa terindah dalam hidup kita. Ketika mempercayai Kristus sebagai Juruselamat kita, kita menjadi anak-anak Allah, dan Dia menjadi Bapa Surgawi kita. Alkitab memberikan kepastian kepada kita, “Kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus” (Gal. 3:26).
Sebagai anak yang diadopsi ke dalam keluarga Allah, kita mempunyai saudara-saudara seiman—saudara laki-laki dan perempuan di dalam Kristus—dan kita semua mendapat bagian dalam warisan yang kekal (Kol. 1:12). Lebih dari itu, Roh Yesus mendiami hati kita dan memampukan kita untuk berdoa dalam nama Abba, Bapa (Gal. 4:6)—bagaikan seorang anak yang memanggil ayahnya, “Papa.”
Ada beberapa keuntungan saat kita menjadi anak-anak Allah:
Pertama,saat kita menjadi anak-anak Allah, maka Bapa di Surga tahu apa yang menjadi kebutuhan kita (Mat. 6:32). Sebesar, sekecil, serumit apapun yang kita perlukan, Bapa kita yang di Surga tahu apa yang kita perlukan. Sesama kita belum tentu mengetahui apa yang kita perlukan, tapi Bapa di Surga mengetahuinya. Jadi jangan takut, jangan kuatir, serahkan semuanya kedalam tangan Tuhan karena Bapa kita tahu apa yang kita perlukan.
Kedua, saat kita menjadi anak-anak Allah, maka Bapa kita akan memberikan pemberian yang terbaik untuk kita (Mat. 7:11). Meskipun terkadang apa yang diberikan oleh Bapa kita di Surga belum tentu sesuai dengan keinginan kita, tapi kita harus percaya bahwa apa yang Bapa kita berikan itu adalah yang terbaik untuk kita.
Ketiga, saat kita menjadi anak-anak Allah, maka kita berhak untuk menjadi ahli waris kerajaan Surga dan kita berhak untuk menerima janji-janji Allah (Rm. 8:17). Dalam Alkitab ada kurang lebih 5000 janji Allah, dan itu semua akan digenapi dalam hidup kita karena kita berhak untuk menerimanya.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan saat kita menjadi anak-anak Allah, yakni:
Pertama, saat kita menjadi anak-anak Allah dan ketika kita melakukan suatu kesalahan, maka Tuhan akan menegur kita. Jangan pernah bosan dengan teguran Tuhan. Saat Tuhan menergur kita, maka kita harus bersukacita karena saat Tuhan menegur kita itu tandanya Tuhan sangat sayang kepada kita (Ibr. 12: 5-8).
Kedua, sebagai anak-anak Allah, jangan sampai kita meninggalkan Rumah Bapa, karena saat kita meninggalkan Rumah Bapa, maka yang kita temui hanyanya kesusahan (Luk.15:13–16). Sama seperti anak bungsu yang meninggalkan rumah bapanya dan ahkirnya mengalami nasib yang menyedihkan. Rumah Bapa disini adalah gereja lokal dimana kita digembalakan dan bertumbuh dalam iman. Setialah pada sebuah penggembalaan yang baik dan jangan meninggalkan jam-jam ibadah yang ada.
Sebagai anak Allah, kita mengalami keintiman dan perlindungan dari Bapa yang mengasihi, menerima, dan mau mengenal kita. Pengadopsian kita ke dalam keluarga-Nya merupakan penerimaan yang sungguh luar biasa. Dahulu aku seorang asing yang terkucil di dunia, Lahir sebagai orang asing, hidup sebagai pendosa; Namun aku sudah diangkat anak, namaku tercatat, Jadi ahli waris surga, dengan jubah dan mahkota mulia. Karena itu, bangga dan hargailah dirikita sebagai anak-anak Allah yang tinggal di dunia ini sebagai alat-Nya untuk memuliakan-Nya. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN