Minggu, 26 Desember 2021

Renungan hari ini: “TUNTUNAN TUHAN DALAM MIMPI” (Matius 2:13)

 Renungan hari ini:

 

“TUNTUNAN TUHAN DALAM MIMPI”




 

Matius 2:13 (TB) Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia" 

 

Matthew 2:13 (NET) After they had gone, an angel of the Lord appeared to Joseph in a dream and said, “Get up, take the child and his mother and flee to Egypt, and stay there until I tell you, for Herod is going to look for the child to kill him”

 

Mimpi biasanya pertanda tidur kita nyenyak. Ada banyak tafsiran mimpi dalam berbagai tradisi. TUHAN sendiri menggunakan media mimpi untuk menyampaikan perintah dan tuntunan-Nya. Pada nas hari ini kita melihat bahwa setelah orang-orang Majus bertemu dengan Yesus, mereka pulang ke negerinya dan tidak kembali kepada Herodes sesuai permintaannya. Mengetahui dirinya diperdayakan oleh orang-orang Majus, Herodes menjadi sangat marah dan berikhtiar untuk membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yang berusia dua tahun ke bawah. 

 

Allah mengetahui rencana Herodes yang jahat ini. Bahkan sebelum Herodes mengetahui bahwa orang-orang Majus itu memperdayakan dirinya, Allah telah mengetahui apa yang akan terjadi. Melalui malaikat-Nya, Allah memberitahukan dalam mimpi kepada Yusuf untuk pergi membawa Anak itu beserta ibu-Nya ke Mesir. Mendengar perintah Tuhan, Yusuf bergegas dan pada malam itu juga, mereka menyingkir ke Mesir. 

 

Namun, mengapa ke Mesir? Karena, Mesir adalah wilayah yang berada di luar kekuasaan raja Herodes. Dengan pergi ke Mesir, Yusuf dan keluarganya dapat terlindung dari mara bahaya. Dan mereka pun dapat tinggal dengan aman di sana. 

 

Hidup di dalam dunia, banyak hal yang dapat membuat kita kuatir dan gelisah. Permasalahan datang silih berganti. Bagaimana kita dapat memperoleh pekerjaan? Bagaimana kita dapat memperoleh pasangan yang seiman? Bagaimana kita dapat memberi makan keluarga kita? Bagaimana penyakit saya dapat sembuh? Siapa yang akan merawat saya di usia tua? Begitu banyak hal yang dapat membuat kita kuatir. 

 

Namun, ada satu tempat pelarian di mana kita bisa merasakan kedamaian di tengah badai. Seperti yang dikatakan pemazmur, “Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang, bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai” (Mzm. 55:7-9).

 

Menghadapi permasalahan hidup, yang tidak henti-hentinya menerpa bagaikan angin ribut dan badai, tidak ada tempat berlindung yang lebih aman dan lebih tenang selain di dalam Tuhan. Di dalam Tuhan, kita akan menemukan kelegaan. Di dalam Tuhan, walaupun berada dalam kesusahan, kita dapat menemukan penghiburan, damai dan sukacita.

 

Di dalam nas hari ini, Yusuf juga dituntun Tuhan dan diluputkan dari bahaya. Herodes berikhtiar untuk membunuh bayi Yesus, Sang Raja yang dicari dan disembah para majus. Melalui mimpi, Tuhan menuntun Yusuf untuk pergi ke Mesir. Mereka diluputkan dari pembantaian di Betlehem yang kejam. 

 

Bagaimana dengan hidup kita hari ini? Adakah kita mencari tuntunan Tuhan dalam hidup kita? Adakah kita bertekun dalam firman Tuhan ketika kita bingung arah hidup kita? Kita memerlukan Tuhan dalam hidup kita. Kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa tuntunan dari Tuhan, Perancang hidup kita.

 

Karenanya, di tengah-tengah segala kesibukan kita, menyingkirlah sejenak dari dunia dan larilah kepada Tuhan. Mari, luangkan waktu untuk dapat berdiam diri sejenak dan berdoa. Seperti yang dikatakan Paulus, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa“ (Rm. 12:12). Dalam kesesakan, bertekunlah dalam doa. Sebab di dalam doa, kita akan menemukan kekuatan. Dalam doa, kita akan menemukan ketenangan dan damai sejahtera. Melalui doa, kuasa Tuhan akan bekerja. Membuka jalan yang tidak pernah terlihat oleh kita. Dan kita akan melihat karya Tuhan dinyatakan. 

 

Seperti Yusuf, yang dalam bahaya lari ke Mesir dan dapat tinggal dengan aman di sana. Dalam kesesakan, larilah kepada Tuhan dan temukan ketenteraman di dalam perlindungan-Nya! Karena itu, pekalah mendengar tuntunan TUHAN dalam perjalanan hidup kita. (rsnh)

 

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...