Renungan hari ini:
“KEKUATAN DARI SEBUAH PENGEJARAN”
Amsal 21:21 (TB) "Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan"
Proverbs 21:21 (NET) "The one who pursues righteousness and love finds life, bounty, and honor"
Nas hari ini mengajarkan kita tentang kekuatan dari sebuah pengejaran. Ketika kita menetapkan hati untuk mengejar kebenaran dan kasih, bukan hanya menjalani hidup secara benar dan adil, tetapi juga peduli dan penuh kasih terhadap orang lain, kita diberi janji yang luar biasa: kehidupan, kebenaran, dan kehormatan.
Mengejar Kebenaran di sini bukan hanya tentang berkata benar, tapi juga hidup dengan integritas. Orang yang mencari kebenaran selalu berusaha melakukan yang benar di hadapan Tuhan dan sesama, tanpa kompromi dengan dosa atau kejahatan. Hal ini mengingatkan kita untuk terus bertanya dalam hati: apakah keputusan dan tindakan kita mencerminkan kebenaran Tuhan?
Mengejar kasih adalah sikap yang memikirkan kebaikan orang lain. Mengejar kasih berarti kita berusaha mengasihi tanpa pamrih, menunjukkan perhatian dan empati, bahkan kepada mereka yang mungkin sulit untuk kita cintai. Kasih ini adalah kasih yang tidak egois, yang mengutamakan kepentingan orang lain di atas diri sendiri, dan mencerminkan hati Tuhan.
Renungan ini mengajak kita untuk terus menanamkan dalam diri nilai-nilai kebenaran dan kasih. Semoga hidup kita mencerminkan sifat-sifat ini, dan dalam mengejar kebenaran serta kasih, kita mendapatkan kehidupan yang penuh berkat, dikenal dalam kebenaran, dan dihormati oleh sesame.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas ini mengandung pesan penting tentang prioritas hidup yang perlu kita renungkan.
Pertama, pengejaran yang berfokus pada nilai yang Abadi. Dalam hidup, seringkali kita terjebak dalam mengejar hal-hal yang fana—kekayaan, popularitas, atau kesenangan pribadi. Ayat ini mengingatkan kita bahwa ada nilai yang jauh lebih penting, yaitu kebenaran dan kasih. Pengejaran terhadap kebenaran dan kasih bukan saja memberikan arti dalam hidup kita, tetapi juga membuat hidup kita berarti bagi orang lain.
Kedua, Kebenaran sebagai dasar hidup. Kebenaran adalah sesuatu yang tak ternilai harganya. Mengejar kebenaran berarti hidup dengan integritas, jujur, dan melakukan apa yang benar meskipun kadang sulit. Ini adalah pengingat agar kita terus menjaga hati nurani kita tetap bersih, hidup sesuai dengan prinsip kebenaran, dan tidak tergoda oleh hal-hal yang dapat merusak nilai-nilai tersebut.
Ketiga, Kasih sebagai landasan relasi. Mengejar kasih berarti kita berkomitmen untuk mengasihi, memahami, dan peduli pada orang lain, bahkan ketika tidak ada balasan. Renungkan bagaimana kasih yang tulus bisa menjadi landasan relasi yang kuat dengan orang lain, dan membawa kedamaian serta kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. Kasih ini melibatkan pengorbanan, kemurahan hati, dan empati.
Keempat, janji Kehidupan, Kebenaran, dan Kehormatan. Ayat ini menjanjikan bahwa dengan mengejar kebenaran dan kasih, kita akan memperoleh kehidupan, kebenaran, dan kehormatan. Kehidupan di sini dapat dimaknai sebagai hidup yang berkelimpahan dalam makna dan tujuan, kebenaran sebagai integritas yang dihargai oleh Tuhan dan sesama, serta kehormatan sebagai pengakuan atas hidup yang berbudi pekerti. Ini adalah hadiah yang lebih dari sekadar materi; ini adalah berkat yang bertahan selamanya. Karena itu, renungkanlah apa yang kita kejar dalam hidup ini: apakah itu kebenaran dan kasih, atau hal-hal yang tidak abadi? Mengarahkan hidup kita pada kebenaran dan kasih akan membawa kita kepada hidup yang penuh makna, dan membuat kita dihormati oleh sesama karena karakter kita. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN