Selasa, 10 September 2019

Renungan hari ini: BERBALIKLAH DARI TINGKAH LAKUMU

Renungan hari ini: 

BERBALIKLAH DARI TINGKAH LAKUMU



Zakharia 1:4 (TB) "Janganlah kamu seperti nenek moyangmu yang kepadanya para nabi yang dahulu telah menyerukan, demikian: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Berbaliklah dari tingkah lakumu yang buruk dan dari perbuatanmu yang jahat! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau menghiraukan Aku, demikianlah firman TUHAN" 

Zechariah 1:4 (NET) “Do not be like your ancestors, to whom the former prophets called out, saying, ‘The Lord who rules over all says, “Turn now from your evil wickedness,”’ but they would by no means obey me,” says the Lord. 

Berbaliklah dari tingkah lakumu berarti sama dengan bertobat. Secara garis besar arti dari bertobat adalah berbalik dari tingkah laku yang jahat dan dari perbuatan dosa, dengan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.  Jadi, keselamatan itu diawali dengan pertobatan.  Dengan bertobat, seseorang beroleh pengampunan dari Tuhan.  Tetapi pertobatan itu tidak bisa dilakukan hanya sekali seumur hidup, kemudian otomatis mendapatkan keselamatan.  Perhatikan!  Pertobatan harus menjadi pola hidup kita dari hari ke sehari, seumur hidup kita.  Tanda awal orang dikatakan sudah bertobat adalah bersikap tegas untuk tidak mau berkompromi dengan dosa, menolak dan membenci dosa, tanpa ingin kembali lagi ke dalamnya. 

Nabi Zakharia menegur keras umat Israel,  "Janganlah kamu seperti nenek moyangmu yang kepadanya para nabi yang dahulu telah menyerukan, demikian: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Berbaliklah dari tingkah lakumu yang buruk dan dari perbuatanmu yang jahat! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau menghiraukan Aku, demikianlah firman TUHAN"  (Za. 1:4).  Banyak di antara umat Israel yang sekalipun sudah mendengar teguran dan peringatan Tuhan yang disampaikan melalui hamba-hamba-Nya tetap saja mengeraskan hati, mengabaikan teguran dan tak mau bertobat.  Tak mengherankan bila Tuhan menyebut bangsa Israel sebagai bangsa yang tegar tengkuk.  Sampai Kristus datang ke dunia untuk melaksanakan tugas penyelamatan, seruan pertobatan itu terus disampaikan-Nya,  "Waktunya telah genap;...Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"  (Mrk. 1:15).  Tetapi respons manusia tetaplah sama, dari dahulu sampai sekarang, yaitu tak mau bertobat.  Mereka tetap saja hidup dalam kejahatan dan pemberontakan kepada Tuhan. 

Tidak sedikit orang tampak begitu aktif pergi ke gereja, berlaku seolah-olah sudah bertobat, padahal mereka masih hidup sebagai manusia lama.  Mereka berlagak dan merasa diri sehat, padahal sebenarnya  “sakit”.  Jika demikian, dokter pun tak dapat menolong... "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit"  (Mat. 9:12).  Karena itu, berbaliklah dari tingkah laku kita yang tidak baik menuju kebaikan dan kehendak Allah. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...