Renungan hari ini:
“ALAM SEMESTA AKAN BEROPERASI SESUAI DENGAN KETENTUAN TUHAN”
Kejadian 8:22 (TB2) "Selama bumi masih ada, tidak akan berhenti musim menabur dan menuai, musim dingin dan panas, musim kemarau dan hujan, siang dan malam"
Genesis 8:22 (NET) “While the earth continues to exist, planting time and harvest, cold and heat, summer and winter, and day and night will not cease”
Nas hari ini berbicara tentang alam semesta yang diciptakan oleh Tuhan akan beroperasi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan-Nya. Ini adalah bagian dari narasi penciptaan di Alkitab yang menegaskan kuasa Tuhan atas alam semesta dan keberlangsungan kehidupan di bumi. Pernyataan ini menegaskan bahwa alam semesta ini memiliki ketetapan yang tetap dan tidak berubah-ubah. Ada siklus alami yang terus berlanjut, seperti musim menabur dan menuai, musim dingin dan panas, serta siklus siang dan malam. Ini mengingatkan kita bahwa ada tatanan alam yang telah ditetapkan oleh Tuhan yang tidak dapat diubah oleh manusia.
Ayat ini juga menyoroti ketergantungan manusia pada alam untuk kelangsungan hidup. Manusia tidak bisa hidup terpisah dari siklus alam ini. Kita bergantung pada musim tanam untuk memproduksi makanan, kita mengandalkan siang dan malam untuk menjalani aktivitas kita, dan seterusnya. Ini mencerminkan hubungan yang intim antara manusia dan alam.Pernyataan ini menegaskan bahwa meskipun ada perubahan dan variasi dalam cuaca dan iklim, siklus alam akan tetap berlangsung. Ini memberikan keyakinan bahwa kehidupan akan terus berlanjut di bumi selama bumi itu sendiri masih ada.
Pernyataan ini juga mencerminkan kehendak dan kuasa Tuhan dalam menciptakan dan mengatur alam semesta. Ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai kebijaksanaan Tuhan dalam menciptakan alam semesta dengan segala ketetapannya. Dengan demikian, pernyataan ini merangkum pemahaman tentang keberadaan dan keberlangsungan kehidupan di bumi dalam kerangka ketetapan alam yang telah ditetapkan oleh Tuhan.
Apa yang hendak direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memberiktan beberapa hal yang perlu direnungkan, antara lain:
Pertama, ketetapan Alam. Pernyataan tersebut mengingatkan kita bahwa alam semesta memiliki ketetapan yang ditetapkan oleh Tuhan dan tidak dapat diubah oleh manusia. Ini menekankan pada keberadaan suatu tatanan alam yang tetap dan stabil.
Kedua, ketergantungan manusia pada siklus alam. Ayat ini juga menunjukkan kepada kita bahwa keberlangsungan hidup manusia sangat bergantung pada siklus alam, seperti musim menabur dan menuai, musim dingin dan panas, serta siklus siang dan malam. Ini mengingatkan kita akan keterhubungan yang erat antara manusia dan alam.
Ketiga, kesadaran akan Kehendak Tuhan. Pernyataan tersebut mengajarkan kita untuk memiliki kesadaran akan kehendak Tuhan dalam menjalani kehidupan ini. Kita diingatkan untuk menerima dan menghormati ketetapan yang telah ditetapkan oleh Tuhan dalam menciptakan alam semesta.
Keempat, ketidakberdayaan manusia. Terkadang, manusia cenderung merasa bahwa mereka memiliki kendali penuh atas alam dan lingkungan. Namun, pernyataan ini menunjukkan kepada kita bahwa ada aspek-aspek dalam alam semesta yang tidak dapat dimanipulasi atau diubah oleh manusia. Karena itu, dengan renungan ini, kita dapat memeroleh pemahaman yang lebih dalam tentang kedudukan kita sebagai bagian dari alam semesta yang luas, serta ketergantungan kita pada ketetapan dan kebijaksanaan Tuhan. Ini juga dapat membawa kita kepada sikap yang lebih bijaksana dalam berinteraksi dengan alam dan lingkungan sekitar kita. (rsnh)
Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN
