Kamis, 09 Maret 2023

Renungan hari ini: “MENGENAKAN PERLENGKAPAN SENJATA TERANG” (Roma 13:14)

 Renungan hari ini:

 

“MENGENAKAN PERLENGKAPAN SENJATA TERANG”


 

Roma 13:14 (TB) "Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya"

 

Romans 13:14 (NET) "Instead, put on the Lord Jesus Christ, and make no provision for the flesh to arouse its desires"

 

“Mengenakan” artinya memakai, menggunakan, menjalankan atau melaksanakan. Perlengkapan adalah alat. Senjata adalah alat yang dipakai untuk berkelahi atau berperang. Misalnya keris, senapan, pistol senjata laras panjang dan lain-lain. Kita mengenal senjata tajam, senjata ringan, senjata api, senjata berat, senjata biologi, senjata kimia, senjata konvensional, senjata inkonvensional, senjata nuklir dan sebagainya. Ada pula istilah senjata makan tuan.

 

Sedangkan terang berarti dalam keadaan dapat dilihat atau didengar, nyata, jelas, atau cerah. Terang juga berarti bersinar, siang hari, cahaya, sinar, bersih, jernih, sah, atau terbukti kebenarannya.

 

“Mengenakan perlengkapan senjata terang” dapat dimaknai memakai atau menggunakan alat senjata Firman Allah. Yaitu Injil Tuhan yang dapat dibaca, didengar, dihayati dan dilakukan secara nyata, jelas, cerah, bersinar, bercahaya, bersinar, bersih, jernih, sah, atau terbukti kebenarannya bagi kita dan semua orang percaya.

 

Kita telah mempelajari dan mengenal seluruh kelengkapan senjata Allah. Masalahnya, apakah hanya sebatas pengetahuan tetapi belum/tidak mau memanggul senjata tersebut dengan banyak alasan? Waspada, serangan Iblis dan antek-anteknya datang secara tiba-tiba tanpa dapat diatur waktunya. Iblis selalu mengambil kesempatan begitu ada celah tanpa perlu permisi agar kita mempersiapkan diri lebih dahulu. Sangatlah menyedihkan jika kita malas tidak mau memanggul senjata-Nya. Jadilah tentara Tuhan yang terlatih dengan baik dan siap berperang kapan pun! 

 

Perlu diketahui kelengkapan senjata ini berfungsi melindungi suami-istri, orang tua-anak, hamba-tuan (Ef. 6:1-9). Mereka semua perlu perlindungan yang tidak boleh diabaikan; untuk itu kita perlu mengenal siasat Iblis dan tipu muslihatnya untuk ditangkis dengan kelengkapan senjata Allah.

 

Senjata apa yang harus kita kenakan? Roma 13:11-14 menuliskan, “Hal ini harus kamu lakukan karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita daripada waktu kita menjadi percaya. Hari sudah jauh malam telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang! …Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.”

 

Kita harus benar-benar mengenal siapa Tuhan Yesus Kristus itu; jangan seperti anak-anak Skewa menggunakan Nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus (berarti mereka hanya mendengar Nama Yesus tetapi tidak mengenal secara pribadi). Mereka tidak memakai senjata Allah tetapi hanya menggunakan mulut bibir sendiri. Apa akibatnya? Orang yang kerasukan roh jahat mempermalukan mereka dengan mengatakan, “Yesus aku kenal dan Paulus aku ketahui tetapi kamu, siapakah kamu?” Bahkan orang kerasukan itu mengalahkan mereka sehingga mereka lari dengan telanjang dan luka-luka (Kis. 19:13-16).

 

Firman Tuhan itu Allah dan terang manusia (Yoh. 1:1,4). Sudahkah terang Allah ada dalam kehidupan nikah kita? Jangan meninggalkan Yesus di gereja kemudian di rumah dan kantor kita hidup remang-remang. Faktanya, banyak kehidupan nikah dan keluarga begitu runyam – perni-kahan seumur jagung berakhir dengan perceraian belum lagi putusnya hubungan (tidak lagi adanya pengakuan) orang tua-anak dsb. Bukankah ini menunjukkan kekalahan sebab tidak memanggul senjata itulah Tuhan Yesus Kristus? 

 

Perhatikan, jika kita tidak memakai senjata Allah, kita akan menanggung konsekuensinya. Misalnya, peraturan lalu lintas mengharuskan pengendara sepeda motor memakai helm demi keselamatan. Jika pengendara malas memakai helm dengan alasan ketidaknyamanan, dia akan merasakan sendiri akibatnya saat terjadi kecelakaan ketika kepalanya (tanpa pelindung) langsung terbentur aspal atau kendaraan lain. 

 

Masing-masing harus memiliki senjata sendiri, jangan menggunakan senjata orang lain seperti Daud tidak dapat mengenakan baju perangnya Saul yang tidak pernah dicobanya (1 Sam. 17:38-39). Justru Daud mengalami kemenangan dengan memakai senjata (umban dan batu) yang biasa dia gunakan (ay. 49) tetapi setelah peristiwa itu Daud pasti belajar menggunakan pedang untuk menjadi panglima perang. 

 

Minimal suami-istri menggunakan senjata Allah demi kemenangan pribadi maupun keluarga. Bila salah satu dari mereka belum mengenal Tuhan, pasangan hidupnya berupaya memper-kenalkan Tuhan kepadanya. Dan jangan kita melepaskan salah satu dari seluruh perlengkapan senjata Allah hanya karena merasa tidak senang atau tidak nyaman karena ini berarti penge-nalan kita kepada-Nya tidak lengkap. Kalau kita membuang satu apalagi dua senjata-Nya maka akan lebih berat untuk meraih kemenangan. Kesatuan dalam rumah tangga akan lebih sulit terwujud; terlebih lagi kalau kita tidak memiliki senjata sama sekali alias mengabaikan Tuhan Yesus Kristus. Waspada, Iblis dengan tipu muslihatnya menggunakan senjata yang mirip untuk mengelabui kita. Karena itu, kenakanlah pakaian senjata terang dari Yesus Kristus untuk melawan semua musuhkita agar kita memeroleh kemenangan demi kemenangan. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...