Minggu, 13 Januari 2019

Renungaan hari ini: MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG

Renungaan hari ini: 

MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG



Lukas 19:10 (TB) "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" 

Luke 19:10 (NET) "For the Son of Man came to seek and to save the lost” 

Kedatangan Yesus bukan hendak mencari orang suci dan kudus, tetapi mencari orang yang berdosa untuk diselamatkan-Nya. Nas hari ini merupakan kisah Yesus yang datang ke rumah Zakheus. Kedua sosok ini memang antara bumi dan langit. Maksudnya bahwa Yesus adalah sosok Allah sekaligus manusia yang kudus serta Zakheus adalah sosok manusia yang dianggap pendosa.

Perikopa Injil Lukas ini dimaknai sebagai berikut: Pertama-tama, Zakheus adalah seorang kaya, barangkali sangat kaya sebagai “penyelia wilayah” pada para pemungut cukai. Sebagai akibatnya, ia dipandang oleh pemimpin Yahudi sebagai “kepala para pendosa”, membawa tanggung jawab untuk segala kejahatan yang terkait dengan kegiatan semua pekerjaan lapangannya. Pertemuan Yesus dengan Zakheus menui kritik dari para imam. Mengapa Yesus mau bertemu dengan pendosa itu dan kok mau makan bersamanya? Tetapi, Yesus bertindak melawan sopan santun yang biasa. Ia hendak mencari domba yang hilang agar kembali ke jalan yang benar.

Kendati reputasinya dianggap ”jahat”, Zakheus adalah pribadi yang menarik. Dalam perjumpaan singkat ini, sifat-sifat yang mendekati sifat-sifat ketulusan muncul. Zakheus spontan dan mudah bertindak, memberi pernyataan-pernyataan yang luar biasa. Ada kejujuran mendalam di sini. Meskipun ia seorang yang penting, kedudukannya tidak menghalangi dia untuk memanjat sebuah pohon, juga tidak menghalangi dia untuk mengakukan pertobatannya. Yesus mengatakan bahwa ia adalah anak Abraham, juga meskipun ia seorang pemungut cukai. Ia hendaknya jangan dikucilkan karena kegagalannya, melainkan dibantu untuk menemukan jalannya kembali kepada kawanan. Kasih Yesus terhadapnya telah membangkitkan kemungkinan baru untuk kasih dan pelayanan.

Yesus dan Zakheus adalah dua sosok yang berbeda, namun keduanya memiliki kasih. Yesus adalah sumber kasih, karena Ia mengasihi setiap orang yang bertobat. Sebaliknya Zakheus yang selalu dicap pendosa membuka hati untuk pertobatannya. Bahkan pertobatannya bukan untuk dirinya, tetapi juga untuk seluruh keluarganya. 

Dalam Wahyu 3:20 dikatakan:” Lihat Aku berdiri di muka pintu. Jika ada orang mendengar dan membukakan pintu, Ia akan masuk mendapatkannya. Aku akan makan bersama dengan dia dan dia bersama dengan Aku”. Artinya Yesus akan masuk ke dalam hati setiap orang sekiranya orang itu pernah mendengar dan membukakan pintu hatinya. Yesus pun tidak akan masuk ke dalam hati orang, sekiranya ia menolak keselamatan. 

Yesus hadir di dunia bukan untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkannya. Yesus sebagai Juru Selamat siap hadir atau datang kepada mereka yang mau bertobat dan siap menyelamatkannya. 

Pertobatan Zakheus merupakan keteladanan hidup kita, walau seseorang itu kaya, jalan menuju pertobatan selalu terbuka. Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Zakheus dipandang sebagai pendosa oleh orang-orang Yahudi. Ia termasuk orang yang disingkirkan oleh masyarakatnya. Jadi melalui peristiwa pertobatan Zakheus ini, Yesus mau menunjukkan betapa Ia selalu berbela rasa kepada orang-orang yang lemah dan terpinggirkan. Karena itu,marilah kita mencari Zakheus-Zakheus yang lain, untuk dibawa menuju pertobatan. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...