Kamis, 13 Juli 2023

Renungan hari ini: “SUKACITA DI SURGA KARENA SATU ORANG BERDOSA BERTOBAT” (Lukas 15:7)

 Renungan hari ini:

 

“SUKACITA DI SURGA KARENA SATU ORANG BERDOSA BERTOBAT”



Lukas 15:7 (TB2) Aku berkata kepadamu: "Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan"

 

Luke 15:7 (NET) "I tell you, in the same way there will be more joy in heaven over one sinner who repents than over ninety-nine righteous people who have no need to repent"

 

Untuk memahami nas hari ini, kita perlu melihat latarbelakangnya dari peristiwa Yesus sedang menjawab kecaman beberapa orang Farisi dan ahli Taurat yang mengeluh bahwa Dia berteman dengan orang-orang berdosa dan makan bersama mereka. Yesus kemudian menceritakan tiga perumpamaan, yaitu perumpamaan domba yang hilang, perumpamaan uang dirham yang hilang, dan perumpamaan anak yang hilang. Dalam perumpamaan domba yang hilang, gembala meninggalkan sembilan puluh sembilan domba yang tidak hilang dan mencari dengan tekun satu domba yang hilang hingga menemukannya. Setelah menemukan domba yang hilang, gembala itu mengundang teman-temannya untuk bersukacita, karena domba yang hilang telah ditemukan.

 

Pada saat itu, Yesus mengakhiri perumpamaan dengan mengatakan dalam Lukas 15:7, "Demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." Pernyataan ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa ketika seorang berdosa bertobat dan kembali kepada Allah, sukacita dan kegembiraan di surga akan lebih besar daripada sukacita atas mereka yang tidak memerlukan pertobatan. Dalam konteks perumpamaan, Yesus ingin menyampaikan bahwa setiap orang berdosa yang bertobat dan kembali kepada Allah sangat berharga di mata-Nya. Allah dengan sukacita menerima mereka yang telah tersesat dan kembali kepada-Nya. Pernyataan ini juga menekankan pentingnya kasih dan belas kasihan Allah terhadap orang berdosa yang bertobat, serta pentingnya kegembiraan di surga atas pertobatan mereka. Dengan demikian, latar belakang dari pernyataan tersebut adalah untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya pertobatan dan sukacita Allah atas setiap jiwa yang hilang yang ditemukan kembali melalui pertobatan.

 

Pernyataan dalam Lukas 15:7 bahwa sukacita di surga lebih besar karena satu orang berdosa yang bertobat daripada sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan, menggambarkan sikap Allah terhadap orang berdosa yang bertobat dan kembali kepada-Nya. Ada beberapa alasan mengapa sukacita di surga lebih besar dalam situasi ini:

 

Pertama, karena yang hilang telah ditemukan kembali. Perumpamaan dalam Lukas 15 yang termasuk perumpamaan domba yang hilang, uang dirham yang hilang, dan anak yang hilang, semuanya menekankan pada aspek kehilangan dan penemuan kembali. Ketika seseorang yang hilang ditemukan kembali, baik itu seorang berdosa yang bertobat, domba yang hilang, atau anak yang hilang, ada sukacita besar karena mereka telah kembali ke dalam relasi yang baik dengan Allah atau orang-orangnya.

 

Kedua, karena Kasih Allah yang Luar Biasa. Pernyataan ini juga mencerminkan kasih Allah yang luar biasa terhadap orang berdosa. Allah mengasihi dan berharap agar setiap orang bertobat dan kembali kepada-Nya. Ketenangan dan keadilan yang dimiliki oleh sembilan puluh sembilan orang benar tidak mempengaruhi kasih Allah yang tak terbatas terhadap mereka yang berdosa.

 

Ketiga, karena kebahagiaan atas Keselamatan Jiwa. Sukacita di surga yang lebih besar atas satu orang berdosa yang bertobat adalah cerminan dari kepentingan yang lebih besar, yaitu keselamatan jiwa mereka. Allah menginginkan setiap jiwa yang hilang diselamatkan dan mendapatkan hidup yang kekal bersama-Nya. Kemenangan atas kehilangan dan keselamatan jiwa manusia adalah alasan utama sukacita di surga.

 

Dalam rangkaian perumpamaan ini, Yesus ingin menyoroti pentingnya setiap jiwa yang hilang dan pentingnya pertobatan mereka. Pernyataan itu menegaskan bahwa sukacita di surga atas satu orang berdosa yang bertobat lebih besar karena itu mencerminkan kasih Allah yang mendalam dan kepentingan-Nya dalam keselamatan jiwa manusia.

 

Apa yang perlu kita renungkan dari nas hari ini? Pernyataan dalam Lukas 15:7 memberikan beberapa renungan penting bagi kita sebagai pembaca. Berikut adalah beberapa hal yang perlu direnungkan dari pernyataan ini:

 

Pertama, pentingnya pertobatan bagi orang berdosa. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya pertobatan dalam kehidupan seseorang. Pertobatan adalah tindakan sadar untuk meninggalkan dosa dan kembali kepada Allah. Sukacita di surga yang lebih besar karena pertobatan menunjukkan bahwa Allah sangat menghargai langkah-langkah yang diambil oleh seseorang untuk mendapatkan kembali hubungan yang benar dengan-Nya. Ini mengajak kita untuk selalu membuka hati dan siap untuk bertobat ketika kita melakukan kesalahan atau menjauh dari jalan yang benar.

 

Kedua, kita memerlukan tindakan Kasih dan Belas Kasihan Allah. Pernyataan ini memperlihatkan kasih dan belas kasihan Allah yang besar terhadap orang berdosa. Allah tidak hanya peduli dengan orang-orang yang telah hidup dengan benar, tetapi juga dengan mereka yang tersesat dan jauh dari-Nya. Ini mengajarkan kepada kita bahwa tidak ada dosa atau kesalahan yang terlalu besar bagi Allah untuk mengampuni jika seseorang dengan tulus bertobat dan mengubah hidupnya.

 

Ketiga, pentingnya mengasihi sesama. Pernyataan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya mengasihi dan peduli terhadap sesama. Ketika ada seseorang yang bertobat, kita harus merasa sukacita dan memberikan dukungan kepada mereka dalam proses perubahan hidup mereka. Tidak boleh ada sikap sombong atau meremehkan orang lain hanya karena mereka tampak "benar" secara lahiriah. Sebaliknya, kita harus memiliki sikap rendah hati dan terbuka untuk memberikan kasih dan dukungan kepada mereka yang sedang dalam perjalanan pertobatan.

 

Keempat, mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama. Pernyataan ini menegaskan bahwa keselamatan jiwa adalah prioritas utama bagi Allah. Sukacita di surga yang lebih besar atas satu orang berdosa yang bertobat menggarisbawahi betapa berharganya setiap jiwa bagi Allah. Ini mengingatkan kita bahwa kita juga harus mengutamakan keselamatan jiwa orang lain dalam hidup kita, berbagi Injil, dan memberikan kesaksian tentang kuasa transformasi yang ada dalam Kristus.

 

Pernyataan ini mendorong kita untuk memiliki sikap rendah hati, terbuka terhadap pertobatan, mengasihi sesama, dan memprioritaskan keselamatan jiwa. Karena itu, melalui pertobatan, kita dapat mengalami sukacita yang mendalam dan bergabung dengan sukacita di surga yang ada ketika seseorang yang hilang ditemukan dan kembali kepada Allah. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...