Selasa, 13 Maret 2018

Renungan hari ini: DISELAMATKAN OLEH IMAN


DISELAMATKAN OLEH IMAN


Efesus 2:8 (TB) "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah"

Ephesians 2:8 (NRSV) "For by grace you have been saved through faith, and this is not your own doing; it is the gift of God"

Manusia diselamatkan hanya dengan iman bukan karena hasil usaha (baca: perbuatan baik). Keselamatan itu sepenuhnya anugerah (kasih karunia) TUHAN! Anugerah itu hanya didapatkan dengan sikap percaya. Perbuatan-baik manusia tidak bisa “membeli keselamatan”. Keselamatan hanya oleh “darah-Yesus”. Dan setiap orang yang percaya memperoleh “anugerah-keselamatan” itu.

Apakah itu berarti perbuatan baik tidak ada gunanya? Tetap ada gunanya. Tetapi posisinya harus benar, yaitu perbuatan baik yang keluar dari diri mansia adalah merupakan buah dari keselamatan yang telah diterimanya. Paulus menegaskan supaya orang yang telah mengalami kasih dan anugerah itu giat berbuat baik.

Hubungan antar manusia menjadi semakin baik, apabila sifat dari Allah yang telah melahir-barukan kita itu benar-benar kita pahami dan kita sadar betul bahwa kehadiran kita di tengah-tengah dunia harus mencerminkan sifat-sifat Allah yang baik dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Allah. Jangan sampai kelakuan orang-orang Kristen  menimbulkan "akar pahit" yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Berbuat baik, dan memelihara kekudusan tidak menjadi jalan untuk mendapatkan keselamatan tapi merupakan buah dari hati yang sudah diubahkan Allah. Kalau berbuat baik untuk mendapatkan pamrih dari Allah itu sama dengan menipu Allah. 

Apakah seorang Ayah bisa ditipu anaknya yang berbuat baik (membantu ortu di rumah, mengerjakan PR, dll) hanya karena ingin mendapat hadiah dari Ayahnya? Dan begitu mendapatkan hadiah sang anak akan kembali ke nature aslinya, malas-malasan dan tidak peduli apa kata ortunya?.

Kekudusan adalah sebuah dampak, karena sungguhlah aneh jika kita anak-anak Allah tidak berusaha memelihara kekudusan sebagaimana Allah kita itu kudus. Kekudusan ini adalah hasil dari pembaharuan dari Allah yang akan terus kita pelihara sebagai kesaksian nyata dihadapan banyak orang. Bukan syarat keselamatan, syarat keselamatan hanyalah iman. Dan hidup kudus adalah dampak dari keselamatan itu.

Perbuatan baik tetap ditutut kepada semua umat Allah, terlebih ketika kita telah menerima “benih ilahi” dan dimateraikan sebagai anak-anak-Allah. Maka, “nature”Allah yang baik itu ada dalam diri kita. Demikianlah juga kita dapat menerapkan juga Ibrani 12:14-15 bahwa "mengejar kekudusan" bukan sebagai syarat keselamatan, tetapi sebuah dampak dan wujud ucapan syukur kita kepada Allah atas keselamatan yang kita telah terima. Karena itu, teruslah berbuat baik dan menjaga kekudusan sebagai wujud ucapan syukur kita kepada Allah karena kita sudah diselamatkan-Nya. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN


Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...