Jumat, 15 Maret 2024

Renungan hari ini: “JANJI TUHAN KEPADA UMAT ISRAEL” (Ulangan 30:9)

 Renungan hari ini:

 

“JANJI TUHAN KEPADA UMAT ISRAEL”



Ulangan 30:9 (TB2) "TUHAN, Allahmu, akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala upaya tanganmu, buah kandunganmu, hasil ternakmu dan hasil tanahmu. Sebab TUHAN, akan bergembira kembali karena kamu dalam kesejahteraanmu, seperti Ia bergembira karena nenek moyangmu dulu"

 

Deuteronomy 30:9 (NET) "The Lord your God will make the labor of your hands abundantly successful and multiply your children, the offspring of your cattle, and the produce of your soil. For the Lord your God will once more rejoice over you to make you prosperous just as he rejoiced over your ancestors"

 

Nas hari menyiratkan janji Tuhan kepada umat Israel. Di dalamnya, Tuhan menjanjikan bahwa jika umat tersebut tetap setia kepada-Nya, Dia akan memberkati mereka dengan kebaikan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, seperti dalam usaha mereka (upaya tangan mereka), keluarga (buah kandungan mereka), peternakan, dan hasil bumi. Musa, menyampaikan janji ini sebagai bagian dari peringatan dan pengajaran kepada umat Israel. Tujuan dari janji tersebut adalah untuk mendorong umat itu agar setia kepada Tuhan dan hidup menurut perintah-Nya, sehingga mereka dapat menikmati berkat-berkat yang dijanjikan oleh-Nya.

 

Secara lebih luas, ayat tersebut mencerminkan tema kesetiaan dan berkat dalam hubungan antara Tuhan dan umat-Nya. Ini adalah bagian dari narasi yang terus-menerus dalam Alkitab di mana Tuhan menjanjikan berkat kepada mereka yang setia kepada-Nya dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa hal yang perlu direnungkan:

 

Pertama, kebajikan sebagai berkat dari Tuhan. Ayat ini menegaskan bahwa kebaikan yang diterima oleh umat Israel akan datang dari Tuhan. Ini mengingatkan kita bahwa segala yang baik dalam hidup kita berasal dari Tuhan, dan kita seharusnya bersyukur kepada-Nya atas berkat-berkat tersebut.

 

Kedua, hubungan pribadi dengan Tuhan. Tuhan dipersonifikasikan sebagai Allah yang bersukacita atas kesejahteraan umat-Nya. Ini menunjukkan hubungan yang dekat dan pribadi antara Tuhan dan umat-Nya. Hal ini mengajarkan kita pentingnya hubungan pribadi dengan Tuhan dalam hidup kita.

 

Ketiga, kesejahteraan sebagai Tujuan. Tujuan dari berkat-berkat yang diberikan oleh Tuhan adalah kesejahteraan umat-Nya. Hal ini menekankan pentingnya hidup dalam kesejahteraan, baik secara fisik, emosional, maupun rohani. Namun, kesejahteraan ini bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kebahagiaan Tuhan.

 

Keempat, kontinuitas dalam berkat. Perbandingan dengan nenek moyang menunjukkan bahwa berkat yang diterima oleh umat Israel adalah bagian dari kesetiaan Tuhan yang berkelanjutan terhadap keturunan Abraham. Ini mengingatkan kita bahwa berkat Tuhan tidak hanya untuk satu generasi, tetapi juga bagi generasi-generasi berikutnya yang setia kepada-Nya. Karena itu, dengan renungan ini, kita diingatkan untuk hidup dalam kesadaran akan kebaikan Tuhan dalam hidup kita, memelihara hubungan pribadi dengan-Nya, dan memprioritaskan kesejahteraan baik bagi diri kita sendiri maupun bagi kemuliaan Tuhan. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...