Rabu, 19 Juli 2023

Renungan hari ini: “PUJIAN BAGI NAMA TUHAN TAK TERBATAS” (Mazmur 113:3)

 Renungan hari ini:

 

“PUJIAN BAGI NAMA TUHAN TAK TERBATAS”


 

Mazmur 113:3 (TB) "Dari terbitnya sampai terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN"

 

Psalms 113:3 (NET) "From east to west the Lord’s name is deserving of praise"

 

Pernyataan pemazmur "Dari terbitnya sampai terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN" ini menunjukkan bahwa pujian dan penghormatan bagi Tuhan seharusnya tidak terbatas pada waktu atau lokasi tertentu, tetapi harus berlangsung sepanjang waktu dan di seluruh dunia. Hal ini mencerminkan keyakinan bahwa Tuhan adalah sang Pencipta segala sesuatu, dan segala yang ada adalah milik-Nya. Oleh karenanya, segala hal, termasuk matahari yang terbit dan terbenam setiap hari, menyatakan kemuliaan dan kebesaran Tuhan.

 

Istilah "Dari terbitnya sampai terbenamnya matahari" menekankan bahwa Tuhan patut dipuji sepanjang waktu, dari pagi hingga petang, dan dari Timur hingga Barat. Ayat ini mengajak umat untuk terus-menerus menyanyikan pujian dan memberikan penghormatan kepada Tuhan dalam segala situasi dan kondisi kehidupan. Mazmur 113:3 mengingatkan kita untuk memiliki sikap penuh syukur dan penghormatan kepada Tuhan dalam setiap momen, serta untuk mengakui kebesaran-Nya yang termanifestasi dalam ciptaan-Nya, termasuk matahari yang terbit dan terbenam setiap hari.

 

Dalam budaya kuno, matahari sering kali dianggap sebagai salah satu lambang keagungan, kekuatan, dan keberadaan Tuhan. Dengan mengatakan "Dari terbitnya sampai terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN," pemazmur ingin menyatakan bahwa pujian kepada Tuhan seharusnya tak pernah berhenti dan harus selalu mengiringi setiap waktu dalam hidup kita.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apa yang perlu kita renungkan dari nas hari ini kehidupan kita? Ada beberapa hal yang perlu kita renungkan, yakni:

 

Pertama, penghargaan terhadap Kebesaran Tuhan. Matahari yang terbit dan terbenam setiap hari adalah sebuah keajaiban ciptaan Tuhan. Dari peristiwa alam ini, pemazmur mengajak kita untuk menghargai dan memuliakan kebesaran-Nya sebagai Pencipta alam semesta dan segala isinya. Setiap saat, kita diajak untuk merenungkan betapa besar dan kuasa Allah yang dapat dilihat dari ciptaan-Nya.

 

Kedua, ketaatan dalam Pujian. Ungkapan "terpujilah nama TUHAN" menunjukkan bahwa pujian kepada Tuhan seharusnya tidak hanya terjadi saat kita merasa senang atau mendapatkan berkat, tetapi juga saat kita menghadapi tantangan atau kesulitan. Ketaatan dalam pujian berarti menyanyi pujian dan memberikan penghormatan kepada Tuhan dalam segala kondisi kehidupan.

 

Ketiga, pujian sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Pernyataan ini mengingatkan kita untuk membawa pujian dan penghormatan kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Pujian bukan hanya terbatas pada saat beribadah di gereja, tetapi juga harus menjadi gaya hidup kita, mewarnai setiap aktivitas dan hubungan kita dengan orang lain.

 

Keempat, kesadaran akan kehadiran Tuhan. Dalam merenungkan pernyataan ini, kita diingatkan akan kehadiran Tuhan yang tak pernah berubah dan selalu menyertai kita sepanjang waktu. Saat matahari terbit di pagi hari, Tuhan ada bersama kita. Saat matahari terbenam di malam hari, Tuhan tetap hadir. Kesadaran akan kehadiran-Nya dapat menguatkan iman dan memberi ketenangan di tengah tantangan hidup.

 

Mazmur 113:3 adalah ajakan untuk merenungkan betapa besar dan agungnya Tuhan, serta mengakui kehadiran dan kebesaran-Nya dalam setiap detik hidup kita. Karena itu, pujian dan penghormatan yang berkelanjutan menjadi ungkapan cinta dan rasa syukur kita kepada Sang Pencipta, yang senantiasa hadir dan pantas untuk dipuji sepanjang waktu. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...