Senin, 23 Maret 2020

Renungan hari ini: MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG

Renungan hari ini:

MENCARI DAN MENYELAMATKAN YANG HILANG



Lukas 19:10 (TB) "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang"

Luke 19:10 (NET) "For the Son of Man came to seek and to save the lost”

Salah satu tujuan kedatangan Yesus ke dunia ini adalah untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Apa maksudnya yang hilang ini? Ini perlu kita pahami secara baik agar tidak salah paham. Apa arti kata “hilang”? Kata “hilang” berarti berada pada tempat yang keliru. Sesuatu disebut “hilang” bila tidak berada di tempatnya yang semestinya. Orang yang terhilang tidak selalu berarti bernasib malang dan terkutuk. Sebelum bertemu Tuhan Yesus, Zakheus adalah orang yang terhilang, artinya kehidupannya jauh dari Tuhan. Dia ditemukan saat ia menempati kembali tempat semula sebagai anak yang taat dalam rumah dan keluarga Allah, yang ditandai oleh tindakan memberikan setengah dari hartanya kepada orang misikin. Yang setengah lagi tidak dimaksudkan bagi dirinya sendiri, tetapi untuk mengembalikan uang dari orang yang pernah dia peras atau dia tipu. 

Ketika Yesus menemukan orang yang hilang itu, maka Yesus akan memberikan keselamatan kepadanya. Dan setiap orang yang menerima keselamatan itu pasti akan mengalami perubahan hidup. Zakheus mengalami perubahan hidup setelah mendapat keselamatan yang Tuhan berikan. Dia mengalami perubahan orientasi dari mencintai uang menjadi mencintai Tuhan. Manusia berdosa adalah orang yang terhilang, tidak berada di tempat yang telah dirancang Allah. 

Manusia yang terhilang tidak bisa kembali ke tempat yang benar jika Tuhan Yesus tidak membawa dia. Saat ini masih banyak manusia yang terhilang. Fakta ini seharusnya mendorong kita untuk memikirkan pelayanan misi. Gereja seharusnya menjadi corong untuk memperdengarkan kabar baik kepada dunia ini. Persekutuan orang percaya seharusnya makin bertekun di dalam doa dan terlibat dalam pelayanan misi melalui doa.

Nas hari ini, menggambar sikap kepedulian Yesus terhadap orang yang hilang. Walau Yesus harus menerima respons yang tidak baik dari orang lain, Dia tetap mencari  Zakheus dan mau menumpang di rumahnya. Hal ini menyebabkan protes atau sangat kontroversial bagi pandangan masyarakat Yahudi. Mengapa? Karena di mata mereka Zakheus yang dianggap sebagai orang yang berdosa, seorang pemungut cukai. Orang-orang Yahudi merasa tidak layak jika Yesus menumpang dan berkunjung ke rumah Zakheus. 
Sikap Yesus ini yang patut kita teladani sebagai orang Kristiani. Jelas-jelas Zakheus orang berdosa, seorang pemungut cukai. Tetapi, Yesus menumpang dan berkunjung ke rumah Zakheus. Yesus sendiri tidak menganggap Zakheus itu sebagai orang yang berdosa. Yesus tidak menghakimi, menyalahkan, dan menghujat Zakheus. Melainkan Yesus merangkul karena kebenaran iman ada pada diri-Nya. Sebab, Ia datang untuk merubah yang buruk menjadi baik dan menyempurnakan yang baik pula. 

Jika kisah Injil ini kita tarik dan masukan ke dalam kehidupan sehari-hari kita, kita tidak jauh berbeda dengan orang-orang Yahudi (orang-orang banyak yang memberi protes kepada Yesus). Seringkali, kita tidak menerima orang lain jika melakukan kesalahan, men-just, gosip sosial, dan susah untuk mengampuni orang lain. Padahalnya, kita sendiri lebih banyak melakukan kesalahan dan memfitnah orang lain.  

Hal yang patut kita ketahui bahwa di mata Allah semua ciptaan-Nya sama. Allah tidak pernah membeda-beda. Artinya, Allah sungguh-sungguh menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada kita semua lewat kedatangan Yesus untuk mencari dan menyelamatkan (Quaerere et Salvum Facere) yang hilang, yakni kita semua ciptaan-Nya.  Karena itu, marilah kita mencari orang yang hilang dan memberikan kepadanya keselamatan yang dari Yesus. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...