Senin, 17 September 2018

Renungan hari ini: MENOLONG YANG BAIK

Renungan hari ini: 

MENOLONG YANG BAIK



Ayub 26:2 (TB) "Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!" 

Job 26:2 (NET) “How you have helped the powerless! How you have saved the person who has no strength!" 

Memberikan pertolongan adalah bagian dari rasa kepedulian kita. Namun pertolongan yang baik dan tepat sasaran adalah hal yang penting kita ketahui. Ada banyak orang salah sasaran dalam memberikan pertolongannya. Bisa saja pertolongan yang kita berikan bukanlah kepada orang yang tepat. 

Siapakah yang layak menerima pertolongan yang baik itu? Nas hari ini memberikan petunjuk mengenai bagaimana memberikan bantuan yang baik. Setidaknya ada dua bentuk pertolongan yang baik dalam nas hari ini, yakni:

Pertama,menolong yang tidak kuat. Yang tidak kuat dapat dimengerti sebagai orang yang lemah yang tidak memiliki kemampuan untuk bekerja secara maksimal. Yang tidak kuat ini misalnya orang yang berkebutuhan khusus, orang yang sakit, orang yang tinggal di pinggir jalan, orang yang termarginalkan, dan lain sebagainya. Mereka sangat butuh pertolongan dari kita yang kuat, yang punya akses lebih daripada mereka. Kita memberikan jalan keluar dari setiap pergumulan yang mereka sedang hadapi.

Kedua,menolong lengan yang tidak berdaya. Lengan menyimbolkan kekuasaan. Lengan yang tidak berdaya ini adalah orang-orang yang tidak punya kuasa, semisal: orang yang dijolimi, orang yang ditindas, orang dibulli, orang yang diperjual-belikan (penjualan anak, tenaga kerja), dan orang diperdaya, dan lain-lain. Kita patut menolong mereka yang tidak punya kuasa untuk membebaskan diri mereka dari jeratan hukum dan penguasa. Kita memberikan pertolongan bagi mereka yang tidak tahu hukum keadilah agar mereka terbebas dari pergumulan mereka.

Langkah nyata untuk mewujudkan nas hari ini adalah dengan menambah rasa kepedulian kita kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Jangan sampai kita hanya berpangku tangan pada saat melihat kesesakan orang lain. Terlebih lagi pada saat kita melihat orang yang belum mengenal jalan keselamatan. Dengan berani menolong mereka, secara tidak langsung kita menyaksikan kasih TUHAN melalui perbuatan kita, sehingga membuka jalan bagi orang lain untuk mengenal jalan keselamatan yang dijanjikan ALLAH bagi setiap manusia. Perbuatan kita ini akan berkenan bagi ALLAH, sehingga Dia pasti memperhatikan dan memelihara hidup kita.Tetapi dalam memberikan pertolongan, kita juga harus berhati-hati. Bukan berarti kita harus memilih-milih siapa yang harus kita bantu. Tetapi kita harus mengerti bahwa di masa sekarang ini banyak orang datang meminta bantuan dengan motivasi yang tidak benar. Mereka merengek memohon pertolongan, ternyata hanya untuk mengeruk keuntungan bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu marilah membantu dan menolong sesama manusia dengan hikmat yang dari Tuhan Yesus Kristus. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...