Kamis, 10 Februari 2022

Renungan hari ini: “KAKIKU GOYANG” (Mazmur 94:18)

 Renungan hari ini: 42

 

“KAKIKU GOYANG”




 

Mazmur 94:18 (TB) Ketika aku berpikir: "Kakiku goyang," maka kasih setia-Mu, ya TUHAN, menyokong aku

 

Psalms 94:18 (NET) If I say, “My foot is slipping,” your loyal love, O Lord, supports me

 

Kaki adalah bagian tubuh yang sangat penting sebab kaki akan membawa kita ke mana saja yang kita sukai. Jika kaki kita mengalami gangguan maka kita tidak bisa berjalan ke mana-mana lagi. Terkadang kaki kita bisa mengalami gangguan, misalnya kaki kita tidak kuat menahan beratnya tubuh kita, atau kaki kita tidak bisa berjalan jauh, akhirnya kaki kita goyang dan tidak bisa lagi berdiri kokoh.

 

Pertanyaan kita sekarang adalah apakah yang membuat kakikita kita goyang? Secara umum yang membuat kakikita sering goyang adalah kerana masalah yang kita sedang hadapi. Masalah yang sedang kita hadapi membuat kita tidak bisa melangkah sepertit:

 

Pertama, beban hidup. Kita enggan melangkahkan kaki kita karena beban yang sedang kita pikul saat ini. Kita merasa malu berjalan karena tubuhkita dipenuhi masalah. 

 

Kedua, penyakit.  Penyakit yang mengganggu tubuhkita membuat langkahkita terhenti dan sulit melangkah. 

 

Ketiga, ekonomi. Ekonomi yang tidak memadai membuat langkah kita terseret-seret jalannya. 

 

Keempat, masalah anak, suami dan istri bahkan keluarga membuat kaki kita sulit melangkah keluar rumah dan persekutuan masyarakat dan gereja. 

 

Kelima, masalah di kantor dan pekerjaan. Masalah ini membuat langkah kita tidak percaya diri lagi. 

 

Ketika kita terbebani oleh masalah yang besar dan kita merasa tidak mampu untuk menyelesaikannya, mari kita belajar untk semakin mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita. Ingatlah dua pelajaran yang penting dari sang Pemazmur:

 

Pertama, ada kasih setia Tuhan yang menyokong kita. Menyokong berarti menyangga atau memberi bantuan tenaga supaya kaki kita tidak roboh atau rebah saat tidak kuat untuk menanggung beban. Inilah yang Tuhan lakukan dalam kehidupankita dalam masa-masa sukar, Dia akan menyokong kita sehingga kita akan mampu untuk menjalani dan melewati setiap beban dan tekanan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita.

 

Kedua, ada penghiburan Tuhan yang menyenangkan kita. Penghiburan yang dunia berikan adalah sementara, tetapi penghiburan dari Tuhan adalah penghiburan sejati karena menyentuh hati kita yang terdalam. Penghiburan dari Tuhan mendatangkan damai sejahtera yang memberikan kita kekuatan untuk bangkit. Biarlah penghiburan ini menjadi bagian kita di saat-saat kita dalam kondisi lemah, terlalu banyak beban dan tertekan. Allah mengundang kita untuk membawa ratapan kita kepada-Nya. Dia sanggup mengubah ketakutan, kesedihan dan ketidakberdayaan kita menjadi pujian yang memuliakan-Nya. Inilah yang Tuhan sudah pernah Dia lakukan dan masih akan Dia lakukan dalam kehidupan kita.

 

Seperti yang dialami oleh Pemazmur. Ketika ia berpikir bahwa "kakiku goyang", maka ia tidak memperoleh kekuatan bagi dirinya. Sebab ia berpikir, tidak memiliki daya bahkan untuk menopang tubuhnya sendiri. Padahal mungkin kenyataannya tidak separah itu. Mungkin itu hanya pikirannya sendiri. Oleh karena itu ia mengatakan, ketika ia disibukkan dengan banyak pikiran hingga batinnya tidak bahagia, Tuhanlah yang menghiburnya, yang mengingatkannya untuk tidak hanyut dengan pikirannya sendiri.

 

Hiduplah dengan bahagia. Jangan berpikir bahwa masalah yang kita hadapi adalah sebuah kesulitan. Berpikirlah bahwa masalah tersebut adalah sebuah kesempatan untuk bertindak. Tetaplah isi hari-hari kita dengan kesibukan. Jangan buang-buang energi dengan memikirkan kekhawatiran dan mengasihani diri sendiri. Tapi pakai energi yang kita punya untuk memikirkan solusinya dan bertindak. Tetaplah sibuk. Isi hari-hari Anda dengan berbagai macam aktivitas dan jangan biarkan roh-roh jahat memanfaatkannya supaya kita berpikir tentang hal-hal yang buruk. Lalu kita terjebak oleh masalah kita sendiri.

 

Masih ada banyak hal yang membuat kaki kita goyang dan tidak tahan lagi berjalan. Pada situasi itu kita butuh kekuatan yang bisa membuat kaki kita kokoh dan kuat kembali. Hanya TUHAN-lah yang bisa dan mampu memberikan kekuatan baru bagi kaki kita agar kuat dan kokoh kembali melangkahkan kaki untuk berjalan menapaki kehidupan ini walau ada banyak pergumulan yang menghimpit kita. Kita berjalan bersama TUHAN maka kaki kita kuat menahan derita dalam perjalanan hidup di dunia ini. Karena itu, teruslah mengandalkan TUHAN agar kaki kita tidak goyang namun kokoh dan kuat menjalani perjalanan hidup kita di dunia ini.

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...