Minggu, 25 Agustus 2019

Renungan hari ini: SEGALA SESUATU BERASAL DARI ALLAH

Renungan hari ini: 

SEGALA SESUATU BERASAL DARI ALLAH



Yohanes 3:27 (TB)  Jawab Yohanes: "Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga" 

John 3:27 (NET)  John replied, “No one can receive anything unless it has been given to him from heaven” 

Apa yang ada pada dirikita tidak dapat kita raih dari kemampuan kita belaka. Sebab semua yang kita miliki adalah dari Allah. Tidak ada seorangpun yang bisa memiliki sesuatu kalau Allah tidak memberikannya kepada kita. Jadi kalau pemimpin yang baru itu (Yesus) memperoleh makin banyak pengikut, maka hal itu bukan karena ia mencuri pengikut dari Yohanes, melainkan karena Allah memang memberikan mereka kepadanya. Marah kepada orang lain yang berhasil sedangkan keberhasilan itu datang dari Tuhan itu sama dengan marah kepada Tuhan. Sayangnya adalah hal semacam ini tidak disadari oleh para pendeta dan pengkhotbah sehingga mereka dengan gampangnya menjadi marah/murka kalau jemaat mereka pindah gereja dan lalu mereka menuduh pendeta lain mencuri dombanya. Jikalau seseorang memang melayani untuk kemuliaan Tuhan seharusnya ia tidak perlu marah kalau jemaatnya pindah ke gereja/pendeta yang juga melayani untuk kemuliaan Tuhan. Betapa banyak rasa iri hati, panas hati dan dendam yang dapat kita hindari, kalau saja kita mau ingat bahwa keberhasilan orang lain adalah pemberian Allah kepadanya, dan kalau saja kita bersedia menerima keputusan serta pilihan Allah.

Kita melihat prinsip rohani pada nas har ini, bahwa kita tidak akan mendapatkan, atau menjadi sesuatu, jika Tuhan tidak memberikannya kepada kita. Tahukah kita bahwa Tuhan kita tidak pernah kompromi? Allah tidak pernah kompromi dengan kita saat Dia hendak memberikan segala sesuatu kebutuhan kita. Allah lebih tahu akan apa yang akan kita butuhkan, dan Dia akan memberikannya tepat pada waktunya. Kita melayani Allah yang besar. Karenanya, jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. (Gal.  6:7)

Tetapi apa yang seringkali terjadi? Kita menginginkan tuaian di tempat di mana kita tidak pernah menabur, kita inginkan berkat-Nya, tapi berpikir sempit, dengan berpikir Tuhan sudah membayar harga, maka aku tidak perlu melakukan apapun. Dalam kehidupan kristiani hal itu tidak benar. Yohanes memiliki pewahyuhan tantang itu bahwa berkat-berkat yang turun atasnya adalah karunia dari Sorga.. Tapi apa yang dilakukan Yohanes?  Yohanes adalah seorang pendoa. Dia keluar dari padang belantara apa yang dilakukannya?  Yohanes mencari wajah Tuhan.

Saat kita mencari wajah TUHAN dengan baik dan benar, maka TUHAN akan membutuhi kita akan segala sesuatu yang benar-benar kita butuhkan. Penyediaan Tuhan lebih dari cukup untuk untuk kita, karena kita melayani Allah yang Mahakuasa, dan segala sesuatu yang baik dan sempurna  itu berasal dari Dia. Kita hanya menerima dari apa yang Tuhan berikan kepada kita. Karena itu, janganlah ragu dan kuatir akan apa yang akan kita butuhkan sebab Dia akan melakukannya bagi kita yang terbaik. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...