Jumat, 22 Oktober 2021

Renungan hari ini: “AKU HENDAK MENGINGAT PERBUATANMU TUHAN” (Mazmur 77:12)

 Renungan hari ini:

 

“AKU HENDAK MENGINGAT PERBUATANMU TUHAN”




 

Mazmur 77:12 (TB)  "Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala"

 

Psalms 77:11 (NET) "I will remember the works of the Lord. Yes, I will remember the amazing things you did long ago!"

 

Mengingat perbuatan TUHAN merupakan sebuah tindakan yang mulia. Naluri manusia adalah selalu mengingat kejelekan, kesalahan, dan dosa manusia. Manusia sulit meningat kebaikan orang kepadanya. Itulah sebab pemazmur mengajari kita hari ini agar berusaha mengingat kebaikan TUHAN yang telah kita terima. Pemazmur sungguh mengingat segala perbuatan Tuhan yang sangat dahsyat dan mengherankan. Bahwasanya, pemazmur hendak mengingat segala keajaiban-Nya dari zaman purbakala.

 

Alkitab juga mencatat bahwasannya pemazmur hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Nya. Bahwasanya, pemazmur ingin memberitakan segala perbuatan-Nya kepada segala bangsa. Ia juga rindu merenungkan semua perbuatan-Nya yang sangat dahsyat dan ajaib.

 

Ungakapan pemazmur ini senada dengan Kitab Ulangan 10:21, “Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kau lihat dengan matamu sendiri.” Sungguh! Secara eksplisit dan implisit, Firman Tuhan mengatakan kepada orang-orang Israel pada zamannya, kepada kita pada masa kini, dan kepada semua orang dari generasi ke generasi, bahwa Dialah Allah yang menjadi pokok puji-pujian kita. Bahwa Dialah Allah kita, yaitu Allah yang telah melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat di antara kita. Yaitu segala perbuatan-Nya yang telah kita lihat dengan mata kita sendiri.

 

Oleh sebab itu, terpujilah nama-Nya. Dikuduskanlah Dia, Allah Bapa kita. Dimuliakanlah nama Tuhan, Allah Israel dan Allah kita. Sebab segala perbuatan yang dilakukan-Nya sendirian dengan sangat dahsyat dan ajaib. Demikian dinyatakan dalam Kitab Mazmur 72:18. Tuhan berfirman: “Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang melakukan perbuatan yang ajaib seorang diri!”

 

Kita harus menyadari bahwa tindakan mengingat-ingat apa yang telah Tuhan perbuat di waktu lalu, jika tanpa dilandasi oleh sikap iman, hanya akan menghasilkan nostalgia belaka.  Namun jika tindakan mengingat-ingat karya Tuhan ini dilandasi dengan sikap iman atau respons hati yang positif akan menghasilkan kekuatan dan peneguhan untuk lebih berkomitmen makin setia kepada Tuhan.  Pemazmur menulis:  "Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu"  (Mzm. 77:13).

 

Mengingat-ingat perbuatan-perbuatan Tuhan dan keajaiban kuasa-Nya adalah hal yang harus kita lakukan, terlebih-lebih ketika sedang dalam masalah atau penderitaan, karena pada situasi itu seringkali kita mudah sekali menjadi lemah, putus asa, dan kehilangan pengharapan.  Yosua berusaha mengingatkan umat Israel untuk tidak melupakan begitu saja karya keselamatan Tuhan dan mengajak mereka untuk membuat pilihan hidup yang benar.  Ia mau bahwa keputusan yang mereka ambil bukan karena keterpaksaan, tapi benar-benar atas kesadaran dan kerelaan hati.  "Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini"  (Yos. 24:15).  Tindakan Yosua ini mencerminkan sikap seorang pemimpin yang arif dan bijak.  Yosua menambahkan,  "Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"  (Yos. 24:15b).  Keteladanan yang ditunjukkan Yosua berdampak, umat Israel pun membuat pilihan hidup yang benar dengan berkata,  "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!"  (Yos. 24:16).

 

Pula karya keselamatan yang Kristus kerjakan melalui pengorbanan-Nya di kayu salib hendaknya semakin menguatkan dan meneguhkan kita untuk bersungguh-sungguh lagi dalam mengiring Tuhan.  "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"  (1 Kor. 6:20). Karena itu, teruslah berupaya mengingat kebaikan orang kepada kita dan terlebih mengingat kebaikan TUHAN kepada kita. (rsnh)

 

Selamat berkahir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...