Kamis, 16 Mei 2024

Renungan hari ini: MEMOHON KEPADA TUHAN UNTUK TIDAK MENGHUKUM DAN MENGHAJAR DALAM AMARAH-NYA (Mazmur 6:2)

 Renungan hari ini:

 

MEMOHON KEPADA TUHAN UNTUK TIDAK MENGHUKUM DAN MENGHAJAR DALAM AMARAH-NYA


 

Mazmur 6:2 (TB2) "Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam amarah-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam nyala murka-Mu" 

 

Psalms 6:2 (NET) "Lord, do not rebuke me in your anger! Do not discipline me in your raging fury!"

 

Nas hari ini, menjelaskan bahwa Daud dengan rendah hati memohon kepada Tuhan untuk tidak menghukum dan menghajarnya dalam amarah-Nya. Renungan ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita dapat merespons disiplin Tuhan dengan rendah hati dan mencari kasih karunia-Nya dalam setiap situasi yang kita hadapi.

 

Daud menyadari dosa dan kelemahannya. Dia tahu bahwa dia layak mendapatkan hukuman karena dosanya, namun dia datang kepada Tuhan dengan hati yang remuk dan memohon belas kasihan. Kesadaran akan dosa adalah langkah pertama yang penting dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita seringkali mencoba menyembunyikan dosa atau mengabaikannya, tetapi pengakuan adalah kunci untuk mendapatkan pemulihan.

 

Daud memohon agar Tuhan tidak menghukumnya dalam amarah-Nya. Ini menunjukkan keyakinannya akan kasih karunia Tuhan yang lebih besar daripada murka-Nya. Permohonan ini mengingatkan kita bahwa meskipun Tuhan adalah adil dan benar, Dia juga penuh kasih dan belas kasihan. Dia lebih suka memberikan pengampunan dan pemulihan daripada menghukum.

 

Daud meminta agar Tuhan tidak menghajarnya dalam nyala murka-Nya. Ini menunjukkan bahwa dia memahami perbedaan antara disiplin yang didorong oleh kasih dan hukuman yang datang dari murka. Disiplin Tuhan adalah bentuk kasih-Nya. Tuhan mendisiplinkan kita bukan untuk menghancurkan kita, tetapi untuk membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dekat dengan-Nya, dan lebih serupa dengan Kristus.

 

Mazmur 6:2 mengajarkan kita tentang pentingnya pengakuan dosa, kerendahan hati, dan keyakinan pada kasih karunia Tuhan. Sebagai orang percaya, kita harus selalu mendekati Tuhan dengan hati yang tulus, memohon belas kasihan-Nya, dan menerima disiplin-Nya sebagai tindakan kasih yang bertujuan untuk membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.

 

Mazmur 6:2 mengajarkan kita tentang pentingnya pengakuan dosa, kerendahan hati, permohonan akan kasih karunia, dan penerimaan disiplin Tuhan sebagai bentuk kasih-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus terus mendekatkan diri kepada Tuhan dengan hati yang tulus, memohon belas kasihan-Nya, dan hidup dalam ketaatan. Dengan demikian, kita dapat mengalami pemulihan dan damai sejahtera yang hanya dapat diberikan oleh Tuhan. Karena itu, marilah kita selalu ingat bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kasih dan belas kasihan. Dia mendengar setiap doa dan permohonan kita dan selalu siap untuk mengampuni, memulihkan, dan membimbing kita ke jalan yang benar. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “KEADILAN TUHAN YANG AKAN DITEGAKKAN BAGI UMAT-NYA” (Yesaya 49:26)

  Renungan hari ini:   “KEADILAN TUHAN YANG AKAN DITEGAKKAN BAGI UMAT-NYA”   Yesaya 49:26 (TB2) "Aku akan membuat orang-orang yang meni...