Kamis, 02 Juli 2020

Renungan hari ini: “ROH YANG MENGAKU”

Renungan hari ini:

“ROH YANG MENGAKU”



1 Yohanes 4:2 (TB) "Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah"

1 John 4:2 (NET) "By this you know the Spirit of God: Every spirit that confesses Jesus as the Christ who has come in the flesh is from God”

Kata “Mengaku” dalam bahasa Yunani menggunakan kata “ομολογεω”(homologeo). Kata ini berasal dari dua kata yaitu “ομου” (homou) yang berarti “sama”; bersama-sama”; dan kata “λογος” (logos) yang berarti perkataan atau firman. Dengan demikian “mengaku” mengandung arti “pernyataan bersama”.Dengan kata lain kata ini bisa dimengerti sebagai pengakuan iman atau credo .

Yohanes menegaskan bahwa setiap roh yang mengaku (yang mempunyai pengakuan iman)  bahwa Yesus telah datang sebagai manusia berasal dari Allah. Sedangkan kalau roh itu tidak mengakui maka roh itu adalah roh antikristus (1Yoh. 4:3). Dengan demikian ukuran roh dari Tuhan atau roh antikris diukur  isi atau content pengakuan  imannya. 

Jika kita mempelajari situasi pada masa nas ini ditulis, maka kita akan menemukan bahwa ada bermacam-macam pengakuan iman yang salah pada zaman para rasul, yakni:

Pertama, ajaran yang menekankan Ke-Allah-an Yesus dan di sisi lain menolak kemanusiaan Yesus. Yohanes menegaskan bahwa salah satu isi pengakuan iman  yang salah atau sesat  adalah  adalah “Yesus adalah Allah dan bukan bukan manusia”karena bagi mereka kemanusiaan Yesus hanya bersifat sementara. Mereka menerima Yesus sebagai Allah, namun menolak bahwa Yesus adalah Allah yang telah menjadi manusia.  Ajaran demikian tidak berasal dari Roh Kebenaran tapi dari roh kesesatan. Allah telah mengaruniakan Roh Kebenaran kepada kita sehingga kita yang percaya dan menerima Tuhan Yesus menerima kenyataan bahwa Yesus adalah Allah sejati sekaligus manusia sejati (1Yoh. 4:2). Bahkan kemanusiaan-Nya tidak hilang ketika Ia naik ke Surga. Kata kerja “datang” memberi indikasi bahwa Yesus tidak berasal dari dunia. Melainkan Yesus diutus Bapa dari Surga menjadi manusia. Kenyataan ini mengindikasikan bahwa Yesus adalah manusia dan Allah. 

Kedua, ajaran yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus (Mesias) (1Yoh. 2:22-23). Pada mulanya gereja terdiri atas orang-orang Yahudi yang bertobat, yang mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Yang Diurapi Allah. Tetapi ketika Paulus memulai pelayanannya di antara orang-orang bukan Yahudi, sebagian orang Yahudi yang sudah menjadi Kristen memperingatkan bahwa seorang bukan Yahudi tidak dapat menjadi Kristen kecuali  dia menjadi Yahudi terlebih dahulu! Mereka mengatakan bahwa orang-orang bukan Yahudi yang pindah agama menjadi Kristen harus melakukan upacara fisik seperti penyunatan dan taat pada hukum Taurat yang telah dilaksanakan orang Yahudi selama ratusan tahun (Kis. 15:1-31). Yohanes mengatakan bahwa para pendusta ini menolak Yesus sebagai Mesias (Kristus). Mereka lupa bahwa tidak mungkin mengenal Allah Bapa tanpa percaya pada Yesus (1Yoh. 2:23-25). Akhir hidup seorang antikristus adalah kebinasaan. Mereka tidak memperoleh hidup kekal. Hidup kekal berarti memiliki persekutuan dengan Anak dan Bapa sekarang dan di sini. Persekutuan dengan Anak dan Bapa dimulai dengan pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Menyangkali fakta ini berarti seseorang telah menjadi antikristus. 

Dalam 1Yohanes 2:2, Yohanes mengatakan bahwa para antikristus tidak keluar begitu saja dan meninggalkan persekutuan jemaat, tetapi terus berusaha menarik orang lain meninggalkan persekutuan jemaat. Yohanes mengingatkan jemaat untuk tidak sekadar sadar akan kehadiran antikristus di tengah-tengah mereka, tetapi juga harus lebih peka terhadap tujuan dan fungsi seorang antikristus. Antikristus memiliki tujuan menjadikan sebanyak mungkin jemaat Kristus sebagai antikristus. Setiap orang yang tidak mengakui bahwa Yesus adalah mesias dan sementara itu dia masih menantikan mesias yang lain, maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut tidak berasal dari Allah.

Ketiga, ajaran yang menyangkal bahwa Yesus adalah Anak Allah (1Yoh. 4:15).   Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.  Penganut Ajaran Gnostik beranggapan bahwa Yesus bukan benar-benar Anak Allah. Mereka menganggap bahwa zat itu jahat dan roh itu baik. Karena Allah itu baik (dan Dia adalah roh), maka tidak mungkin Ia menciptakan dunia yang bersifat kebendaan ini (yang jahat). Lagi pula, mereka mengemukakan bahwa karena roh dan zat tidak dapat bercampur, Kristus dan Allah tidak mungkin bersatu di dalam diri Yesus. Mereka mengambil nama mereka dari kata Yunani “gnosis” ("pengetahuan"), serta mengakui bahwa mereka memiliki pengertian khusus mengenai kebenaran-kebenaran rahasia dalam hidup ini.

Keempat, ajaran yang menyangkal bahwa Yesus adalah Tuhan (Yud. 1:4; 1Kor. 12:3).  Pengajar yang benar hanya akan menyampaikan kebenaran tentang Yesus, bahwa Ia adalah Tuhan dan manusia . Orang yang menolak kebenaran tentang Yesus adalah antikristus (1Tes. 5:3). Itu sebabnya, cara terbaik untuk bertumbuh dalam kemampuan membedakan pengajaran adalah dengan tinggal di dalam Yesus dan bertumbuh di dalam pengetahuan kita tentang Dia. Bila kita tidak aktif di dalam Yesus dan belajar tentang Dia, kita akan lebih rentan saat mendengar pengajaran lain. Walau demikian, sebagai anak-anak Allah, kita tidak perlu takut pada roh antikristus karena ada Roh Allah yang berdiam di dalam kita (1Yoh. 3:24). Sebab itu siapa yang berjalan di dalam kebenaran akan sanggup mengatasi roh-roh itu. Maka yang penting adalah pelajari Firman-Nya dan taati! Allah akan melindungi umat-Nya melalui pengetahuan dan pemahaman akan kebenaran. Hidup kita akan dijaga dan diberi kepekaan untuk membedakan roh, mana yang dari Allah dan mana yang bukan.

Pada Zaman sekarang banyak kelompok yang menentang bahwa Yesus adalah Allah.  Misalnya Saksi-Saksi Yehovah menyangkal bahwa Kristus setara dengan Allah Bapa. Mereka tidak mempercayai Allah Tritunggal, menganggap Kristus sebagai ciptaan Allah yang "tertinggi," tetapi bukan anak Allah yang kekal. Karena itu, tetaplah percaya dan meyakini bahwa Yesus adalah manusia 100% dan Tuhan 100%.  Karena itu, pastikan bahwa di dalam dirikita ada Roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus datang sebagai manusia ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...