Senin, 09 Mei 2022

Renungan hari ini: “PERMOHONAN BERKAT IMAM KEPADA TUHAN” (Bilangan 6:24)

 Renungan hari ini:

 

“PERMOHONAN BERKAT IMAM KEPADA TUHAN”


 

Bilangan 6:24 (TB) "TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau" 

 

Numbers 6:24 (NET) “The Lord bless you and protect you"

 

Ucapan berkat pada nas hari ini memberi tahu bahwa Tuhan yang kita sembah itu hidup. Jika kita membaca teks Bilangan 6:24-26, maka kita akan menemuka kata kerja aktif yang dicatat dalam ayat itu: memberkati, melindungi, menyinari, memberi, dan menghadapkan wajah-Nya.

 

Kata “berkat” mengandung arti kehadiran, tindakan, dan kasih Allah memasuki kehidupan dan lingkungan seseorang. Dalam nas kita hari ini Tuhan berfirman agar Harun dan anak-anaknya sebagai imam mengucapkan berkat itu bagi bangsa Israel. Sering juga kalimat ini disebut sebagai berkat imam yang dimohonkan kepada TUHAN bagi umat-Nya.

 

Permohonan berkat ini adalah ucapan berkat yang indah, dalam gaya puisi Semit yang sempurna dan sarat dengan pesan yang sangat diperlukan oleh orang-orang yang menghadapi berbagai ketidakpastian serta aneka kekuatan yang bermusuhan dari kehidupan di padang gurun. Ucapan berkat tersebut berbicara tentang kebaikan Allah di dalam memelihara dan melindungi umat-Nya. Pada saat seorang atau suatu bangsa menjadi obyek kemurahan hati Allah, maka kesesakan, kelaparan, bahaya atau pedang hanya berperan untuk menunjukkan betapa Tuhan mengasihi anak-anak-Nya sendiri dan betapa mampunya Dia melepaskan mereka dari segala bahaya. 

 

Di sini terdapat salah satu dari berkat-berkat Israel yang paling indah, yang diungkapkan dalam tiga pasang permohonan yang diajukan kepada Allah Israel:

 

Pertama, TUHAN diundang secara positif untuk memberkati umat (bersama degan panenan, ternak, binatang besar maupun kecil, musim baik, keturunan, dsb) dan secara negatip melindungi mereka (dari segala kejahatan, panen buruk, musuh, ternak yang mandul, tanpa keturunan). "TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau” (ay. 24). Di satu sisi Allah menyediakan segala sesuatu yang baik bagi orang-orang pilihan-Nya; di sisi yang lain, Dia memelihara, menjaga dan melindungi mereka dari musuh yang akan merampas semua yang baik itu dari mereka. Janji Allah yang ini di dihayati, dimengerti dan dibuktikan secara penuh oleh Daud sehingga ia bisa menuliskan TUHAN adalah gembalaku, maka aku tak perlu ingin (Mzm. 23). Kita "tidak sempat" ingin sesuatu jika kita menempatkan Allah sebagai Gembala kita. Karena Allah kita adalah Gembala Yang Baik (Yeh. 34:31, Mzm. 23:1, Yoh. 10:11) Ia sudah menyediakan apa yang kita perlukan, dan Ia senantiasa memelihara kita bagaikan biji mataNya sendiri (Ul. 32:10, Za. 2:8 ).

 

TUHAN memberkati artinya Tuhan mencukupi kebutuhan hidup manusia sehingga manusia mampu bersyukur dan  tidak  iri dengan berkat orang lain. Segala yang dicari dan diusahakan bertumbuh dan berkembang berlimpah sehingga hasilnya tidak hanya dapat dinikmati sendiri tetapi juga mampu menjadi berkat bagi orang lain atau sesamanya. Hasil karya dalam bentuk seni, budaya dan teknologi juga diberkati sehingga mampu mempermudah dan memajukan kehidupan manusia. 

 

TUHAN tidak hanya memberkati tetapi juga melindungi. Tuhan melindungi hasil karya dan berkat yang telah diberikan. Tuhan melindungi harta milik dari upaya perampasan dan pencurian oleh manusia yang serakah dan tidak berhak atasnya. Tuhan melindungi manusia dari kejahatan sesamanya maupun dari kuasa kegelapan. Karena Tuhan telah melindungi manusiapun mampu melindungi dan menghormati milik sesama.

 

Kedua, TUHAN diundang untuk mengarahkan wajah-Nya kepada umat-Nya dengan menerimanya dengan senang dan untuk memberikan kasih karunia-Nya kepada mereka. "Tuhan menyinari engkau" adalah sebuah ungkapan Ibrani yang khas. Bila wajah seseorang bersinar, orang itu penuh kebahagiaan; namun bila wajahnya bertambah mendung, jelas bahwa kejahatan dan keputusasaan telah mencengkeram jiwanya (Yo. 2:6). Kemuliaan Tuhan sangat luar biasa sehingga orang-orang yang bertemu muka dengan muka dengan Tuhan, tidak sanggup melihat Tuhan. Kemuliaan Tuhan adalah kemuliaan yang sempurna yang akan menyinari kehidupan kita. Kasih karunia secara ringkas dapat berarti kasih Tuhan yang memampukan kita untuk menjalani kehidupan kita. Jika jalan kehidupan kita saja sudah disinari oleh kemuliaan Tuhan dan sudah diberikan kasih karunia, maka kehidupan kita pun dapat memancarkan kasih Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita.

 

Wajah TUHAN menyinari umat-Nya, artinya Tuhan tidak menghendaki umat-Nya hidup dalam kegelapan tetapi selalu berjalan dalam terang atau hidup dalam kebenaran. Sinar Tuhan membuat tidak ada yang tersembunyi, terbuka di hadapan Tuhan,  dikuduskan dan dilayakkan oleh  kasih karunia-Nya.

 

Ketiga, TUHAN diundang untuk menghadapkan wajah-Nya kepada umat-Nya dalam pengakuan dan persetujuan serta memberikan kepada mereka damai sejahtera. Artinya, memberikan kebahagiaan, keutuhan dan kesempurnaan yang menyeluruh. "Memberi engkau damai sejahtera (Syalom)". Kata Syalom adalah istilah yang padat arti, termasuk di dalamnya pengertian tentang kelengkapan, keamanan, kesehatan, ketenangan, kepuasan, persahabatan dan keadaan damai dengan Allah dan sesama. Berkat damai sejahtera menjadi jaminan untuk bisa menikmati hidup ini apapun keadaannya. Karena seseorang memiliki damai bukan ditentukan dari pencapaian hidup dan apapun yang dimiliki seseorang di dunia ini tetapi karena Tuhan menganugerahkan-Nya Dan berkat itu hanya bisa kita nikmati apabila Allah mencurahkan berkat-Nya dalam kehidupan seseorang. Hal ini tentu akan menjadi bagian dari setiap manusia yang hidup sesuai dengan ketetapan dan rencana-Nya.

 

TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada umat-Nya artinya Tuhan tetap peduli meskipun umat-Nya berpaling dari-Nya. Meskipun umat-Nya telah berdosa, Allah tetap mengasihi, dan menghadapkan wajah-Nya menyambut umat-Nya yang mau bertobat. Menghadapkan wajah-Nya juga berarti bahwa Allah mau dekat, ada bersama-sama atau beserta dengan umat-Nya. Selamat menghayati berkat Tuhan

 

Berkat di atas diakhiri dengan ”Damai sejahtera”, dalam konsep orang Ibrani “damai sejahtera” atau “shalom” secara implisit berarti Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu, termasuk kesehatan, kekayaan, ketenangan dalam kehidupan dan shalom (baca: tidak ada peperangan) dan anugerah keselamatan Allah. Karena itu, teruslah mohonkan berkat TUHAN ini dalam setiap perjalanan hidupmu. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

 

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...