Jumat, 04 Juni 2021

Renungan hari ini: “TUHAN MEMBUKA PINTU BAGI KITA” (Wahyu 3:8)

 Renungan hari ini:

 

“TUHAN MEMBUKA PINTU BAGI KITA”




 

Wahyu 3:8 (TB) "Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku"

 

Revelation 3:8 (NET) "I know your deeds. (Look! I have put in front of you an open door that no one can shut.) I know that you have little strength, but you have obeyed my word and have not denied my name"

 

Membuka pintu berarti memberikan peluang masuk ke dalam ruangan. Ada ijin yang diberikan untuk masuk ke sebuah tempat. Jemaat Filadelfia adalah sebuah jemaat kecil yang tidak berpengaruh dan tidak memiliki banyak uang, tetapi memiliki anggota-anggota yang sederhana dan setia. Tuhan membalas hal ini dengan membuka pintu untuk mereka. Pintu yang terbuka ini adalah:

1.  Pintu yang menuju ke Tahta Allah, untuk memohon kekuatan dan penghiburan.

2.  Pintu yang menuju ke dunia di mana kita dapat bersaksi tentang kasih Allah kepada setiap orang yang belum mengenal Dia.

3.  Pintu yang menuju ke hari depan kita yang penuh harapan. Jangan sampai ada orang yang menghalangi cita-cita kita untuk meraih rencana Allah dalam hidupkita.

 

Pintu Terbuka adalah kesempatan berharga untuk memberitakan Injil karena Allah menganugerahkan banyak jiwa yang lapar dan haus akan Kristus dan Injil-Nya. Juga kesempatan berharga untuk melayani jiwa-jiwa. Dari ke-7 gereja yang ada, Tuhan hanya memberi anugerah ini kepada gereja di Filadelfia. Sungguh anugerah yangg luar biasa. Ketika murid-murid hasil pelayanan para Rasul harus menderita berjuang bahkan sampai mati syahid demi pekabaran Injil, tetapi kepada gereja ini, Tuhan memberikan kemudahan untuk seluas-luasnyanya memberitakan Injil dan memenangkan jiwa! Karena Tuhan sebagai Juru Kunci, telah membuka seluas-luasnya pintu pengijilan! 

 

Namun, apa sebenarnya alasan Tuhan “membuka pintu” bagi jemaat Filadelfia? 

 

Pertama, karena mereka setia dalam firman-Nya (ay. 8b). Kota Filadelfia mempunyai begitu banyak kuil dan pesta atau perayaan-perayaan bagi dewa-dewa sehingga kota ini sering disebut sebagai “Athena kecil” (yang menjadi pusat penyembahan berhala). Kota ini juga dikenal sebagai penghasil anggur di mana masyarakatnya menyembah Dionysus (dewa Yunani untuk pohon anggur dan minuman anggur) menjadi pusat penyembahan atau agama bagi kaum kafir kota itu. Tuhan memuji gereja ini karena walaupun mereka berada di tengah-tengah masyarakat penyembah berhala namun mereka tetap setia kepada Allah yang benar! Mereka tidak kompromi walaupun mereka harus menderita karenanya.

 

Salah satu hal yang menjadi bahaya bagi gereja adalah sinkretisme. Sinkretisme adalah penyatuan dan pencampuradukkan ajaran Kristus dengan ajaran agama-agama atau paham-paham lain. Yang sangat disayangkan, praktek-praktek sinkretisme terkadang masih terjadi di jemaat, padahal ini adalah kekejian di hadapan Tuhan. Misalnya: dalam berdagang, dalam kematian, dalam pernikahan dan berbagai aspek lain dalam hidup jemaat. Suatu kali Tuhan Yesus menegur orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat: “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.” (Mrk. 7:6-8). Marilah kita hidup dengan berpegang teguh pada Firman-Nya dan tidak berkompromi terhadap sinkretisme.

 

Kedua, karena mereka setia menderita karena nama-Nya (ay. 9-10). Ada tanda-tanda jelas gereja ini mengalami penganiayaan, baik dari bangsa Romawi, maupun dari bangsa Yahudi. Di Filadelfia terdapat sinagog Yahudi. Orang-orang Yahudi anggota sinagog ini sangat kejam terhadap jemaat gereja Filadelfia. Dalam Wahyu 3:9a mereka disebut “jemaah iblis” (sinagog milik setan). Namun di tengah penderitaan dan penganiayaan “jemaah iblis” ini, mereka tetap setia kepada Kristus dan tidak menyangkal nama-Nya. Bahkan di tengah penderitaan, mereka tidak menjauh dari Tuhan tapi justru lebih mendekat dan tidak menyimpang dari Firman-Nya!

 

Tuhan membuka pintu bagi kita berarti TUHAN membuka kesempatan dan peluang bagi kita berkarya dan bekerja untuk Tuhan di tempat di mana Tuhan menempatkan kita. Karena itu, biarlah kita bersukacita dan bergembira dalam kasih Allah yang besar itu dengan menggunakan kesempatan memasuki pintu TUHAN. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...