Selasa, 30 November 2021

Renungan hari ini: “PERHAMBAAN SUDAH BERAKHIR” (Yesaya 40:2)

 Renungan hari ini:

 

“PERHAMBAAN SUDAH BERAKHIR”




 

Yesaya 40:2 (TB) "Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya"

 

Isaiah 40:2 (NET) “Speak kindly to Jerusalem, and tell her that her time of warfare is over, that her punishment is completed. For the Lord has made her pay double for all her sins”

 

Berakhirnya sebuah perhambaan adalah jika ada seseorang yang berani membayar segala hutang dan piutang hamba itu. Manusia telah menjadi hamba dosa. Manusia tidak mampu membebaskan diri dari perhambaan itu. Pada saat Yesus datang untuk memberikan pembebasan kepada umat-Nya, Ia lahir di tengah-tengah dunia ini. Walau kedatangan-Nya ke dunia ini di tengah dunia yang penuh penderitaan. Mungkin tempat tidur pertama-Nya berjerami kasar dan menusuk punggung-Nya menembus lampin. Mungkin tempat tidur pertama-Nya tanpa jerami tapi dari batu dingin yang keras. Makanan sisa bahkan kotoran binatang pasti sangat mengganggu peristiwa kelahiran Yesus yang disertai dengan air dan darah. Tubuh yang kecil dan darah yang mengalir berada dalam ruangan yang sama dengan bekas makanan dan kotoran binatang. Kelahiran Yesus tidak bisa dipisahkan dengan kedatangan Yesus untuk mati. Sampai menjelang peristiwa penyaliban, Yesus tidak mundur sedikit pun dan terus maju. Di dalam pergumulan batin, Dia berkata dan terharu, “Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini” (Yoh. 12:27). Dia tidak mau ditangisi oleh putri Yerusalem yang belum benar-benar mengerti akan dosa mereka pada peristiwa jalan salib, dan harus ditinggalkan oleh Bapa-Nya tergantung di atas sendirian tertiup angin kencang, dan menjadi tontonan publik dalam keadaan hina dan memalukan. Yesus datang untuk memberikan pembebasan dengan diri-Nya mengalami penderitaan. Yesus datang untuk mengampuni kesalahan dengan diri-Nya menanggung kesalahan. Yesus datang untuk melepaskan hukuman dengan diri-Nya menerima hukuman. Sesungguhnya, oleh kasih karunia-Nya, Yesus menjadi miskin karena kita supaya kita menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya (2 Kor. 8:9).

 

Nubuat Nabi Yesaya melalui Firman Tuhan hari ini mengingatkan orang-orang Israel agar menenangkan hati penghuni Yerusalem dan kota Yerusalem. Agar mereka menyerukan kepada para penghuni Yerusalem bahwa perhambaan sudah berakhir. Bahwa perbudakan sudah selesai.

 

Dalam perkataan lain Allah mengutus Nabi Yesaya untuk menyampaikan kepada mereka bahwa Tuhan sudah mengakhiri perhambaan yang ditimpakan kepada mereka. Oleh karena itu, mereka supaya menenangkan hati penduduk Yerusalem, dan berseru kepada mereka bahwa perhambaan mereka sudah selesai.

 

Bahwa Allah sudah mengampuni kesalahan mereka. Bahwa Allah sudah mengampuni segala dosa mereka. Sebab mereka telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosa mereka. Tuhan sudah berkenan mengampuni segala dosa dan kesalahan mereka. Karena itu, berbahagialah dan mengucap syukurlah sebab kita telah terbebas dari perhambaan dosa oleh Yesus Kristus. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...