Senin, 09 Agustus 2021

Renungan hari ini: “MENGIKUTI JEJAK KAKI TUHAN” (Mazmur 17:5)

 Renungan hari ini:

 

“MENGIKUTI JEJAK KAKI TUHAN”




 

Mazmur 17:5 (TB) "Langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang" 

 

Psalms 17:5 (NET) "I carefully obey your commands; I do not deviate from them"

 

Dunia ini dipenuhi dengan berjuta macam jejak kaki. Kita bingung hendak mengikuti jejak kaki siapa. Daud memberikan petunjuk bagi kita, jejak kaki mana yang harus kita ikuti di kala menghadapi banyak pergumulan. Ketika Daud harus menghadapi masalah yang Dia sendiri pun tidak ngerti, dia berkata bahwa langkah hidupnya mengikuti jejak Tuhan, berarti Daud melakukan segala ketetapan yang Tuhan berikan. Tuhan tidak akan melepaskan anak anak-Nya.  Dia akan mengatakan dan memberikan contoh kepada anak anak-Nya, agar anak anak-Nya dapat belajar dan melangkah sesuai dengan apa yang telah Dia katakan dan contohkan supaya kita tetap teguh dan tidak goyang.

 

Jejak kaki bisa menjadi petunjuk jalan bagi orang tersesat, khususnya bagi para petualang dan pecinta alam. Di dunia ini banyak jejak kaki yang menyesatkan. Perilaku buruk para publik figur, pejabat, politisi dan orang-orang agamawi yang munafik. Mengidolakan figur-figur tersebut bisa jadi sedang berjalan menuju kesesatan. Perang kebencian di media sosial jika diikuti akan menimbulkan kemarahan, kepahitan dan konflik yang berkepanjangan.

 

Pemazmur menyatakan bahwa langkah-langkah hidupnya selalu mengikuti jejak Tuhan, sehingga perjalanan hidupnya tidak goyang. Dengan tulus dia mengakui bahwa ia selalu berusaha hidup benar bersama Tuhan (1-5). Maka dengan iman pula ia meminta Tuhan melindungi dia bagaikan biji mata-Nya (ay. 8). Orang yang merasa begitu dekat dengan Tuhan, akan dengan polos dan tulus meminta apa saja yang ia tahu itu baik dan benar. Sebaliknya, bila bermasalah dengan Tuhan, ada dosa yang mengganjal, ada perasaan malu dan tidak bebas meminta sesuatu kepada Tuhan. Mungkin inilah yang dirasakan Daud, sampai ia meminta Tuhan menyucikan hatinya, menuntun jalan hidupnya, kembali ke jalan yang benar (Mzm. 139:23-24). 

 

Ada dua hal yang diajarkan Daud bagi kita melalui nas hari ini, yakni:

 

Pertama, agar kita tidak mengikuti jejak manusia yang melakukan kekerasan. Dari mana kita bisa tahu? Dari firman Tuhan. Semakin kita memahami firman Tuhan, semakin kita bisa membedakan mana jejak yang benar dan mana jejak yang salah.

 

 

Kedua, agar kita tetap mengikuti jejak Tuhan. Melalui firman-Nya, kita bisa memahami ke mana Tuhan melangkah, setiap kasih-Nya, teladan-Nya, perintah dan kehendak-Nya. Mengikuti jejak kaki Tuhan membuat kehidupan kita semakin kuat sehingga tidak mudah goyang oleh berbagai masalah dan tekanan yang mendera. Tetapkan langkah kaki kita mengikuti jejak-Nya, walaupun harus memikul salib tetapi membawa kita kepada kemuliaan. Jangan terpengaruh jejak lain yang menawarkan kemudahan tetapi membawa kita kepada kesesatan.

 

Setiap langkah yang diambil harus benar-benar diperhatikan dengan pertimbangan matang. Jangan grusa-grusu, jangan terburu-buru dan jangan pula asal-asalan. Tapi yang paling penting adalah dengan menetapkan langkah tepat seperti rencana Tuhan dan tidak menyimpang sedikitpun dari ketetapan-Nya. Lihatlah ayat bacaan kita hari ini mengatakan tepat seperti itu. "langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang." (Mzm. 17:5). Daud tahu pasti bahwa jika ia hidup menurut petunjuk Tuhan, kakinya tidak akan terpeleset atau terjebak pada langkah yang salah. Jika ini yang mau kita lakukan, maka kita harus tahu betul apa saja petunjuk-petunjuk Tuhan yang disampaikan dalam banyak Firman yang tertulis di dalam Alkitab. Kalau kita malas membaca Alkitab tentu kita akan buta akan semua ketetapan-Nya.

 

Bagaimana dengan perjalanan hidup kita? Barangkali langkah-langkah hidup kita nyaris mengikuti jalan kefasikan dunia, seperti yang digambarkan dalam Mazmur 1:4-6. Kita sering dikonfronter untuk sedikit saja tertarik ke jalan yang “lebar”, yang enak dan nyaman bagi kedagingan kita. Selalu ada tawaran yang menarik, ikut jalan salah atau jalan yang benar. Di saat-saat lagi susah, dua kemungkinan itu akan terus berbisik dan menantang kita. Ikut yang mana? Berjalan di luar kehendak-Nya berarti berjalan tanpa arah yang jelas. Karena itu, tetapkan langkah kita menuruti jejak kaki TUHAN di setiap hari. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...