Senin, 04 Juni 2018

Renungan hari ini: BERILAH DIRIMU DIBAPTIS

Renungan hari ini: 

BERILAH DIRIMU DIBAPTIS


Kisah Para Rasul 22:16 (TB) "Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!" 

Acts 22:16 (NRSV) "And now why do you delay? Get up, be baptized, and have your sins washed away, calling on his name” 

Baptisan adalah kesaksian dari apa yang terjadi di dalam kehidupan orang percaya. Baptisan melukiskan identifikasi orang percaya dengan kematian Kristus, penguburan-Nya dan kebangkitan-Nya. Alkitab menyatakan, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru (Rm. 6:3-4). Dalam baptisan, dimasukkan ke dalam air menggambarkan dikuburkan dengan Kristus. Keluar dari air menggambarkan kebangkitan Kristus. 

Baptisan bukan perbuatan manusiawi belaka tetapi baptis adalah tanda dan sarana Rahmat Allah (yaitu kelahiran/hidup baru) dimana Allah berkarya melalui para pelayan yang membabtis. Jadi baptisan adalah karya Allah sendiri yang mencurahkan Roh Kudus-Nya. Baptisan tidak dapat dibedakan/dipisahkan dari iman kepada Yesus dan dari pencurahan Roh Kudus. Baptisan merupakan perwujudan iman seseorang kepada Yesus dan iman itu berhubungan dengan pencurahan Roh Kudus (1Kor. 12:3).

Jelaslah disini bahwa apabila seorang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya, maka ia harus mengalami suatu kehidupan yang baru. Cara satu-satunya untuk memasuki hidup baru bersama Yesus Kristus adalah dengan jalan kematian dan kelahiran kembali dalam arti rohani. Tegasnya, kematian dari segala sifat kehidupan yang lama dan kelahiran dalam segala sifat kehidupan yang baru, dan kedua proses itu dinyatakan dengan baptisan. Atau setelah seorang telah menguburkan di dalam air baptisan segala kehidupan lamanya yang penuh dengan dosa itu, maka ia pun bangkit keluar lagi dalam air baptisan itu sebagai manusia baru, yang selanjutnya ia memulaikan suatu kehidupan yang seluruhnya baru ! 

Atau dapat pula kita simpulkan bahwa apabila seseorang dibaptiskan maka ia menerima kematian Yesus untuk mengampuni dosanya, karena baptisan itu adalah suatu lambang, bahkan suatu tugu peringatan yang besar tentang kematian Yesus, penguburan-Nya dan kebangkitan-Nya. Seorang yang dibaptiskan di dalam kuburan air, tidak akan tetap berada di dalam air itu, melainkan ia harus keluar lagi dari dalam air, dan kebangkitannya itu adalah kepada kehidupan baru di dalam Yesus Kristus. Inilah yang disebut, kehidupan Kristen ! 

Jikalau seseorang mengenal Yesus sebagai Juruselamat, memahami bahwa baptisan adalah langkah ketaatan dalam memperkenalkan imannya kepada Kristus secara terbuka, dan ingin dibaptiskan, maka tidak ada alasan untuk menghalangi orang percaya tsb dari menerima baptisan. Menurut Alkitab, baptisan adalah langkah ketaatan, pernyataan iman seseorang secara terbuka bahwa dia percaya kepada Kristus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Baptisan adalah sesuatu hal penting karena itu adalah langkah ketaatan, pernyataan iman kepada Kristus secara terbuka dan komitmen kepada-Nya, dan menyamakan diri dengan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus. Karena itu, hargailah baptisan yang sudah kita terima dan teruslah berusaha mengerjakan baptisan itu melalui pola kata, sikap dan tindakan kita. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...