Minggu, 23 Februari 2020

Renungan hari ini: ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB

Renungan hari ini:

ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB



Keluaran 3:6 (TB) Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah

Exodus 3:6 (NET) He added, “I am the God of your father, the God of Abraham, the God of Isaac, and the God of Jacob.” Then Moses hid his face, because he was afraid to look at God

Sebutan tentang ALLAH banyak sekali kita temukan. Beberapa sebutan muncul setelah para tokoh di dalam Alkitab berjumpa dengan Allah secara pribadi, mengalami pertolongan Tuhan, atau melihat kuasa Tuhan dinyatakan. Nama itu bisa muncul dari pihak manusia namun kadang-kadang Allah juga memperkenalkan dirinya dengan sebutan tertentu. Salah satunya, Dia menyebut diri-Nya sebagai Allah nenek moyang bangsa Israel: Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.

Sebutan ini disampaikan ketika Allah mengutus Musa untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dengan membawa mereka menuju Kanaan, yang pernah Dia janjikan kepada Abraham. Janji ini diulang kepada Ishak, anak Abraham, lalu disampaikan pula kepada Yakub (Israel), cucu Abraham atau anak Ishak. Allah menyebut pribadi-Nya sebagai Allah Abraham, Ishak, dan Yakub untuk mengingatkan bangsa Israel bahwa Dia masih memegang janji yang pernah diucapkan-Nya. Musa hanyalah utusan yang dipakai Allah untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, tetapi mandat sebenarnya datang dari Allah, Pribadi yang juga sanggup mengingat firman yang pernah disampaikan kepada seribu angkatan (Mzm. 105:8).

Kita juga tidak salah memanggil nama-Nya dengan Allah Abraham, Ishak dan Yakub sebab kita juga adalah keturuan Abraham (Lih. Gal. 3:29). Sebagai keturunan Abraham kitab oleh menyembah Dia dengan segenap akal, hati, dan pikiran kita. Bersyukurlah karena kita menyembah Allah yang setia dengan firman dan janji-Nya. Dia juga tidak pernah melupakan umat-Nya. Jika kita merasa dilupakan oleh-Nya, tepiskan perasaan itu karena Dia senantiasa memedulikan kita. Seperti Dia mengingat nasib umat pilihan-Nya yang tengah diperbudak, Dia juga tidak akan pernah melupakan kita, tidak akan pernah meninggalkan kita. Karena itu, sembahlah TUHAN dengan nama yang diberikan-Nya kepada kita. (rsnh)

Selamat memulai karya dalam Minggu ini

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...