Renungan hari ini:
“TANDA-TANDA DAN BUAH-BUAH HIDUP ORANG PERCAYA”
Matius 12:35 (TB2) "Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat"
Matthew 12:35 (NET) "The good person brings good things out of his good treasury, and the evil person brings evil things out of his evil treasury"
Nas hari ini berbicara mengenai tanda-tanda dan buah-buah hidup orang percaya. Ayat ini menyampaikan ajaran moral dan spiritual mengenai hubungan antara budi pekerti seseorang dan perkataannya. Ajaran ini mencerminkan keyakinan bahwa apa yang diucapkan oleh seseorang adalah cerminan dari apa yang ada di dalam hati atau perbendaharaan batinnya. Oleh karena itu, ketika Yesus mengatakan, "Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat," Ia ingin menyampaikan bahwa perkataan seseorang adalah hasil dari apa yang ada di dalam hatinya.
Dalam konteks Perjanjian Baru, ajaran ini menggarisbawahi pentingnya karakter dan budi pekerti dalam kehidupan rohaniah. Yesus menekankan bahwa buah-buah kebaikan atau kejahatan yang diungkapkan dalam perkataan seseorang dapat memberikan petunjuk tentang keadaan hati dan moralitasnya. Ayat ini menjadi bagian dari pengajaran Yesus yang lebih luas tentang kehidupan rohaniah, moralitas, dan perlunya hati yang baik dalam melahirkan tindakan dan perkataan yang baik. Ajaran ini juga mencerminkan prinsip-prinsip moral yang umumnya diakui dalam banyak tradisi agama dan filsafat.
Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini? Nas hari ini mengandung beberapa pelajaran penting yang dapat direnungkan:
Pertama, hubungan antara Hati dan Tindakan. Pernyataan ini menyoroti hubungan erat antara hati seseorang dan tindakan atau perkataannya. Apa yang disimpan atau "diperbendaharai" dalam hati seseorang akan tercermin dalam perilaku dan perkataannya. Oleh karena itu, penekanan pada pemurnian hati dan pikiran menjadi suatu hal yang penting dalam kehidupan moral.
Kedua, tanggung jawab atas Perkataan dan Tindakan. Pernyataan ini juga menegaskan tanggung jawab individu atas perkataan dan tindakannya. Kebaikan atau kejahatan yang diungkapkan oleh seseorang tidak hanya merupakan hasil dari keadaan atau lingkungan, tetapi juga merupakan pilihan dan tanggung jawab pribadi.
Ketiga, pentingnya memelihara Hati yang Baik. Ajaran ini mendorong untuk menjaga kebaikan dalam hati sebagai landasan bagi perilaku yang baik. Menjaga hati yang baik dan membangun perbendaharaan batin yang baik menjadi suatu hal yang sangat penting dalam menciptakan kehidupan yang bermakna dan bermoral. Karena itu, renungan ini mengajak kita untuk melihat lebih dalam pada diri sendiri, menggali nilai-nilai yang menjadi dasar tindakan, dan mengakui tanggung jawab pribadi dalam membentuk dunia sekitar. (rsnh)
Selamat berkarya untuk TUHAN
