Renungan hari ini:
“AJARAN TENTANG KERAJAAN ALLAH”
Markus 10:15 (TB2) "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Siapa saja yang tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya"
Mark 10:15 (NET) "I tell you the truth, whoever does not receive the kingdom of God like a child will never enter it”
Nas hari ini merupakan bagian dari ajaran Yesus Kristus ketika Dia mengajar para murid-Nya tentang Kerajaan Allah. Pernyataan ini memiliki beberapa latar belakang dan makna yang penting:
Pertama, kehumban atau kehambaan hati. Kata kehumban ini tidak umum digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi jika ada konteks tertentu, bisa merujuk pada sifat atau keadaan menjadi hamba atau budak. Yesus ingin mengajarkan pentingnya memiliki hati yang tulus dan sederhana dalam mencari dan menerima Kerajaan Allah. Anak-anak kecil seringkali dianggap sebagai contoh yang baik karena mereka biasanya tulus dan tidak memiliki ambisi atau motif tersembunyi yang rumit. Yesus ingin menyampaikan pesan bahwa untuk memasuki Kerajaan Allah, seseorang harus memiliki hati yang bersih dan sederhana, bukan hati yang penuh dengan kesombongan atau ambisi pribadi.
Kedua, ketergantungan dan kepercayaan. Anak-anak kecil cenderung sangat tergantung pada orang dewasa dan sepenuhnya bergantung pada mereka. Yesus mendorong orang untuk memiliki sikap ketergantungan dan kepercayaan yang sama kepada Allah. Ini berarti melepaskan ego, keinginan, dan kekuatan pribadi, serta sepenuhnya mengandalkan Allah untuk petunjuk dan penyelamatan.
Ketiga, kesederhanaan dan kehendak. Anak-anak kecil cenderung menerima hal-hal dengan kesederhanaan dan tanpa banyak pertimbangan. Mereka memiliki kemampuan untuk menerima ajaran dan perintah dengan mudah. Yesus mengajarkan bahwa kita harus memiliki sikap yang serupa dalam menerima pesan Kerajaan Allah dan bersedia mengikuti kehendak-Nya tanpa banyak pertentangan atau penolakan.
Apa yang hendak kita renungkan dari nas hari ini? Pernyataan tersebut dari Injil Markus 10:15 mengandung beberapa hal yang perlu direnungkan:
Pertama, kerendahan hati. Anak-anak kecil cenderung rendah hati dan tidak sombong. Mereka tidak memiliki ego yang besar atau rasa superioritas. Dalam mencari Kerajaan Allah, kita perlu merendahkan diri kita dan tidak berusaha untuk menjadi besar atau penting di hadapan Allah. Ini mengingatkan kita untuk menjauhkan sikap sombong dan merendahkan hati kita di hadapan Tuhan.
Kedua, kepercayaan yang sederhana. Anak-anak kecil memiliki kepercayaan yang sederhana kepada orang dewasa yang merawat mereka. Mereka tidak memilah-milah atau meragukan niat baik orang dewasa tersebut. Dalam mencari Kerajaan Allah, kita perlu memiliki kepercayaan yang sederhana kepada Allah tanpa keraguan atau kebingungan yang berlebihan. Ini menekankan pentingnya iman yang tulus dan percaya bahwa Allah tahu yang terbaik bagi kita.
Ketiga, kesediaan untuk menerima dan belajar. Anak-anak kecil cenderung terbuka untuk belajar dan menerima. Mereka tidak terlalu keras kepala atau terlalu berpegang pada pendapat mereka sendiri. Dalam mencari Kerajaan Allah, kita perlu memiliki sikap terbuka untuk menerima ajaran dan petunjuk Allah, tanpa melakukan perlawanan atau mencari jalan kita sendiri. Ini mengingatkan kita untuk bersedia untuk belajar dan tunduk kepada kehendak Allah.
Keempat, Kerajaan Allah adalah Karunia. Perlu diingat bahwa Kerajaan Allah adalah karunia, bukan sesuatu yang bisa kita capai dengan kekuatan atau prestasi pribadi. Oleh karena itu, kita perlu menerima karunia ini dengan tulus seperti seorang anak kecil menerima perawatan dan kasih sayang dari orang dewasa.
Pernyataan ini mengajak kita untuk memiliki sikap hati yang seperti anak-anak kecil dalam pencarian dan penerimaan Kerajaan Allah, yaitu rendah hati, tulus, percaya, terbuka, dan patuh kepada kehendak-Nya. Karena itu, renungan ini merupakan prinsip-prinsip dasar dalam hidup beriman dan mengikuti ajaran Yesus Kristus. (rsnh)
Selamat memulai karya dalam Minggu ini untuk TUHAN