Selasa, 01 Oktober 2019

Renungan hari ini: KITA ADALAH DOMBA ALLAH

Renungan hari ini: 

KITA ADALAH DOMBA ALLAH



Yehezkiel 34:31 (TB) "Kamu adalah domba-domba-Ku, domba gembalaan-Ku, dan Aku adalah Allahmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH" 

Ezekiel 34:31 (NET) "And you, my sheep, the sheep of my pasture, are my people, and I am your God, declares the sovereign Lord.” 

Allah mau bertindak sebagai gembala atas hidup kita karena Ia melihat penggembalaan para gembala di dunia ini tidak pantas dan layak bagi kita. Allah mengambil alih tugas para gembala di dunia ini dan langsung menjadi Gembala Agung bagi manusia. Mengapa demikian? Karena gembala di dunia ini tidak mau mengorbankan nyawanya untuk gembalaannya. Andaikan kita menjadi gembala dan suatu saat kita harus diperhadapkan dengan suatu pilihan yang berat:  melindungi domba kita dari binatang buas tapi kita harus mati, atau kita membiarkan domba itu mati asal kita selamat, mana yang kita pilih?  Jujur sebagai manusia kita pasti memilih menyelamatkan diri sendiri daripada harus berkorban nyawa hanya demi domba-domba kita.  Gembala upahan pun melakukan hal yang sama, di mana "...ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu"  (Yoh. 10:12).

Semua orang pasti tidak mau mati demi seekor domba, karena nyawa domba itu tidak sebanding dengan nyawa manusia.  Tetapi Tuhan Yesus justru datang dengan tujuan mati untuk domba-domba-Nya.  Kalau manusia saja tidak pantas mati bagi domba, maka sangat tidak layak Raja di atas raja mau mati bagi manusia; namun Tuhan Yesus melakukan hal yang tidak lazim itu.  Inilah yang disebut anugerah.  Dan melalui perumpamaan dalam Lukas 15:1-7 Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Dia Allah rela turun dari sorga untuk mencari domba yang hilang, walaupun hanya seekor saja yang hilang, padahal ia masih punya sembilan puluh sembilan ekor yang lain.  Apalah artinya seekor domba dibanding dengan sembilan puluh sembilan ekor domba lainnya?

Satu domba yang tersesat adalah gambaran dari manusia yang berdosa dan tersesat.  Orang lain mungkin melupakan atau membuang kita, tetapi Tuhan tetap peduli;  Ia mencari dan menyelamatkan kita walau kita sebenarnya adalah orang-orang yang tidak layak dicari, bahkan sebaliknya layak dibuang.  Namun kasih Tuhan begitu besar, bahkan Dia rela menderita dan mati di kayu salib.  Ini bukti bahwa Dia adalah gembala yag baik.  Tidak hanya itu, Dia menuntun domba-dombanya masuk ke kandang dan membawanya ke padang rumput hijau dengan tongkat dan gadanya.  Dia pun mengenal kita secara pribadi, seperti tertulis:  "...Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu"  (Yoh. 10:14).  Ini menunjukkan suatu hubungan yang intim, penuh cinta kasih.  Bukan sekedar mengenal, tapi Dia tahu segala penderitaan dan pergumulan kita.

Melalui nabi Yehezkiel Tuhan berfirman kepada para gembala bangsa Israel, yaitu para pemimpin bangsa Israel yang telah dipercaya Tuhan untuk menjadi pemimpin yang menggembalakan umat Tuhan, bahwa Tuhan sendiri yang akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Tuhan akan menuntut kembali domba-domba Nya dari mereka dan Tuhan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Nya.

Sebab Tuhan melihat bahwa domba-domba-nya Tuhan telah menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembala-nya sudah tidak memperhatikan domba-domba-nya Tuhan, melainkan mereka itu hanya menggembalakan dirinya sendiri, tetapi domba-domba-nya Tuhan tidak digembalakannya.

Inilah situasi yang terjadi dalam kehidupan bangsa Israel, dimana para gembala tidak melakukan tanggung jawab mereka sebagai gembala terhadap umat Tuhan, oleh karena itu Tuhan akan melepaskan domba-domba-nya Tuhan dari mulut para gembala, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya, sebab :

• TUHAN sendiri yang akan memperhatikan dan mencari domba dombanya ! (Yehz. 34:11).
• TUHAN sendiri yang akan menjadi gembala mencari dan menyelamatkan dombanya dari segala tempat ! (34:12).
 • TUHAN sendiri yang akan membawa keluar domba dombanya dari tengah bangsa bangsa, yang mengumpulkan dan yang akan membawa kembali domba dombanya ketanah perjanjian ! (34:13). 
• TUHAN sendiri yang akan menggembalakan domba dombanya kepadang rumput yang baik dan yang subur ! (34:14).
• TUHAN sendiri yang akan menjamin dan memelihara domba dombanya ! (34:15).
• TUHAN sendiri yang akan mencari yang tersesat, yang akan memulihkan, yang ajan menguatkan dan melindungi domba dombanya ! (34:16).
• TUHAN sendiri yang akan menjadi gembala yang baik dan yang akan menyertai domba dombanya ! (34:30-31). Oleh karena itu sebagai domba gembalaan Tuhan kita patut bersyukur dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang  berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. (rsnh)

Selamat berkarya untuk TUHAN

Renungan hari ini: “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH” (Daniel 3:3)

  Renungan hari ini:    “PENTINGNYA PATUH KEPADA ALLAH”   Daniel 3:3 (TB2) "Lalu berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupa...